Hasil Pencarian:
- Capung
- Capung tisik
- Capung tombak
- Capung jarum
- Capung ciwet
- Lalat capung
- Capung duri
- Alap-alap capung
- Java Jive
- Odonata
- Anotogaster sieboldii
- Serangga
- Srigunting hitam
- Tong Tong Papatong
- Kini-kini
- Selalu untuk Selamanya (lagu)
- Undur-undur
- Meganeura
- Pseudagrion microcephalum
- Alap-alap
Artikel: Capung
Habitat dan Kebiasaan
Capung dan Capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 mdpl. Beberapa jenisnya, umumnya jenis Capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah, dan jarang menjelajah jauh. Siklus hidup Capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, tetapi ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah menetas, tempayak (larva) Capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai Capung dewasa. Sebagian besar siklus hidup Capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa Capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa Capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa, Capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.Capung dan Manusia
Capung dewasa tidak pernah dianggap sebagai pengganggu atau hama. Capung dewasa juga sebagai bioindikator lingkungan sehat.Galeri
Pranala luar
capung
YouTube Results for: capung
-
Lolot Capung Gantung (Official Video)
Best The Best LOLOT BAND ... ASLI BALI !!!