Danau Towada (十和田湖code: ja is deprecated ,
Towada-ko) merupakan
Danau kawah terbesar di pulau Honshu, Jepang. Terletak di perbatasan antara wilayah Aomori dan Akita,
Danau ini berada pada ketinggian 400 meter (1,800 ft) di atas permukaan laut dengan kedalaman 327 m (1,073 ft), dan dialiri oleh sungai Oirase. Dengan luas permukaan 61,1 km²,
Towada merupakan
Danau terbesar ke-12 di Jepang, dan warnanya yang biru cerah adalah karena kedalamannya.
Danau ini agak bundar, dengan dua semenanjung yang memanjang dari pantai selatan sekitar sepertiga ke tengah
Danau.
Danau ini merupakan tujuan wisata populer.
Sejarah
Danau Towada menempati kaldera dari gunung berapi aktif, dengan skala besar letusan gunung berapi yang terjadi sekitar 55.000, 25.000 dan 13.000 tahun yang lalu. Letusan terakhir meninggalkan jejak aliran piroklastik hingga sejauh kota modern Aomori.
Danau ini merupakan kaldera ganda karena inlet di antara dua semenanjungnya (disebut "Nakaumi") adalah sisa dari kaldera sekunder yang meletus dan runtuh kira-kira 5.400 tahun yang lalu. Gunung tersebut terus meletus di sepanjang periode sejarah, dengan letusan terakhir tercatat terjadi pada tahun 915 masehi, yang menghancurkan daerah sekitarnya dengan aliran piroklastik, dan meliputi sebagian besar wilayah Tōhoku, Jepang dengan abu vulkanik, sehingga menyebabkan kegagalan panen, perubahan iklim dan bencana kelaparan.
Daerah di sekitar
Danau Towada sebagian besar masih berupa belantara sampai menjelang akhir periode Edo, ketika klan Nambu dari Wilayah Morioka mencoba proyek reklamasi lahan berskala besar di Sanbongihara (
Towada modern) dengan menggunakan pengairan dari Sungai Oirase. Pada tahun 1903, terutama dengan upaya Wainai Sadayuki, ikan putri trout diperkenalkan ke
Danau Towada. Sekarang di
Danau ini juga telah ada ikan trout pelangi, salmon ceri, ikan carp, carassius, belut Jepang. Hutan di sekitarnya merupakan hutan dengan tumbuhan peluruh, dan terutama terdiri atas birch Erman dan beech Siebold.
Danau itu dipilih oleh Tokyo Nichi Nichi Shimbun dan Osaka Mainichi Shimbun sebagai salah satu dari Delapan Pemandangan Indah dari Jepang pada tahun 1927. Pada tahun 1936,
Danau dan daerah sekitarnya menjadi bagian dari Taman Nasional
Towada.
Pada tahun 1953, untuk mempopulerkan
Danau dan taman ini, dipasang patung dua orang perempuan yang diberi nama "Patung Gadis" oleh Kōtarō Takamura di pantai
Danau, yaitu pada perayaan ulang tahun ke-15 taman ini. Patung itu merupakan karya terakhir yang dibuat oleh Kotaro.
Pesawat perang Tachikawa Ki-54 dari Pasukan Udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang jatuh pada tahun 1943 ditemukan di dasar
Danau Towada pada tanggal 13 Agustus 2010. Pesawat tersebut diperbaiki, dan pada tanggal 5 September 2012 dan telah ditempatkan untuk dipamerkan.
Kegiatan
Patung Otome-no-Zo yang merupakan simbol dari
Danau Towada, diletakkan di wilayah pusat Yasumiya. Dari sanalah kapal pesiar tiba dan berangkat. Di Utarube pengunjung dapat berkano atau berkemah.
Lihat juga
Daftar Tempat Khusus dengan Keindahan Pemandangan, Situs Bersejarah Khusus dan Monumen Alam Khusus
Pariwisata di Jepang
Referensi
Southerland, Maria dan Britton, Dorothy. Taman Nasional Jepang. Kodansha International (1995). ISBN 4-7700-1971-8
Pranala luar
Towada - Badan Meteorologi Jepang (Jepang)
"
Towada: National catalogue of the active volcanoes in Japan" (PDF). - Badan Meteorologi Jepang
Towada - Survei Geologi dari Jepang
Towada: Global Volcanism Program - Institut Smithsonian