Claudio Giovanni Antonio
Monteverdi (dibaptis 15 Mei 1567 - 29 November 1643) adalah seorang komposer, pemain biola, dan konduktor paduan suara gereja pada akhir era musik Renaisans sampai era awal musik Barok yang pernah menjadi seorang pendeta.
Monteverdi menulis komposisi musik religius dan bertema sekuler serta pelopor perkembangan seni opera. Dia juga dikenal sebagai figur berpengaruh dalam transisi antara era musik Renaisans dan Barok.
Monteverdi lahir di Cremona dan belajar musik di sana. Dia memulai karir di Mantova antara tahun 1590 - 1613 dan menjadi konduktor paduan suara basilika Santo Markus di Republik Venesia pada akhir riwayatnya. Surat-surat tentangnya yang berhasil diselamatkan memberikan pemahaman tentang kesulitan musisi profesional di Italia saat itu seperti masalah pendapatan, hubungan patron-klien, dan politik.
Ada banyak karya
Monteverdi yang telah hilang termasuk diantaranya merupakan karya-karya panggungnya. Karyanya yang masih ditemukan meliputi: sembilan buku madrigal, musik-musik religius seperti Vespro della Beata Vergine (1610), dan tiga opera lengkap. Operanya yang berjudul L’Orfeo (1607) merupakan genre opera paling awal yang masih dimainkan. Sampai penghujung riwayatnya di Venesia,
Monteverdi masih menulis opera yaitu Il ritorno d’Ulisse in patria (1639-1640) dan L’incoronazione di Poppea (1643).
Monteverdi memulai perkembangan bentuk dan melodi musik yang memakai teknik basso continuo yang unik pada era musik Barok, meskipun banyak madrigal yang ditulisnya mengikuti tradisi polifoni era musik Renaisans sebelumnya. Hal itu menimbulkan kontroversi, berupa kemunculan risalah dari Giovanni Artusi yang mengkritik inovasi musik saat itu termasuk komposisi
Monteverdi dan memunculkan istilah prima practica dan seconda practica. Kebaruan teknik komposisi yang baru berkembang itu dibela
Monteverdi yang membedakan teknik tersebut dibandingkan dengan teknik ortodoks yang mengikuti gaya karya Palestrina. Meskipun karya musik
Monteverdi banyak dilupakan pada abad ke-18 dan ke-19, komposisinya kembali ditampilkan dan direkam serta berpengaruh penting dalam sejarah musik klasik barat saat ini.
Biografi
= Awal kehidupan di Cremona (1567–1591)
=
Monteverdi dibaptis di gereja Santi Nazaro e Celso, Cremona pada tanggal 15 Mei 1567 dengan nama baptis “
Claudio Zuan Antonio” putra “Messer Baldasar Mondeverdo”. Dia adalah anak seorang ahli bedah bernama Baldassare
Monteverdi dengan istri pertamanya bernama Maddalena. Mereka telah menikah pada awal tahun sebelum
Monteverdi lahir. Kemudian,
Monteverdi memiliki seorang saudara kandung yang juga seorang musisi bernama Giulio Cesare
Monteverdi (lahir tahun 1573).
Monteverdi juga memiliki dua saudara perempuan dan dua saudara laki-laki dari pernikahan Ayahnya dengan Maddalena dan pernikahan lainnya antara tahun 1576–1577. Tempat kelahirnya saat itu berada di wilayah perbatasan kekuasaan Republik Venesia dengan Kadipaten Mantova yang pada kemudian hari mempengaruhi perkembangan karirnya.
Monteverdi diklaim (meski belum ada bukti pasti) merupakan anggota paduan suara katedral atau belajar musik di Universitas Cremona. Karya musik
Monteverdi pertama adalah sebuah kumpulan motet yang berjudul Sacrae cantiunculae di Venesia tahun 1582, saat masih berusia 15 tahun.
