- Source: Ciranjiwi
Dalam mitologi Hindu, Ciranjiwi (Dewanagari: चिरंजीवि; ,IAST: Ciraṅjīvi, चिरंजीवि) adalah sebutan untuk delapan makhluk abadi (kadangkala Jembawan diikutsertakan sebagai yang kesembilan). Istilah tersebut berasal dari kata "ciraṁ" (selamanya) dan "jivi" (hidup). Makhluk-makhluk yang termasuk ciranjiwi disebut "abadi" dalam pengertian "berumur panjang", yaitu sampai akhir Kaliyuga (432.000 tahun) atau satu Manwantara (306.720.000 tahun), bahkan satu Kalpa (4.320.000.000 tahun), bukan selama-lamanya.
Daftar
Terdapat beberapa tokoh lain yang dikenal sebagai Ciranjiwi, misalnya Jembawan dan Sesa. Namun dalam Agama Hindu, "abadi" tidak berarti kekal. Bahkan segala sesuatu yang abadi dihancurkan pada saat akhir dunia. Yang kekal hanyalah Brahma, Wisnu dan Siwa yang merupakan Trimurti yaitu penjelmaan dari Brahman (Yang mutlak memiliki sifat berada dimana-mana).
Mantra
Ashta Chiranjivi Stotram adalah suatu mantra yang termaktub dalam sastra Hindu:
अश्वत्थामा बलिर्व्यासो हनुमांश्च विभीषण:।कृप: परशुरामश्च सप्तैतै चिरजीविन:॥सप्तैतान् संस्मरेन्नित्यं मार्कण्डेयमथाष्टमम्।जीवेद्वर्षशतं सोपि सर्वव्याधिविवर्जितः॥
aśvatthāmā balirvyāsō hanumāṁśca vibhīṣaṇaḥ |
kṛpaḥ paraśurāmaśca saptaitē cirañjīvinaḥ ||
saptaitān saṁsmarēnnityaṁ mārkaṇḍēyamathāṣṭamam |
jīvēdvarṣaśataṁ prājñaḥ apamṛtyuvivarjitaḥ ||
Mantra ini mengandung makna bahwa dengan mengingat-ingat delapan makhluk abadi (Aswatama, Mahabali, Byasa, Hanoman, Wibisana, Krepa, Parasurama, dan Markandeya), seseorang diharapkan agar memperoleh usia yang panjang serta dijauhkan dari penyakit.
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Ciranjivas