Piala Dunia Antarklub FIFA adalah kompetisi sepak bola
Antarklub internasional yang diselenggarakan oleh
FIFA, badan pengendali sepak bola
Dunia. Kompetisi ini pertama kali diadakan dengan nama Kejuaraan
Dunia Antarklub FIFA pada 2000 dan sebagai pengganti atau penerus dari
Piala Interkontinental. Kompetisi ini tidak diselenggarakan pada 2001 hingga 2004 karena berbagai faktor, terutama bangkrutnya mitra pemasaran
FIFA, International Sport and Leisure. Setelah perubahan format yang melebur Kejuaraan
Dunia Antarklub FIFA dengan
Piala Interkontinental, kompetisi ini diluncurkan kembali pada 2005 dan berganti nama seperti yang digunakan hingga kini pada tahun berikutnya.
Format terkini turnamen ini melibatkan tujuh tim yang memperebutkan gelar di stadion di negara tuan rumah yang berlangsung sekitar dua pekan, dengan peserta pemenang edisi tahun berjalan dari Liga Champions AFC Elite (Asia), Liga Champions CAF (Afrika),
Piala Champions CONCACAF (Amerika Utara),
Piala Libertadores (Amerika Selatan), Liga Champions OFC (Oseania), dan Liga Champions UEFA (Eropa) beserta juara nasional negara tuan rumah yang berkompetisi keseluruhan dengan sistem gugur.
Real Madrid memegang rekor jumlah gelar terbanyak dengan lima gelar. Tim-tim dari Spanyol paling banyak memenangkan kompetisi ini, yaitu delapan kali. Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) menjadi konfederasi tersukses dalam kompetisi ini dengan 16 gelar yang diraih oleh sembilan klub dari konfederasi tersebut.
Juara saat ini adalah Manchester City yang merengkuh gelar perdana setelah meraih kemenangan 4–0 atas Fluminense di
final 2023 yang digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.
Sejarah
Pertandingan
final perdana kompetisi ini merupakan pertemuan antara wakil Brasil dan juga satu-satunya salah satu peserta berstatus sebagai tuan rumah. Vasco da Gama tidak dapat memanfaatkan dukungan suporter lokal karena dikalahkan oleh Corinthians dengan skor 4–3 dalam adu penalti setelah imbang 0–0 hingga akhir perpanjangan waktu. Edisi kedua kompetisi ini direncanakan digelar di Spanyol pada 2001 dan akan menghadirkan 12 klub peserta. Namun, dibatalkan pada 18 Mei karena berbagai faktor, terutama bangkrutnya mitra pemasaran
FIFA, International Sport and Leisure.
FIFA sepakat dengan Toyota untuk menggabungkan
Piala Toyota dengan
Piala Dunia Antarklub dalam satu turnamen.
Edisi 2005 menampilkan klub Brasil, São Paulo, dipaksa hingga mencapai batas oleh klub Arab Saudi, Al-Ittihad, untuk lolos ke partai
final. Di partai
final, satu gol dari Mineiro telah cukup untuk membungkam klub Inggris, Liverpool; Mineiro menjadi pemain pertama yang mencetak gol di partai
final Piala Dunia Antarklub. Internacional mengalahkan sang juara bertahan dan jawara Amerika Selatan, São Paulo, di
final Piala Libertadores 2006 untuk lolos ke turnamen edisi 2006. Di babak semifinal, Internacional mengalahkan klub Mesir, Al Ahly, untuk lolos ke laga
final dan menantang Barcelona dari Spanyol. Satu gol telat dari Adriano Gabiru cukup untuk menjaga trofi tetap di Brasil sekali lagi.
Ini terjadi pada 2007 ketika hegemoni Brasil akhirnya terpatahkan; klub Italia, Milan, menjalani pertandingan yang sengit melawan wakil tuan rumah Jepang, Urawa Red Diamonds, yang didukung lebih dari 67.000 penggemar di Stadion Internasional, Yokohama dan berakhir dengan kemenangan 1–0 untuk Milan sehingga lolos ke partai
final. Di partai
final, Milan mengalahkan wakil Argentina, Boca Juniors, dengan skor 4–2. Dalam laga tersebut terdapat pemain pertama yang diusir di
final Piala Dunia Antarklub, yaitu pemain Milan berkebangsaan Georgia, Kakha Kaladze, pada menit ke-77. Sebelas menit kemudian, pemain Boca Juniors Pablo Ledesma turut menemani Kaladze karena ia juga diusir. Pada tahun berikutnya, Manchester United menyamai jumlah gelar Milan dengan mengalahkan lawannya di babak semifinal, Gamba Osaka dari Jepang, dengan skor 5–3. Mereka kemudian menundukkan klub Ekuador, LDU Quito, dengan skor 1–0 di partai
final dan wakil Inggris tersebut menjadi klub Eropa kedua yang memenangi turnamen ini.
