Daihatsu Motor Co., Ltd. (ダイハツ工業株式会社code: ja is deprecated ,
Daihatsu Kōgyō Kabushiki-gaisha), atau biasa dikenal sebagai
Daihatsu, adalah sebuah produsen mobil asal Jepang dan merupakan salah satu produsen mesin pembakaran dalam tertua di Jepang yang masih eksis hingga saat ini. Perusahaan ini terkenal berkat produk kendaraan roda tiganya serta berbagai macam model mobil kei, penumpang, dan off-road-nya. Perusahaan ini berkantor pusat di Ikeda, Osaka. Seluruh saham perusahaan ini dipegang oleh Toyota Motor Corporation sejak bulan Agustus 2016.
Nama
Nama "
Daihatsu" merupakan kombinasi antara kanji pertama dari Ōsaka (大) dan kanji pertama dari kata "produksi mesin" (発動機製造code: ja is deprecated , hatsudōki seizō). Pada kombinasi yang baru, pembacaan "大" berubah dari "ō" menjadi "dai", sehingga muncullah nama "dai hatsu".
Latar belakang
Daihatsu dibentuk pada tanggal 1 Maret 1951 sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran terhadap Hatsudoki Seizo Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1907. Pendirian Hatsudoki sangat dipengaruhi oleh civitas dari Departemen Teknik Universitas Osaka, yang ingin mengembangkan mesin berbahan bakar solar untuk kendaraan kecil. Sejak pertama kali didirikan hingga tahun 1930, saat sebuah purwarupa truk tiga roda diajukan, fokus Hatsudoki terutama adalah mesin uap dan kereta untuk Japanese National Railways. Hatsudoki lalu fokus pada mesin diesel perkeretaapian, melalui kerja sama dengan Niigata Engineering dan Shinko Engineering. Sebelum mulai memproduksi mobil, kompetitor utama perusahaan ini di Jepang adalah Yanmar yang juga memproduksi mesin diesel stasioner.
Keputusan perusahaan ini untuk fokus pada produksi mobil dan teknologi yang terkait dipengaruhi oleh tumbuhnya industri mobil di Jepang selama dekade 1920-an dan 1930-an, saat Ford dan General Motors (GM) membuka pabrik di Jepang dan berhasil menguasai cukup banyak pangsa pasar. Ford membuka pabrik di Yokohama pada bulan Maret 1925 dan GM membuka Pabrik Perakitan Osaka pada tahun 1927. Kedua pabrik tersebut akhirnya ditutup oleh Pemerintah Kekaisaran Jepang sebelum Perang Dunia II.
Selama dekade 1960-an,
Daihatsu mulai mengekspor produknya ke Eropa, di mana perusahaan ini cukup kesulitan hingga dekade 1980-an. Di Jepang, sejumlah model buatan
Daihatsu juga dikenal sebagai kei jidōsha (atau mobil kei).
Daihatsu adalah sebuah perusahaan independen hingga tahun 1967, saat Toyota mulai menjadi pemegang saham besar
Daihatsu, seiring dengan keinginan pemerintah Jepang untuk membuka pasar domestik. Menurut Toyota, awalnya mereka didekati oleh Sanwa Bank, bank dari
Daihatsu. Pada tahun 1995, Toyota meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan ini dari 16,8% menjadi 33,4%. Pada saat itu, perusahaan ini memproduksi kendaraan kecil dan sejumlah mobil kecil di bawah kontrak untuk Toyota. Dengan menguasai lebih dari sepertiga saham perusahaan ini, Toyota dapat memveto keputusan para pemegang saham pada rapat umum tahunan. Pada tahun 1998, Toyota meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan ini menjadi 51,2%.
Pada bulan Januari 2011,
Daihatsu mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari Eropa pada tahun 2013, karena kuatnya yen menyebabkan mereka kesulitan untuk mencetak laba dari kegiatan ekspor. Pasca krisis finansial 2007–2008, penjualan
Daihatsu di Eropa turun drastis, dari 58.000 unit pada tahun 2007 menjadi 12.000 unit pada tahun 2011. Pada bulan Agustus 2016, Toyota Motor Corporation resmi membeli seluruh saham
Daihatsu yang belum mereka pegang.
Linimasa
1907 – Hatsudoki Seizo Co., Ltd. didirikan
1951 – Restrukturisasi besar-besaran pada perusahaan Hatsudoki Seizo Co. Ltd., tanggal 1 Maret 1951 secara resmi
Daihatsu Motor Co., Ltd., didirikan sebagai penerus Hatsudoki Seizo.
1963 –
Daihatsu Compagno, yang menggunakan sejumlah gaya bodi pada satu platform, resmi diluncurkan. Logo D, yang sampai sekarang terkenal sebagai identitas
Daihatsu, juga diperkenalkan.
1964 –
Daihatsu berhasil memproduksi kendaraan ke-1.000.000 pada tanggal 1 September.