Monteverdi mencantumkan dalam karya-karya pertama lainnya sebagai murid konduktor paduan suara di katedral Cremona bernama Marc’Antonio Ingegneri. Ahli musikologi Tim Carter menduga bahwa Ingegneri “memberinya dasar-dasar kontrapung dan komposisi” dan
Monteverdi telah belajar memainkan keluarga alat musik biola (biola, biola alto, selo dan kontrabas) serta menyanyi.
Karya kedua
Monteverdi berjudul Madrigali spirituali dicetak di Brescia tahun 1583. Karya selanjutnya adalah berupa set madrigal yang terdiri dari lima bagian dan merupakan komposisi musik sekuler. Paolo Fabbri dalam biografi
Monteverdi mengatakan bahwa karya tersebut menjadi bukti bagi komposer dari akhir abad ke-16 bahwa
Monteverdi bisa menghasilkan musik bergenre sekuler yang sangat baik. Buku Madrigal Pertama (1587) ditulis untuk Marco Verità dari Verona dan Buku Madrigal Kedua (1590) didedikasikan untuk Presiden Senat Milan Giacomo Ricardi saat itu.
= Kehidupan di Mantova (1591–1613)
=
Musisi untuk Kadipaten Mantova
Monteverdi menggambarkan dirinya sendiri sebagai pemain vivuola (yang bisa berarti viola da gamba atau viola da braccio). Antara tahun 1590-1591
Monteverdi bermain untuk Adipati Vincenzo I Gonzaga dari Mantova yang dia tulis tentang dedikasinya tersebut dalam Buku Madrigal Ketiga (1592).
Monteverdi menyatakan: “diriku sangat beruntung bisa melayani Anda hanya karena bermain vivuola”.
Monteverdi menganalogikan permainan instrumennya sebagai “bunga” dan komposisinya sebagai “buah”, sampai dengan menjadi matang sempurna yang mengindikasikan keinginannya menjadi komposer.
Vincenzo bercita-cita pemerintahannya menjadi pusat seni musik dan ingin merekrut musisi-musisi besar. Ketika tiba di Mantova, konduktor paduan suara untuk Vincenzo saat itu adalah musisi dari Flandria bernama Glaches de Wert. Musisi terkemuka lainnya antara lain komposer dan pemain biola Salomone Rossi, Francesco Rasi dan penyanyi Europa Rossi (Adik Salomone yang juga dikenal dengan nama Madama Europa).
Monteverdi menikah dengan penyanyi Claudia de Cattaneis tahun 1599 dan memiliki tiga orang anak, dua anak laki-laki Francesco dan Massimiliano masing-masing lahir tahun 1601 dan 1604 serta seorang anak perempuan yang meninggal tidak lama setelah lahir tahun 1603. Musisi sekaligus saudara
Monteverdi, Giulio Cesare bergabung menjadi musisi Mantova tahun 1602.
Ketika Wert wafat tahun 1596, posisinya sebagai konduktor digantikan oleh Benedetto Pallavicino meskipun
Monteverdi lebih difavoritkan oleh Vincenzo sendiri.
Monteverdi menemani Vincenzo dalam kampanye militernya di Hungaria (1595) dan kunjungan ke Flandria (1599). Terdapat catatan dari saudara
Monteverdi, bahwa saudaranya menemukan dan membawa pulang ke Italia lagu yang dinamakan canto alla francese (bahasa Italia yang artinya “lagu dalam gaya Prancis”). Perdebatan muncul tentang lagu yang dimaksud Giulio tersebut, beberapa pendapat menyatakan bahwa lagu itu sebenarnya adalah puisi gaya Prancis yang ditulis Gabriello Chiabrera dan terdapat di dalam Scherzi musicali (bahasa Italia yang artinya “lelucon musik”), karya
Monteverdi yang memiliki jumlah silabel berbeda dari tradisi Italia.
Monteverdi kemungkinan berada dalam rombongan Vincenzo di Firenze ketika pernikahan antara Maria de’ Medici dengan Henry IV dari Prancis, bersamaan dengan pementasan perdana opera Jacopo Peri yaitu Euridice tahun 1600. Kemudian pada tahun 1601 ketika Pallavicino wafat,
Monteverdi dipilih menjadi konduktor yang baru.