Barcelona menyingkirkan juara
Dunia dan Eropa, Manchester United, di
final Liga Champions UEFA 2009 untuk lolos ke
Piala Dunia Antarklub edisi 2009. Barcelona mengalahkan klub Meksiko, Atlante, 3–1 di babak semifinal dan bertemu Estudiantes dari Argentina di laga
final. Setelah melakukan perlawanan yang sengit hingga membutuhkan perpanjangan waktu, Lionel Messi mencetak gol melalui tandukan dan mengunci kemenangan untuk Barcelona sehingga melengkapi gelar sextuple (enam trofi dalam satu tahun kalender) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Edisi 2010 menampilkan klub luar Eropa dan Amerika Selatan pertama yang mencapai
final: TP Mazembe dari Kongo, yang mengalahkan klub Brasil, Internacional, 2–0 di babak semifinal untuk lolos ke laga
final. Mereka bertemu dengan klub Italia, Inter Milan, yang sebelumnya mengalahkan klub Korea Selatan, Seongnam Ilhwa Chunma, dengan skor 3–0. Inter Milan mengalahkan TP Mazembe dengan skor yang sama dan meraih gelar kelima pada musim tersebut.
Pada 2011, Barcelona sekali lagi menampilkan kelasnya setelah memenangkan laga semifinal dengan skor 4–0 melawan klub Qatar, Al-Sadd. Di laga
final, Barcelona kembali menang dengan skor yang sama melawan klub Brasil Santos; hingga saat ini menjadi margin skor kemenangan
final terbesar yang dicetak oleh juara kompetisi ini. Edisi 2012 memperlihatkan berakhirnya dominasi Eropa ketika Corinthians berangkat ke Jepang untuk menyamai Barcelona sebagai klub dengan dua gelar juara dalam kompetisi ini. Di babak semifinal, Al Ahly berusaha agar menjaga papan skor tetap ketat, sementara pemain Corinthians Paolo Guerrero mencetak skor untuk membawa Timão ke partai
final kedua mereka. Guerrero sekali lagi menjadi pemecah kebuntuan Corinthians di laga
final ketika Timão menundukkan klub Inggris Chelsea dengan skor 1–0 untuk membawa trofi kembali ke Brasil.
Stadion Internasional Yokohama di Jepang paling banyak menjadi tuan rumah pertandingan
final Piala Dunia Antarklub FIFA dengan delapan laga penentu digelar di stadion tersebut. Bersama dengan Estádio do Maracanã, kedua stadion tersebut pernah menggelar
final Piala Dunia FIFA dan
final Piala Dunia Antarklub FIFA (Stadion Internasional Yokohama menjadi tuan rumah
final Piala Dunia FIFA 2002, sedangkan pertandingan penentu
Piala Dunia FIFA 1950 berlangsung di Maracanã).
final 2000 menjadi
final dengan penonton terbanyak dalam kompetisi ini, dengan 73.000 penggemar menghadiri laga antara wakil Brasil. Pertandingan tersebut juga menjadi satu-satunya
final yang mempertemukan klub dari negara yang sama.
final 2021 memiliki penonton paling sedikit, yakni 32.871 (tidak termasuk
final 2020 karena pembatasan jumlah kapasitas akibat dampak pandemi Covid-19).
final 2022 memegang rekor jumlah gol terbanyak di
final Piala Dunia Antarklub dengan delapan gol yang dicetak oleh lima pemain, sedangkan
final 2000 menjadi satu-satunya
final tanpa gol.
final 2011 dan
final 2023 menjadi pertandingan paling tak seimbang dalam kompetisi ini karena tim pemenang berselisih empat gol dengan tim yang kalah.
Kolom "Tahun" mengacu pada tahun kompetisi diselenggarakan dan pranala wiki menuju ke artikel tentang kompetisi pada tahun tersebut.
Pranala wiki dalam kolom "Skor" menuju ke artikel tentang pertandingan
final pada tahun tersebut.
Statistik
= Hasil berdasarkan klub
=
Real Madrid memegang rekor jumlah gelar juara terbanyak dalam kompetisi ini dengan lima gelar. Corinthians menjadi satu-satunya klub juara
Dunia yang berpartisipasi sebagai juara nasional negara tuan rumah.
= Hasil berdasarkan negara
=
La Liga Spanyol menjadi liga nasional paling sukses dalam kompetisi ini dengan jumlah delapan gelar. Brasileirão Brasil dan Liga Utama Inggris di posisi kedua dengan empat gelar. Liga Utama Inggris menjadi liga nasional penghasil klub juara terbanyak, yakni empat klub. Serie A Italia dan Bundesliga Jerman di posisi keempat dengan dua gelar. Serie A dan Bundesliga menjadi liga nasional tak terkalahkan ketika wakilnya bermain dalam kompetisi ini. Divisi Utama Argentina mencatat rekor kekalahan
final terbanyak tanpa gelar juara, yakni empat kekalahan.
= Hasil berdasarkan konfederasi
=
= Hasil berdasarkan manajer
=
Lihat pula
Daftar pertandingan
Piala Interkontinental
Catatan
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Situs web resmi