1965 –
Daihatsu Compagno Berlina mulai dijual di Britania Raya, sehingga menjadi mobil asal Jepang pertama yang dipasarkan di sana.
1967 – Mulai bekerja sama dengan Toyota Motor Corporation
1969 –
Daihatsu berhasil memproduksi kendaraan ke-2.000.000. Di tahun yang sama,
Daihatsu resmi mengubah logo perusahaannya dengan logo D putih di dalam kotak merah yang masih digunakan sampai sekarang.
1971 – Generasi pertama truk
Daihatsu Delta diluncurkan di Jepang.
Daihatsu Delta adalah truk empat roda berkapasitas 6 ton yang dipengaruhi oleh rancangan Toyota.
1975 – Mulai memasok mesin diesel ke SEMAL asal Portugal untuk digunakan pada kendaraan offroad PORTARO 4X4 dan TAGUS 4X4.
1980 –
Daihatsu berhasil memproduksi kendaraan ke-3.000.000
1987 –
Daihatsu masuk ke Amerika Serikat dengan Hijet
1988 –
Daihatsu memperkenalkan Rocky dan Charade di Amerika Serikat
1992 –
Daihatsu menghentikan penjualan di Amerika Serikat dan berhenti memproduksi kendaraan berspesifikasi Amerika Serikat
1998 – Toyota resmi memegang 51,2% saham
Daihatsu Motor Co., Ltd.
2004 - Memasuki awal tahun 2004
Daihatsu menyempurnakan logo D-nya (yang berada di dalam elips dan menggunakan bahan krom) menjadi lebih tebal, segar, dan futuristik seperti yang digunakan sekarang. Logo D versi revisi 2004 ini adalah logo yang digunakan pada mobil-mobil produksi terkini
Daihatsu.
2011 –
Daihatsu menyatakan bahwa penjualan kendaraan
Daihatsu di Eropa akan dihentikan pada tanggal 31 Januari 2013
2011 –
Daihatsu berinvestasi sebesar 20 milyar yen ($238,9 juta) di Indonesia guna membangun pabrik untuk memproduksi mobil murah. Konstruksi pabrik tersebut dimulai pada tanggal 27 Mei 2011 di atas lahan seluas 70.000 meter persegi dan akan mulai dioperasikan pada akhir tahun 2012 dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 mobil per tahun.
2016 – Toyota membeli seluruh saham
Daihatsu yang belum mereka pegang.
2023 - Skandal kecurangan pada uji tabrak pada beberapa tipe mobil
Pasar ekspor
Daihatsu pertama kali melakukan ekspor pada tahun 1953, dan pada tahun 1980, sebanyak 500.000 ribu unit kendaraan buatan
Daihatsu telah diekspor. Pada tahun 1979,
Daihatsu membuka kantor untuk Eropa di Brussels, guna mengendalikan dan mengembangkan aktivitas ekspor di Eropa Barat. Sejak akhir dekade 1990-an, ekspor
Daihatsu terus menurun. Namun, penurunan tersebut sebagian tertutup oleh penjualan kendaraan buatan
Daihatsu melalui kanal Toyota, dan penjualan teknologi ke Perodua asal Malaysia.
Daihatsu juga pernah memasok mobil untuk sejumlah produsen otomotif. Perusahaan ini kini menyediakan mesin dan transmisi untuk Perodua asal Malaysia, yang memproduksi dan memasarkan mobil
Daihatsu yang namanya diubah di sana, serta menjual sejumlah mobil bermerek Perodua di Britania Raya dan Irlandia hingga tahun 2012.
= Asia dan Oseania
=
Pasca krisis keuangan Asia 1997,
Daihatsu menutup pabriknya di Thailand dan keluar dari sana. Hingga keluar pada bulan Maret 1998,
Daihatsu terutama menjual jajaran produk Mira di Thailand. Mira juga diproduksi di sana dengan modifikasi lokal tertentu.
Setelah Perodua diluncurkan, bisnis
Daihatsu di Malaysia diperkecil agar fokus pada kendaraan niaga saja, dengan menjual Delta dan Gran Max.
Daihatsu sebelumnya juga menjual Charades dan Miras di Malaysia sejak pertama kali beroperasi di Malaysia sebagai sebuah joint venture pada tahun 1980. Di Indonesia,
Daihatsu tetap menjadi pemain besar.
Pada tanggal 31 Maret 2005, diberitakan bahwa Toyota akan menarik
Daihatsu dari Australia setelah penjualannya menurun drastis pada tahun 2005, padahal pasar mobil baru di Australia secara umum tumbuh sebesar 7%.
Daihatsu resmi mengakhiri bisnisnya di Australia pada bulan Maret 2006 setelah beroperasi selama hampir 40 tahun di sana.
Pada tanggal 8 April 2013, Toyota New Zealand mengumumkan bahwa penjualan kendaraan buatan
Daihatsu akan dihentikan pada akhir tahun 2013, karena kurangnya produk
Daihatsu yang memenuhi aturan yang akan diterapkan di Selandia Baru. Tidak ada kendaraan baru
Daihatsu yang diimpor sejak pengumuman tersebut dibuat.