Kontroversi Artusi dan seconda practica
Pada pergantian abad ke-17,
Monteverdi mendapati dirinya menjadi sasaran kontroversi musik. Ahli teori musik dari Bologna yang berpengaruh, Giovanni Maria Artusi mengkritik musik
Monteverdi (tanpa secara langsung menyebut namanya) dalam karya L’Artusi, overo Delle imperfettioni della Moderna Musica (apabila diterjemahkan menjadi “Artusi, atau Tentang Ketidaksempurnaan Musik Modern”) pada tahun 1600 dan yang kedua tahun 1603. Artusi mengutip kutipan dalam karya-karya
Monteverdi yang belum diterbitkan (yang akan menjadi buku madrigal keempat dan kelima
Monteverdi masing-masing tahun 1603 dan 1605) dan mengkritik pemakaian harmoni dan inovasi penggunaan modal musik, dibandingkan dengan gaya tradisional abad ke-16. Artusi mencoba untuk menghubungi
Monteverdi tentang hal itu, tapi ditolak dan
Monteverdi malah mendapatkan dukungan dari pseudonim (nama samaran) bernama L’Ottuso Academico (Akademik yang bodoh).
Monteverdi akhirnya menjawab di dalam buku kelima madrigal bahwa tugasnya di dalam pemerintahan Kadipaten Mantova mencegahnya untuk memberikan jawaban rinci, tetapi di dalam catatannya untuk “pembaca yang rajin”, dia mengklaim akan menerbitkan tanggapan sebagai karya Seconda Practica, overo Perfettione della Moderna Musica (arti literal dari judul tersebut adalah “Gaya Kedua, atau Kesempurnaan Musik Modern”). Karya ini tidak pernah diterbitkan dan Giulio Cesare di dalam publikasi tentang kakaknya bahwa seconda practica tidak pernah dilihat
Monteverdi sebagai perubahan yang radikal atau karangannya sendiri tetapi sebagai evolusi dari gaya sebelumnya (dikenal dengan sebutan prima pratica) yang saling melengkapi.
Perdebatan yang dimulai Artusi tidak lain berakibat meningkatnya popularitas
Monteverdi dengan pencetakan kembali buku-bukunya tentang madrigal. Beberapa madrigalnya diterbitkan di Kopenhagen pada tahun 1605 dan 1606 serta penyair Tomaso Stigliani (1573–1651) menerbitkan pidato pujian tentang
Monteverdi di dalam puisinya. Ahli teori musik saat itu yang juga seorang komposer dan penyair, Adriano Banchieri menulis pada tahun 1605: “Saya tidak boleh lupa untuk menyinggung komposer paling terkemuka,
Monteverdi … kualitas ekspresi yang ditulisnya sangat layak dipuji dan tidak ada kata yang cukup untuk menjabarkannya … setingkat dengan harmoni yang dia hasilkan”. Ahli sejarah musik pada era modern, Massimo Ossi menempatkan perdebatan Artusi itu dengan perkembangan musik
Monteverdi: “Jika kontroversi tampaknya menjelaskan posisi historis
Monteverdi, maka hal itu tampaknya juga menunjukkan tentang perkembangan gaya
Monteverdi tahun 1600 sudah terlalu besar”.
Tidak munculnya risalah penjelasan
Monteverdi yang dijanjikan dianggap sebagai sebuah kesengajaan, karena pada tahun 1608
Monteverdi menganggap Artusi telah berdamai dengan gaya baru dalam musik dan seconda practica telah berada di posisi mapan, sehingga menurutnya tidak perlu meninjau kembali masalah ini. Dalam surat yang ditulis untuk Giovanni Battista Doni tahun 1632, ditunjukkan bahwa
Monteverdi masih mempersiapkan jawaban tentang seconda practica yaitu sebuah risalah berjudul Melodia. Risalah itu diperkirakan masih dikerjakan sampai dengan dia wafat.
