- Source: Carlo Azeglio Ciampi
Carlo Azeglio Ciampi (9 Maret 1920 – 16 September 2016) adalah seorang politikus dan bankir asal Italia. Ia pernah menjabat Perdana Menteri Italia (28 April 1993-10 Mei 1994) dari independen dan Presiden Republik Italia (18 Mei 1999-15 Mei 2006) tanpa afiliasi partai politik. Mandatnya mestinya berakhir pada 18 Mei 2006, tetapi ia mengundurkan diri pada 15 Mei sebelum pengambilan sumpah penggantinya Giorgio Napolitano. Kemudian, ia menjadi senator seumur hidup di Senat Italia.
Biografi
= Pendidikan
=Ciampi dilahirkan di Livorno (Toscana). Setelah menerima gelar dalam sastra pada 1941 dari Scuola Normale of Pisa, salah satu universitas yang paling bergengsi di negeri itu, ia dipanggil untuk tugas militer di Albania sebagai letnan. Pada 8 September 1943, tanggal gencatan senjata dengan Sekutu, ia menolak untuk tetap dengan Republik Sosial Italia yang fasis, dan mengungsi ke Abruzzo, di Scanno. Kemudian ia berhasil melintasi perbatasan dan mencapai Bari, dan di sana ia bergabung dengan Partito d'Azione 9dan dengan demikian gerakan perlawanan Italia).
Pada 1946 ia menikahi Franca dan mendapat gelar dalam ilmu hukum dari Universitas Pisa pada 1946. Pada tahun yang sama, ia mulai bekerja di Banca d'Italia. Ia juga bergabung dengan CGIL, dan tetap menjadi anggota sampai 1980.
= Karier di Banca d'Italia
=Pada 1960, ia dipanggil untuk bekerja di administrasi pusat Banca d'Italia, di mana ia menjadi Sekretaris Jenderal pada 1973, Wakil Direktur Jenderal pada 1976, dan Direktur Jenderal pada 1978. Pada Oktober 1979, ia dipilih menjadi Gubernur Banca d'Italia dan Presiden Ufficio Italiano Cambi; kedua jabatan itu dipegangnya sampai 1993.
= Perdana Menteri
=Dari April 1993 sampai Mei 1994, ialah adalah Perdana Menteri Italia yang mengawasi pemerintahan teknis. Kemudian, sebagai Menteri Keuangan dari 1996 sampai Mei 1999 pada masa pemerintahan Romano Prodi dan Massimo D'Alema, ia dipuji karena mengadopsi mata uang euro. Secara pribadi ia memilih desain Italia untuk koin 1 euro, sedangkan lainnya diserahkan kepada TV di antara beberapa calon yang telah disediakan kementerian. (Lihat juga: Koin euro Italia)
Ciampi memilih lelaki Vitruvia karya Leonardo da Vinci, dengan alasan bahwa gambar itu menggambarkan manusia sebagai ukuran segalanya, dan khususnya untuk koin itu: dalam perspektif ini, uang melayani manusia, dan bukan sebaliknya. Desain itu juga sangat cocok untuk dicetak pada bahan bimetal koin itu.
Presiden Italia
Ciampi terpilih dengan mayoritas besar, dan ia adalah presiden kedua dalam sejarah Italia yang terpilih pada pemungutan suara pertama (yaitu pada tahap suara yang dibutuhkan harus mencapai 2/3 mayoritas) dalam sebuah sidang pleno dari Dewan Perwakilan dan Senat Italia.
Sebagai presiden, ia biasanya menghindar dari perdebatan politik langsung. Namun, ia sering mengomentari masalah-masalah umum, tanpa menyebutkan hubungannya dengan debat politik yang hangat, agar ia dapat mengemukakan pandangannya tanpa terlalu mencampuri. Umumnya ia sangat dihormati oleh semua kekuatan politik yang diwakili di parlemen.
Presiden Ciampi dianggap tidak dekat dengan posisi Vatikan dan Gereja Katolik Roma. Dalam hal ini ia sangat berbeda dengan Oscar Luigi Scalfaro yang saleh. Ciampi sering kali dipuji karena patriotismenya, suatu perasaan yang tidak lazim di Italia, mengingat masa lalu yang Fasis. Namun Ciampi tampaknya ingin menekankan rasa percaya diri dan bukan nasionalisme.
Pada 5 Mei 2005 ia menerima Penghargaan Charlemagne dari kota Aachen. Pada 15 Juni 2005 ia dianugerahi gelar Doctor honoris causa oleh École Normale Supérieure di Paris.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Carlo Azeglio Ciampi
- 9 Desember
- Senat Italia
- Rita Levi-Montalcini
- Sergio Pininfarina
- Nicola Mancino
- Walter Veltroni
- Bank Italia
- Emilio Colombo
- Percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus II
- Carlo Azeglio Ciampi
- Franca Pilla
- Attempted assassination of Pope John Paul II
- Scuola Normale Superiore di Pisa
- Ciampi
- Giorgio Napolitano
- Lamberto Dini
- 1999 Italian presidential election
- Sergio Pininfarina
- Silvio Berlusconi