Danau Vembanad adalah
Danau terpanjang di India, sekaligus
Danau terbesar di Kerala. Dengan area seluas 2.033,02 km² dan panjang maksimal 96.5 km,
Danau ini merupakan salah satu situs Ramsar terbesar India. Beberapa daerah di sekitar
Danau ini memiliki ketinggian rata-rata lebih rendah dari permukaan laut, khususnya daerah di sekitar Kuttanad yang memiliki lahan pertanian produktif di bawah permukaan laut.
Geografi dan hidrologi
Ekosistem lahan basah yang didukung oleh
Danau Vembanad meliputi area seluas 2.033,02 km².
Danau ini serta ekosistem lahan basah di sekitar
Danau dibagi ke dalam tiga distrik, yaitu Alapuzzha, Ernakulam, dan Kottayam.
Danau ini berada di daerah pesisir Kerala dan dipisahkan dari Laut Lakadewa oleh pulau penghalang yang sempit. Terdapat kanal yang menyambungkan
Danau ini dengan beberapa
Danau pesisir lain baik ke arah utara maupun selatan. Lebar maksimum
Danau ini adalah 14 km.
Danau ini disuplai oleh aliran dari 10 buah sungai, termasuk enam sungai utama di Kerala Tengah, yaitu Sungai Achenkovil, Manimala, Meenachil, Muvattupuzha, Pamba, dan Periyar. Kesepuluh sungai yang mengalir ke
Danau ini turut membentuk daerah basin yang subur dengan luas 15.770 km², sekitar 40% dari seluruh wilayah Kerala.
Demografi
Lebih dari 1,6 juta jiwa hidup di sekitar
Danau ini dan menggantungkan diri pada
Danau ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pariwisata
Danau Vembanad berada di jantung perairan tenang Kerala dan merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di daerah itu. Wilayah
Vembanad adalah ekosistem lahan basah yang luas yang berisi banyak habitat yang lebih kecil. Keanekaragaman hayati yang kaya di kawasan ini menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Terdapat banyak resor di tepian
Danau. Para wisatawan dapat pula menyewa kettuvallam atau rumah perahu. Daerah ini secara umum merupakan kawasan yang aman bagi wisatawan dan tercatat hanya memiliki satu kasus gangguan terhadap turis, yaitu pada tahun 2004, yang dilaporkan oleh The Times of India.
Nilai penting ekologi
Danau ini memiliki nilai penting sebagai lahan basah, sebagaimana yang didefinisikan pada Konvensi Ramsar tentang konservasi dan pemanfaatkan lahan basah yang berlanjutan.
= Ekologi satwa
=
Vembanad dan lahan basah di sekitarnya memiliki kekayaan hayati yang beragam. Terdapat berbagai macam satwa, mulai dari jenis-jenis burung, termasuk burung migrasi, hingga beragam jenis ikan, udang, dan moluska.
Vembanad disebut sebagai rumah bagi lebih dari 20.000 ekor anseriformes pada musim dingin, terbesar ketiga di India. Beberapa spesies anseriformes yang terancam punah yang bermigrasi ke
Danau ini antara lain pelikan (Pelicanus philippensis), pecuk-ular asia (Anlinga melanogaster), burung ayam-ayaman (Galliere cincera), and dara-laut (Sterna malnogaster). Total spesies burung migrasi (termasuk anseriformes) tiap tahunnya sebanyak 50 spesies Selain kelompok burung migrasi, tercatat ada 91 spesies yang menetap. Jumlah ini terbilang fluktuatif, tetapi jauh lebih besar dari jumlah spesies yang tercatat pada 1994-1996. Pada tahun 1994 tercatat ada 27 spesies burung dengan populasi sebesar 29.991 ekor; 33 spesies dengan populasi 21.416 ekor pada 1995; dan 35 spesies dengan populasi 21.724 ekor pada 1996.
Danau Vembanad dan lahan basah di sekitarnya adalah habitat yang ideal bagi udang, dengan hasil tangkapan yang tinggi. Namun, banjir Kerala tahun 2018 menyebabkan penurunan populasi udang. Tercatat adalah tiga spesies udang, 150 spesies ikan, dan empat spesies moluska. Ikan resmi Kerala, karimeen dapat ditemui di daerah ini, bersama dengan makhluk air lainnya seperti ular air, labi-labi, ikan mas, ikan gabus, serta spesies lainnya.
= Ekologi tumbuhan
=
Di pinggiran
Danau di daerah Kuttanad, umumnya tumbuh subur pepohonan mangga dengan beragam varietasnya. Hutan bakau pun tumbuh meluas di daerah yang agak jauh dari permukiman. Akar-akar bakau membantu menahan tanah dan mencegah erosi, serta menyediakan habitat dan sumber makanan bagi berbagai macam hewan kecil yang ada. Tanah di hutan bakau umumnya lembab dan berawa, bahkan ada yang tertutup air hampir sepanjang tahun. Di wilayah hutan bakau pula dapat kita temui spesies tumbuhan terendam, seperti Ceratophyllum, Utricularia, Chara, alga hijau (Nitella), Hydrilla, dan Potamogetonaceae.
Ancaman
Tumbuhnya eceng gondok (Eichornia crassipes) menjadi masalah utama di sebagian wilayah di
Danau Vembanad, khususnya di sekitar Kuttanad. Permukaan
Danau dipenuhi oleh eceng gondok yang tumbuh secara massif (cepat dan meluas), yang mengakibatkan terganggunya transportasi masyarakat yang bergantung pada perahu. Pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali pun menimbulkan masalah baru berupa bau busuk akibat air yang tergenang. Para peneliti di Kerala tengah mempelajari kemungkinan untuk membuat pakan ternak dari bahan eceng gondok kering. Namun, hingga saat ini belum ada berita mengenai keberhasilan salah satu usaha untuk meredam invasi eceng gondok tersebut.
Permasalahan lain yang mengancam kelestarian
Danau terpanjang di India ini adalah pengerukan tanah yang tidak direncanakan secara matang. Menurut salah satu berita pada kanal Mathrubhumi, sisi utara
Danau Vembanad mengalami sedimentasi parah, yang mengakibatkan perahu nelayan kesulitan untuk bergerak, jaring atau pukat milik mereka hilang ditelan lumpur, dan tangkapan ikan terus menurun. Penurunan hasil tangkapan diduga karena ikan air payau yang menghuni
Danau perlahan punah karena sedimentasi serta tercemarnya
Danau dengan limbah.
Referensi
Daftar Pustaka
= Buku
=
Ayub, Akber; George, Robins V. (2007). Kerala: Maps & More (edisi ke-2). Bengaluru: Stark World Publishing. hlm. 48. ISBN 81-902505-2-3.
Sen, H. S., ed. (2019). The Sundarbans: A Disaster-Prone Eco-Region | Increasing Livelihood Security. New York: Springer. hlm. 381. ISBN 9783030006808.
Varghese, Bindi, ed. (2019). Evolving Paradigms in Tourism and Hospitality in Developing Countries | A Case Study of India. Oakville: Apple Academic Press, Inc. hlm. 169-170. ISBN 9781315103044.
= Jurnal
=
Suja, N; Mohammed, K. S. (2010). Hobart, W. L.; Strader, J. A., ed. "The Black Clam, Villorita cyprinoides, Fishery in the State of Kerala, India". Marine Fisheries Review. US National Marine Fisheries Services. 72 (1): 49. Diakses tanggal 16 November 2021.
Pranala luar
Lahan basah
Vembanad-Kol pada Ramsar Sites Information Services