Opera, konflik, dan kepergian
Pada tahun 1606, pewaris Vincenzo I Gonzaga, Francesco Gonzaga memerintahkan opera
Monteverdi berjudul L’Orfeo ditulis dalam bentuk libretto (dalam bahasa Italia: buku kecil, yang berisi seluruh percakapan dan arah pertunjukan, berbeda dengan sinopsis yang berisi singkatan plot). Salah satu penyanyi opera tersebut adalah Rasi yang juga tampil dalam Euridice dan disaksikan langsung oleh
Monteverdi tahun 1600. Alessandro Striggio ditugaskan membuat libretto opera tersebut untuk musim karnaval tahun 1607 pada bulan Februari dan Maret. Opera kedua yang ditulis
Monteverdi berjudul L’Arianna ditampilkan pada tahun 1608 ketika acara pernikahan antara Francesco Gonzaga dengan Margherita dari Savoy. Libretto untuk opera kedua tersebut ditulis oleh Ottavio Rinuccini dan peran Apollo dinyanyikan oleh Rasi. Seluruh musik yang ditampilkan dalam L’Arianna hilang kecuali Lamento d’Arianna (“Ratapan Ariadne”) yang diterbitkan
Monteverdi dalam beberapa versi terpisah dari opera. Ottavio dan
Monteverdi juga membuat semi-drama balet Il ballo delle ingrate (“Balet Orang yang tak tahu berterima kasih”).
Beban pikiran yang dialami
Monteverdi selama bekerja menulis L’Arianne dan komposisi lain yang dia tulis diperburuk dengan tragedi pribadi. Istrinya wafat pada bulan September 1607 dan penyanyi yang akan berperan sebagai Ariadne, Caterina Martinelli meninggal karena cacar (Variola major) pada bulan September 1608.
Monteverdi juga tidak menyukai kondisi keuangannya yang diperlakukan secara buruk oleh pemerintahan Gonzaga. Dia memutuskan untuk menenangkan diri dengan kembali ke Cremona dan menulis surat untuk Annibale Chieppio, menteri Vincenzo, dengan tujuan untuk menerima pengunduran diri secara terhormat (yang gagal diterima). Meskipun Adipati Vincenzo menambah gaji dan uang pensiun dan
Monteverdi telah kembali bekerja di Mantova,
Monteverdi mulai mencari patron di tempat lain. Pada tahun 1610,
Monteverdi mempublikasikan Vespro della Beata Vergine (SV 206) yang merupakan vesper (musik untuk solois, paduan suara, dan orkestra dalam peribadatan malam) dan didedikasikan untuk Paus Paulus V. Dia mengunjungi Roma dengan berpura-pura memasukan anaknya, Francesco
Monteverdi, ke seminari dengan tujuan sebenarnya untuk mencari alternatif pekerjaan. Pada tahun yang sama dia juga mengunjungi Venesia yang musiknya banyak dicetak gereja di sana, juga memiliki tujuan mencari patron baru.
Adipati Vincenzo wafat pada tanggal 18 Februari 1612. Ketika Francesco yang setelah diangkat menjadi Francesco IV Gonzaga memerintah, intrik dan penghematan di pemerintahannya menyebabkan
Monteverdi dan saudaranya diberhentikan. Keduanya kembali ke Cremona tanpa uang sama sekali.
Monteverdi telah berusaha kembali ketika Ferdinando I Gonzaga menggantikan Francesco yang meninggal karena cacar pada tahun yang sama saat diangkat. Pada tahun 1613,
Monteverdi diangkat sebagai konduktor paduan suara (bahasa Italia: maestro di capella) di basilika Santo Markus Venesia menggantikan Giulio Cesare Martinengo, setelah mengikuti audisi. Dia diberikan 50 dukat sebagai biaya kepindahannya yang kemudian dicuri bersama barang-barang miliknya oleh perampok di kota Sanguinetto dalam perjalanan pulang menuju Cremona.
