Deklarasi Balfour 1926 ialah pernyataan pada Konferensi Kekaisaran oleh pemimpin Kekaisaran Britania antara Oktober-November
1926 di London. Disana dinyatakan bahwa Britania Raya dan semua Dominion "merupakan komunitas swatantra dalam Britania Raya, sama dalam kedudukan, dengan tiadanya yang lebih rendah antara satu dengan lainnya dalam tiap aspek urusan dalam maupun luar negerinya, meski dipersatukan oleh kesetiaan umum pada Raja, dan secara bebas terhubung sebagai anggota negara-negara Persemakmuran Britania".
Pernyataan ini berbeda dengan
Deklarasi Balfour 1917 yang mana Menteri Luar Negeri Britania menyokong Yahudi untuk mendirikan negara di Palestina. Itu dinamai, seperti dokumen awal, setelah Earl of
Balfour (Arthur James
Balfour, 1848-1930), Pemimpin Dewan dalam pemerintahan Britania Raya dan ketua ketua hubungan konferensi inter-Imperial. Komite ini menyusun persiapan dokumen pada persetujuannya PM kerajaan pada saat duduk pada 15 November.
Secara resmi
Deklarasi ini menerima kemerdekaan politik dan diplomatik yang sedang berkembang yang tampak terutama oleh Kanada sejak Perang Dunia I. Juga menerima bahwa gubernur jenderal, perwakilan raja, yang tetap menjadi kepala negara di tiap Dominion, takkan lama menjabat secara otomatis juga sebagai perwakilan pemerintahan Britania Raya dalam hubungan diplomatik antara dua negara. Pada titik ini, gubernur jenderal yang sedang mewakili pemerintahan Britania Raya dalam tiap Dominion digantikan oleh Komisaris Tinggi, yang tugasnya segera diakui secara sebenarnya sama pada DuBes itu. Yang pertama seperti Komisaris Tinggi Britania Raya dipilih ke Ottawa pada 1928.
Kesimpulan konferensi itu ditetapkan kembali dari 1930 dan digabungkan dalam Undang-undang Westminster Desember 1930 yang mana parlemen meninggalkan tiap otoritas legislatif atas urusan Dominion kecuali sebagaimana yang tegasnya tersedia dalam hukum Dominion.