= Amerika
=
Bisnis
Daihatsu di Chile, di mana
Daihatsu terkenal berkat kendaraan buatannya pada dekade 1970-an, seperti Charade atau Cuore, juga terancam akibat penjualan yang rendah pada tahun 2004 dan 2005. Toyota menyatakan bahwa mereka berniat bertahan di Chile, di mana hanya Terios yang tersedia di sana hingga model tersebut diubah namanya menjadi Toyota Rush pada bulan Agustus 2016, karena
Daihatsu akhirnya keluar dari Chile.
Di Trinidad dan Tobago,
Daihatsu telah eksis sejak tahun 1958, saat Mark I Midget buatannya menjadi pilihan populer bagi para pedagang pasar di sana. Mulai tahun 1978 hingga 2001, sebuah diler lokal memasarkan Charmant, Rocky, Fourtrak, serta kemudian, Terios dan Grand Move. Sasis Delta tetap populer sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1985 hingga saat ini. Anak usaha Toyota, Toyota Trinidad and Tobago Ltd. kini memasarkan
Daihatsu Terios, YRV, dan Sirion.
Di Amerika Serikat,
Daihatsu dipasarkan mulai tahun 1988 hingga 1992, namun terhambat oleh resesi 1990-an, dan produk
Daihatsu kurang laku, karena mobil kecil dan hemat bahan bakar buatan
Daihatsu tidak sesuai dengan persepsi kebutuhan dari masyarakat Amerika. Hanya Charade dan Rocky yang dijual di Amerika Serikat. Mulai tahun 1987,
Daihatsu juga menjual Hijet di Amerika Serikat sebagai kendaraan utilitas off-road. Kantor pusat
Daihatsu untuk Amerika Serikat dulu terletak di Los Alamitos, California, dan kini menjadi lokasi Timken Bearing Inspection Inc.
Daihatsu dan Bombardier Inc. pernah berencana membuka sebuah pabrik perakitan untuk Charade di Kanada pada tahun 1989. Tujuan pendirian pabrik tersebut pada akhirnya adalah untuk memproduksi mobil kecil rancangan Bombardier untuk dijual di Amerika Utara. Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan.
Produk
Altis / Toyota Camry
Applause
Atrai ( with hybrid vehicle versions).
Ayla / Toyota Agya
Bee
Ceria
Charade
Charmant / Toyota Corolla
Compagno
Consorte
Copen
Cuore
Domino
Delta / Toyota Dyna
Esse
Grand Move/Pyzar
Gran Max
Fellow Max
Feroza
Fourtrak / Toyota Blizzard Ld 20-21
Hijet / Hi-Max
Luxio
Materia/Coo / Toyota bB
Max
Midget
Mira
Move
Leeza
Naked
Opti
Rocky / Toyota Raize (juga dipasarkan sebagai All New Rocky dan All New Raize untuk pasar Indonesia)
Sigra / Toyota Calya
Sirion/Storia / Toyota Duet
Sirion/Boon / Toyota Passo
Sonica
Sportrak
Taft / Toyota Blizzard Ld 10-11
Tanto
Taruna / Terios / Toyota Cami
Terios/Be-Go / Toyota Rush
Valera
Xenia / Toyota Avanza
YRV
Zebra Espass
Khusus untuk pasar Indonesia,
Daihatsu melakukan penyeragaman varian dengan menjadikan Type R sebagai varian tertinggi (flagship atau high grade lineup) dari seluruh produknya sejak peluncuran Xenia generasi kedua pada tahun 2011. Mulai tahun 2021,
Daihatsu juga meluncurkan paket aksesoris spesial Astra
Daihatsu Styling (ADS) untuk Xenia, New Rocky, New Ayla, dan Terios.
Pabrik
Ikeda (Prefektur Osaka), juga sebagai kantor pusat.
Ryuo (Prefektur Shiga)
Tada (Prefektur Hyōgo)
Oyamazaki (Prefektur Kyoto)
Sunter, Jakarta Utara (Indonesia) - PT. Astra
Daihatsu Motor
Cumana, Estado Sucre (Venezuela) - Terios
Slogan
Kemampuannya Dapat Diandalkan (khusus Indonesia, 1969-1979)
Kendaraan yang Tahu Kebutuhan Anda (khusus Indonesia, 1979-1982)
Penghemat Energi (khusus Indonesia, 1982-1987)
Lebih Dari Yang Biasa (khusus Indonesia, 1987-1997)
We Make it Compact (1997-2006)
Innovation for Tomorrow (2006-sekarang)
Daihatsu Sahabatku (khusus Indonesia, 2011-sekarang)
Catatan
Referensi
Pranala luar
Daihatsu (official site in Japanese)
Daihatsu (English site)
Daihatsu Indonesia