= Venesia (1613–1643)
=
Kedewasaan bermusik: 1613–1630
Martinego telah lama sakit sebelum kematiannya dan meninggalkan paduan suara Santo Markus serta administrasinya dalam keadaan terbengkalai. Ketika
Monteverdi tiba, tanggung jawab utamanya adalah untuk merekrut, melatih, mendisiplinkan, dan mengelola musisi Santo Markus yang berjumlah 30 penyanyi dan enam instrumentalis yang jumlahnya dapat bertambah saat acara-acara besar. Francesco Cavalli adalah salah satu penyanyi yang direkrut pada tahun 1616 dan masih berusia 14 tahun. Dia akan tetap berhubungan dengan basilika Santo Markus sepanjang hidupnya dan menjalin hubungan erat dengan
Monteverdi.
Monteverdi juga berusaha untuk memperluas repertoar, termasuk tidak hanya akapela tradisional dari komposer Roma dan Flandria, tetapi juga contoh-contoh gaya modern saat itu yang dia sukai berupa continuo (instrumen yang memainkan suara bas) dan instrumen lainnya. Selain itu,
Monteverdi juga diharapkan menggubah musik untuk semua acara besar gereja seperti misa baru setiap tahun ketika Pesta Salib Suci dan Malam Natal, kantata penghormatan untuk Doge Venesia, dan banyak karya lain (yang sebagian besar hilang).
Monteverdi juga diberi kebebasan untuk memperoleh penghasilan tambahan dengan menggubah musik untuk gereja-gereja lainnya di Venesia atau patron lain serta sering mendapatkan tugas untuk menyediakan musik dalam jamuan makan negara. Prokurator dari San Marko (pejabat-pejabat di bawah Doge Venesia) yang mengawasi
Monteverdi menunjukkan kepuasan mereka atas karya yang telah dibuat pada tahun 1616 dengang mengangkat gajinya dari 300 dukat menjadi 400 dukat.
Kebebasan yang relatif lebih longgar ketika berada di Venesia, tercermin dalam surat-surat
Monteverdi kepada Striggio, khususnya yang bertanggal 13 Maret 1620, ketika
Monteverdi menolak undangan kembali ke Mantova sambil memuji posisi dan kondisi keuangannya di Venesia yang sangat berbeda dibandingkan ketika bekerja di Mantova. Meskipun demikian,
Monteverdi tetap menjalin komunikasi dengan koleganya di pemerintahan Mantova, dia menerima komisi dari Adipati Mantova baru, Ferdinando yang telah secara resmi melepaskan posisinya sebagai kardinal pada tahun 1616.
Monteverdi menulis untuk tarian tradisional Italia (ballo) Tirsi e Clori (1616) dan Apollo (1620), sebuah opera berjudul Andromeda (1620), dan penampilan teatrikal Italia (intermedio) berjudul Le nozze di Tetide untuk pernikahan Ferdinando dengan Caterina de’ Medici (1617). Sebagian besar komposisi tersebut tertunda pembuatannya karena menurut sumber yang masih ada,
Monteverdi enggan memprioritaskan karya tersebut dan perubahan-perubahan terus terjadi dalam rangka memenuhi persyaratan di Mantova. Karya yang masih tersisa di atas hanya Tirsi e Clori yang dipublikasikan dalam buku ketujuh madrigal (1619) dan didedikasikan untuk istri Ferdinando, Caterina yang memberikan kalung permata untuk
Monteverdi. Komisi besar berikutnya yang ditulis
Monteverdi merupakan opera berjudul La finta pazza Licori (dialih tulis menjadi libretto oleh Giulio Strozzi) untuk penerus Ferdinando, Vincenzo II Gonzaga yang diangkat pada tahun 1626. Opera ini tidak pernah ditampilkan karena Vincenzo II meninggal setahun setelah pengangkatannya pada tahun 1627, dan karya ini telah hilang.
Monteverdi juga menerima komisi dari negara-kota di Italia lainnya dan komunitas mereka yang tinggal di Venesia. Misalnya, komunitas dari Milan meminta
Monteverdi untuk dibuatkan musik dalam Pesta Santo Carolus Borromeus dan komunitas Firenze dibuatkan misa rekuiem untuk Cosimo II de’ Medici (1621).
Monteverdi juga mengerjakan atas nama Adipati Paolo Giordano dari Bracciano, publikasi karya cipta musisi asal Cremona bernama Francesco Petratti. Di antara patron
Monteverdi di Venesia, seorang bangsawan bernama Girolamo Mocenigo mendapati rumahnya sebagai pertunjukan opera
Monteverdi yang berjudul Il combattimento di Tancredi e Clorinda (SV 153) secara perdana yang terinspirasi dari sajak terkenal berjudul La Gerusalemme liberata karangan Torquato Tasso. Pada tahun 1627,
Monteverdi menerima komisi besar dari Adipati Odoardo I Farnese dari Parma untuk serangkaian karya dan menerima cuti untuk menghabiskan waktu di sana selama tahun 1627 dan 1628.
Gaya bermusik
Monteverdi mendapatkan perhatian dari pengunjung dari luar Italia. Seorang diplomat dan musisi Belanda, Constantijn Huygens (ayah dari Christiaan Huygens) menghadiri kebaktian malam di basilika Santo Yohanes dan Paulus di Venesia dan menulis pengalamannya dengan nada memuji
Monteverdi.
Monteverdi menulis misa dan jenis hiburan musik lainnya ketika Pangeran Władysław IV dari Polandia berkunjung ke Venesia pada tahun 1625 yang pernah mencoba membujuk
Monteverdi ke Warsawa.
Monteverdi juga menulis musik kamar untuk Wolfgang Wilhelm von Pfalz-Neuburg yang sedang mengunjungi Venesia tanpa sepengetahuan siapapun.
Meski secara umum
Monteverdi merasa puas dengan keadaannya di Venesia, dirinya juga mengalami masalah pribadi dari waktu ke waktu.
Monteverdi pernah diadukan ke penegak hukum di Venesia dengan tuduhan mendukung kekuatan Habsburg di Venesia yang pada saat itu dalam perebutan pengaruh dan kekuasaan di Italia. Anak pertamanya, Francesco
Monteverdi mempelajari hukum di Padua tahun 1619 yang menurut
Monteverdi menghabiskan banyak waktu dengan musik sehingga dipindahkan ke Universitas Bologna. Walaupun demikian,
Monteverdi menyerah dengan Francesco yang ingin berkarir di dunia musik dan Francesco pada akhirnya bergabung dengan paduan suara Santo Markus pada tahun 1623. Anaknya yang lain, Massimiliano
Monteverdi yang telah lulus sebagai siswa medis, ditangkap oleh Inkuisitor Roma di Mantua tahun 1627 karena membaca literatur yang dilarang (Indeks Librorum Prohibitorum). Kejadian ini memaksa
Monteverdi untuk menjual kalung pemberian Caterina sebagai biaya pemulihan nama baik anaknya (dan berhasil).
Monteverdi saat itu menulis kepada Striggio untuk membantunya, karena dia takut kalau Massimiliano akan menjadi korban kekerasan setelah bebas. Bantuan yang diberikan Striggio cukup mencegah kekerasan tersebut terjadi. Meskipun demikian, rangkaian kejadian tersebut membebani pikiran
Monteverdi, ditambah dengan kecemasan terhadap kondisi keuangannya membuat
Monteverdi memutuskan untuk mengunjungi Cremona dan menjadi seorang rohaniawan atau klerus (bahasa Inggris: clergy) Katolik.
