- Source: Camar-angguk hitam
Camar-angguk hitam ( Anous minutus ), juga dikenal sebagai camar uban, adalah spesies dara laut dalam keluarga Laridae . Ini adalah burung laut berukuran sedang dengan bulu hitam dan kepala putih yang sangat mirip dengan kerabatnya, camar-angguk kecil yang pernah dianggap sejenis . Camar-angguk hitam memiliki bulu yang sedikit lebih gelap dan pengetahuannya lebih gelap daripada pucat.
Keterangan
Camar-angguk hitam memiliki panjang 35–37 cm (14–15 in), lebar sayap 66–72 cm (26–28 in) dan berat 98–144 g (3,5–5,1 oz) . Ia memiliki bulu gelap dan mahkota pucat. Ada bulan sabit putih kecil di bawah setiap mata dan bintik putih di atasnya. Ia memiliki sayap panjang yang meruncing dan ekor yang terpotong. Paruhnya yang runcing tajam berwarna hitam. Kakinya berselaput sepenuhnya dan berwarna hitam pada sebagian besar subspesies tetapi berwarna oranye pada melanogenys .
Perilaku
Burung-burung ini mungkin dikenal sebagai "camar-angguk" karena perilaku kedua jenis kelamin yang terus-menerus mengangguk-angguk kepala selama pertunjukan perkembangbiakan. Mereka sangat toleran terhadap manusia bahkan sampai-sampai bisa diambil dari sarangnya. Mereka memakan ikan dan cumi-cumi yang mereka kumpulkan dengan cara terbang rendah di atas permukaan laut dan memungutnya. Mereka mungkin berasosiasi dengan burung laut lain di daerah di mana ikan predator menggiring ikan-ikan kecil ke permukaan.
Sarang burung ini terdiri dari sarana datar, sering kali dibuat di dahan pohon dari rangkaian daun kering yang ditutupi kotoran burung. Satu telur diletakkan setiap musim, dan sarangnya digunakan kembali pada tahun-tahun berikutnya. Pohon yang digunakan untuk tujuan ini bermacam-macam tetapi Pisonia yang paling sering digunakan, dan pada pohon besar seringkali terdapat beberapa sarang. Guano yang dihasilkan oleh burung-burung ini menambahkan nutrisi dalam jumlah besar ke dalam tanah yang sangat penting bagi komunitas tumbuhan di pulau-pulau karang.
Distribusi
Camar-angguk hitam tersebar di seluruh dunia di laut tropis dan subtropis, dengan koloni tersebar luas di Samudera Pasifik dan lebih banyak tersebar di Karibia, Atlantik tengah, dan di timur laut Samudera Hindia. Di laut biasanya terlihat dekat dengan koloni perkembangbiakannya dalam jarak 80 km dari pantai. Burung kembali ke koloninya, atau ke pulau lain, untuk bertengger di malam hari.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Camar-angguk hitam
- Camar-angguk kecil
- Camar-angguk
- Camar-angguk coklat
- Camar-angguk kelabu
- Daftar nama burung di Indonesia
- Hidangan Tuvalu
- Daftar nama burung di Indonesia: Non-Passeriformes
- Trinil rumbai
- Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia