Cangkir menstruasi atau disebut juga cawan
menstruasi adalah sebuah alat higenitas feminin yang ditempatkan ke vagina pada saat
menstruasi. Tujuannya adalah mengumpulkan cairan
menstruasi (darah dari aliran uterus) dan mencegah kebocoran di pakaian.
Cangkir menstruasi biasanya terbuat dari bahan silikon medis fleksibel dan berbentuk mirip corong. Cara kerjanya berbeda dari tampon dan pembalut yang menyerap darah dan hanya dapat digunakan dalam sekali pakai. Cara kerja
Cangkir menstruasi yaini dengan menampung cairan
menstruasi.
Cangkir menstruasi adalah pilihan yang cenderung lebih aman dibandingkan dengan tampon ataupun pembalut.
Bagi para pengguna pembalut atau tampon yang sedang mencari solusi alternatif yang lebih baik untuk kesehatan tubuh dan lingkungan,
Cangkir menstruasi bisa menjadi pilihan yang menarik. Meskipun konsepnya pertama kali muncul pada tahun 1930-an, namun popularitasnya semakin meningkat belakangan ini.
Cangkir menstruasi memiliki desain berbentuk lonceng untuk menampung darah
menstruasi. Dibuat dari bahan lateks atau silikon,
Cangkir ini didesain agar bisa digunakan berulang kali selama bertahun-tahun, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Selain itu, produk ini juga dianggap lebih praktis karena hanya perlu dicuci setelah terisi penuh. Meskipun tersedia dengan berbagai harga di pasaran, investasi dalam
Cangkir menstruasi dapat dianggap lebih hemat jika dibandingkan dengan pengeluaran rutin untuk pembalut biasa selama beberapa tahun ke depan.
Meskipun fungsinya sama, penggunaan pembalut dan
Cangkir menstruasi memiliki perbedaan. Penggunaan
Cangkir menstruasi memerlukan lebih banyak perhatian dan kehati-hatian. Penting untuk memastikan bahwa ukuran
Cangkir menstruasi yang dipilih sesuai dengan tubuh pengguna, mungkin perlu mencoba beberapa ukuran sebelum menemukan yang cocok. Langkah-langkah penggunaannya melibatkan pemilihan ukuran yang sesuai, pelumasan sebelum dimasukkan, serta langkah-langkah yang cermat saat memasukkan dan mengeluarkannya. Keselamatan dan kenyamanan selalu menjadi prioritas, sehingga bila terjadi ketidaknyamanan atau gejala tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Berbeda dengan pembalut yang ditempel di celana dalam,
Cangkir menstruasi dimasukkan ke dalam vagina dengan ujung berbentuk cawan menghadap ke atas untuk menampung darah
menstruasi. Proses penggunaannya hampir mirip dengan tampon, di mana pengguna perlu berada dalam posisi yang nyaman, seperti duduk, jongkok, atau dengan satu kaki diangkat ke atas, lalu memasukkan
Cangkir menstruasi perlahan ke dalam vagina.
Beberapa keuntungan menggunakan
Cangkir menstruasi meliputi daya tahan yang lama, kapasitas penampungan yang besar, tidak menimbulkan bau, menjaga keseimbangan pH dan bakteri di vagina, serta lebih aman karena hanya menampung darah tanpa menyerapnya. Meskipun demikian, penggunaan
Cangkir menstruasi juga memiliki beberapa kekurangan, seperti sulit digunakan, dapat menimbulkan kekacauan saat pengeluaran, sulit menemukan ukuran yang pas, berpotensi menyebabkan alergi terutama bagi yang alergi terhadap lateks, dan memerlukan perawatan ekstra seperti sterilisasi rutin. Kadang-kadang, perasaan cemas muncul terkait potensi kebocoran cairan
menstruasi yang bisa menimbulkan noda darah di area kelamin dan bokong. Namun, tidak perlu khawatir karena
Cangkir menstruasi dirancang untuk menampung darah, bukan menyerapnya. Kapasitas penampungannya juga cukup lama, sekitar 5-9 jam, tergantung pada volume
menstruasi yang di alami pada hari itu. Setelah periode penggunaan, tidak perlu mengganti
Cangkir menstruasi, tetapi cukup mengeluarkannya dari vagina, membersihkannya dengan air, dan memasukkannya kembali setelah dikosongkan. Pada hari pertama
menstruasi, disarankan untuk membersihkan
Cangkir menstruasi setiap 4 jam, dan frekuensi ini akan berkurang seiring berjalannya periode
menstruasi. Penting untuk menjaga kebersihan tangan dan membersihkan
Cangkir menstruasi dengan benar untuk menghindari iritasi.