Periode jeda dan kependetaan: 1630–1637
Serangkaian kejadian mempengaruhi perjalanan hidup
Monteverdi pada tahun 1630. Mantova diserang oleh tentara Habsburg yang membawa penyakit pes bubo ke kota Mantova tahun 1629 sebagai akibat pergerakan tentara Jerman dan Prancis selama Perang Tiga Puluh Tahun (1618–1648). Kota Mantova jatuh pada bulan Juli dan setelah kejatuhannya, tentara Habsburg mulai menjarah harta dan membubarkan komunitas seniman. Wabah pes menyebar ke hampir seluruh wilayah utara Italia termasuk sekutu Mantova, Venesia yang dibawa oleh Striggio ketika dalam misi diplomatik ke Venesia (Striggio pun wafat karena wabah tersebut di Venesia). Selama periode 16 bulan, kematian yang disebabkan wabah mengakibatkan 45.000 meninggal dunia dan menyebabkan populasi di Venesia hanya sekitar 100.000 jiwa, terendah dalam 150 tahun. Di antara korban yang dikenal
Monteverdi selain Striggio adalah asisten
Monteverdi di Santo Markus dan juga komposer ternama, Alessandro Grandi. Wabah tersebut dan akibat-akibat yang ditimbulkan selama Perang Tiga Puluh Tahun menyebabkan kemunduran ekonomi dan kesenian di Venesia. Adik
Monteverdi, Giulio Cesare juga meninggal saat periode tersebut, kemungkinan karena wabah.
Saat itu usia
Monteverdi sudah di atas 60 tahun dan komposisi buatannya mulai berkurang.
Monteverdi menulis opera untuk Strozzi berjudul Proserpina rapita yang sekarang hanya tersisa berupa trio vokal yang dipakai dalam pernikahan Mocenigo tahun 1630.
Monteverdi juga menulis misa yang mendoakan pengangkatan wabah untuk basilika Santo Markus pada bulan November 1631. Karya
Monteverdi yang berjudul Scherzi musicali dipublikasikan pada tahun 1632 di Venesia. Sejak 1631,
Monteverdi telah bergabung dengan gereja dan menjadi pendeta Katolik pada tahun 1632. Meskipun upacara pengangkatannya berlangsung di Venesia,
Monteverdi dinominasikan sebagai anggota rohaniawan di Cremona yang mengindikasikan keinginannya untuk pensiun di sana.
Periode aktif terakhir: 1637–1643
Pembukaan gedung teater dan opera di San Cassiano tahun 1637 sebagai gedung opera pertama di Eropa yang dibuka untuk umum menggerakkan kembali gairah bermusik di kota dan beriringan dengan kembalinya
Monteverdi dalam pembuatan komposisi musik. Pada tahun 1638,
Monteverdi menerbitkan buku madrigal kedelapan dan merevisi Il ballo delle ingrate. Buku tersebut didedikasikan untuk Ferdinand III dari Kekaisaran Romawi Suci. Selama periode tahun 1640–1641,
Monteverdi sangat produktif menulis musik gereja yang dikompilasi dalam koleksi musik religi berjudul Selva morale e spirituale (SV 252–288). Selain itu,
Monteverdi juga menulis musik untuk opera Strozzi, Accademia degli Unisoni di Venesia pada tahun 1638 dan sebuah balet untuk pemerintahan Piacenza, La vittoria d’Amore pada tahun 1641.
Kontribusi
Monteverdi dalam opera pada periode ini cukup dikenal.
Monteverdi merevisi L’Arianna pada tahun 1640 dan menulis tiga opera baru yang dipentaskan secara komersial yaitu Il ritorno d’Ulisse in patria (SV 325), Le nozze d’Enea e Lavinia, dan L’incoronazione di Poppea (SV 308). Pendapat seorang penulis anonim tentang opera Le nozze d’Enea tersebut mengakui bahwa
Monteverdi layak dipuji karena menghidupkan kembali musik teater dan opera, serta karyanya akan terus hidup sepanjang zaman.
Surat terakhir yang berhasil ditemukan (20 Agustus 1643) menunjukan bahwa
Monteverdi dalam keadaan sakit dan masih berharap bahwa Kadipaten Mantova membayarkan uang pensiunnya yang telah lama menjadi sengketa. Bahkan,
Monteverdi meminta bantuan Doge Venesia untuk membantu urusannya dalam sengketa tersebut.
Monteverdi meninggal dunia di Venesia pada tanggal 29 November 1643 setelah kunjungan singkat ke Cremona dan dimakamkan di Gereja Santa Maria Frari. Dua anak keturunannya yaitu Masimilliano dan Francesco meninggal masing-masing pada tanggal 1661 dan 1677.
Referensi