Danau Assal (bahasa Arab: بحيرة عسل Buḥayrah ʿAsal, secara harfiah berarti "
Danau madu") adalah sebuah
Danau kawah yang terletak di Jibuti tengah.
Danau ini terletak di ujung barat Teluk Tadjoura.
Danau yang terletak sejauh 120 km dari Kota Jibuti ini merupakan
Danau air asin yang terletak di ketinggian 155 m di bawah permukaan laut di Segitiga Afar, sehingga merupakan titik terendah di Afrika dan titik terendah ketiga di Bumi setelah
Danau Galilea dan Laut Mati. Tidak ada air yang mengalir keluar dari
Danau ini. Tingkat penguapan di
Danau ini juga tinggi, sehingga kadar salinitas di
Danau ini sepuluh kali lebih tinggi daripada salinitas di laut, dan
Danau ini tercatat sebagai
Danau paling asin di dunia setelah Kolam Don Juan.
Danau Assal memiliki cadangan garam terbesar di dunia yang dieksplotasi oleh empat perusahaan yang menerima konsesi pada tahun 2002; sebagian besar produksi garam dari
Danau ini (hampir 80%) dipegang oleh Société d’Exploitation du Lac dan Société d’Exploitation du Salt Investment S.A de Djibouti.
Danau ini merupakan zona yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 45/AN/04/5L dalam Rencana Aksi Lingkungan Nasional 2000. Namun, hukum ini tidak menetapkan batas
Danau ini. Eksplotasi garam dari
Danau ini tidak terkendali, sehingga rencana ini menekankan perlunya manajemen eksplotasi sumber daya agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan. Pemerintah Jibuti sendiri telah mengusulkan kepada UNESCO untuk menjadikan Zona
Danau Assal sebagai Situs Warisan Dunia.
Catatan kaki
Pranala luar
Microbiological Study of a Hypersaline Lake in French Somaliland Diarsipkan 2011-05-25 di Wayback Machine.