Diaphoretickes ( DY-ə-FƏ-reh-TIK-eez) (sebelumnya Megagrup Tumbuhan+HC+SAR) adalah sebuah kelompok besar organisme eukaryota, dengan lebih dari 400.000 spesies. Kebanyakan biomassa Bumi yang dapat menjalankan proses fotosintesis tergolong ke
Diaphoretickes.
Taksonomi
Pada 2012, Kelompok ini mendapatkan definisi filogenetik sebagai berikut:Klad paling inklusif yang mencakup Bigelowiella natans Moestrup & Sengco 2001 (Rhizaria), Tetrahymena thermophila Nanney & McCoy 1976 (Alveolata), Thalassiosira pseudonana Cleve 1873 (Stramenopiles), dan Arabidopsis thaliana (Linnaeus) Heynhold, 1842 (Archaeplastida), namun tidak Homo sapiens Linnaeus 1758 (Opisthokonta), Dictyostelium discoideum Raper 1935 (Amoebozoa) atau Euglena gracilis Klebs 1883 (Excavata). Ini adalah definisi berdasarkan batang yang mana semua penentunya masih hidup.Penempatan Hemimastigophora masih belum dipastikan. Beberapa studi menempatkannya pada klad-klad
Diaphoretickes, sebagai hipotesa yang baik didukung atau yang kurang terdukung. Beberapa lainnya menemukan klad tersebut sebagai sebuah kelompok saudari semua
Diaphoretickes, yang dibawah definisi bedasarkan cabang, jatuh kedalam
Diaphoretickes.
Diaphoretickes mencakup kelompok-kelompok berikut:
Sejarah taksonomi
Diaphoretickes diidentifikasi oleh Burki et al. (2008) sebagai "plants+HC+SAR megagroup". karena kelompok ini mencakup tumbuhan (Archaeplastida), haptophyta, cryptomonad, dan stramenopil, alveolata, serta rizaria.
Diaphoretickes telah disebut sebagai Supergrup SAR/HA atau "Corticata dengan Rhizaria". Menurut deskripsi ini, kelompok ini mencakup sebagian besar spesies yang melakukan fotosintesis, kecuali Euglenozoa dan Cyanobacteria. Kelompok ini mencakup semua Bikont yang bukan excavate dan Hemimastigophora. Nama "Corticata" berasal dari hipotesis Cavalier-Smith tentang asal usul bersama dari alveoli kortikal glaukofit dan alveolata. Megagroup ini sebelumnya dideskripsikan sebagai jumlah dari Archaeplastida, Rhizaria, dan chromalveolata. Namun, deskripsi ini sudah usang, sebagian besar karena penemuan bahwa Chromalveolata, sebuah penyempurnaan dari Chromista, bukanlah monofiletik.
Referensi