Sejarah
Penemuan alat untuk menampung darah
menstruasi dengan cara dimasukkan ke vagina sudah ada sejak lama. Namun, alat yang memiliki bentuk serupa dengan
Cangkir menstruasi di abad 20-an adalah cincin yang terbuat dari karet oleh S.L. Hockert dan dipatenkan di Amerika pada tahun 1867. Namun, sumber lain mengatakan bahwa alat tersebut dipatenkan di Amerika pada tahun 1884 oleh H.G. Farr dengan nama Menstrual Receptacle.
Namun,
Cangkir menstruasi komersial pertama kali ditemukan tahun 1937 oleh Leona Chalmers. Dia bersama saudara laki-lakinya menemukan
Cangkir menstruasi berbahan dasar karet dan mematenkannya, lalu akhirnya dijual dengan merek Tasette.
Tahun 1968, seorang direktur pelayanan di Tasette, bernama Barbara Waldron menemukan
Cangkir menstruasi yang dapat melubrikasi dirinya sendiri sehingga tidak membuat lecet. Produknya ini diberi nama Tassaway. Bahan dasarnya pun merupakan plastik antibakteri sehingga lebih aman dari segi kesehatan. Penemuannya ini dianggap lebih menurunkan risiko sindrom TS dibanding Tasette serta lebih higienis.
Cara Pakai
Dalam memakai
Cangkir menstruasi ada hal-hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu menurut UNICEF sebagai berikut.
Pertama,
Cangkir menstruasi harus menyediakan instruksi pemakaian berupa gambar beserta cara sterilisasi dan membersihkannya pada kemasan atau disertakan bersama produk. Bahkan, menautkan video cara penggunaannya dengan kode QR jika ada. Instruksi pemakaiannya harus lengkap dari aliran berat hingga ringan dalam satu siklus. Lalu, petunjuk penggunaan tersebut harus pula menyertakan panduan cara menangani
Cangkir menstruasi yang bocor atau berubah warna.
Kedua, maksimal durasi penggunaan
Cangkir menstruasi adalah 8 – 12 jam di dalam vagina.
Ketiga, produk harus menyediakan indikasi peringatan ketidaknyamanan, iritasi, dan cedera atau sindrom TS yang berisiko dialami pengguna.
Keempat, ukuran produk (bagian batang) harus dirincikan dan terdapat panduan mengenai hal tersebut.
Kelima, adanya peringatan mengenai pencegahan berbagi penggunaan
Cangkir menstruasi atau pemakaian saat penetrasi.
Keenam, instruksi mencuci serta merebus
Cangkir menstruasi dalam suhu yang direkomendasikan dan peringatan untuk tidak memakainya dalam keadaan tidak bersih harus dicantumkan.
Ketujuh, rekomendasi masa pakai dan penggantian
Cangkir menstruasi harus tertera pada produk.
Setelah memerhatikan berbagai hal yang dianjurkan oleh UNICEF terhadap
Cangkir menstruasi, cara penggunaannya sebagai berikut.
Pertama, pastikan
Cangkir menstruasi yang dipilih telah memenuhi standar makanan dan obat-obatan karena penggunaannya yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Kedua, tentukan
Cangkir menstruasi yang tepat dengan menyesuaikan ukuran vagina.
Ketiga, lakukan sterilisasi pada
Cangkir menstruasi dan pastikan ia bersih sebelum digunakan. Cara sterilisasi
Cangkir menstruasi adalah dengan merebusnya menggunakan air mendidih selama lima menit, lalu dikeringkan. Jika durasi siklus
menstruasi panjang, disarankan untuk mensterilkan
Cangkir menstruasi kembali pada pertengahan siklus.
Keempat, cuci tangan sebelum memasukkan
Cangkir menstruasi ke dalam vagina.
Kelima, tetap tenang dan usahakan badan tetap rileks.
Keenam, lipat permukaan
Cangkir menstruasi yang terbuka supaya lebih mudah memasukkannya ke dalam vagina. Anda bisa menggunakan teknik lipatan sesuai rekomendasi yang ada pada produk. Misalnya, lipatan berbentuk C (atau bulan sabit) dan angka tujuh.
Ketujuh, mulailah masukkan
Cangkir menstruasi ke dalam vagina hingga ujung permukaan yang dilipat menyentuh uterus. Saat sudah tersentuh, tarik batang
Cangkir perlahan ke arah luar vagina hingga berbunyi "pop" dan pastikan ia sudah terpasang dengan sempurna. Jika ditarik,
Cangkir menstruasi yang telah tepat terpasang tidak akan mudah terlepas.
Saat memakai
Cangkir menstruasi dalam siklus, ingatlah untuk rutin membuang darah tertampung setelah 6 – 8 jam maksimal, lalu dibilas dengan air mengalir. Jangan sesekali menggunakan sabun yang mengandung wewangian. Selain itu, mencuci dengan sabun atau menjemurnya di bawah sinar matahari langsung bisa menyebabkan
Cangkir menstruasi berubah warna.
Referensi