Donald Olding
Hebb FRS (22 Juli 1904 – 20 Agustus 1985) merupakan seorang psikolog yang memiliki spesialisasi di bidang neuropsikologi. Dalam bidang ini,
Hebb mencoba untuk mempelajari bagaimana sebuah neuron dapat berpengaruh terhadap proses psikologis seperti dalam proses pembelajaran. Ia dikenal karena teori pembelajaran Hebbian, yang ia perkenalkan pada tahun 1949 dalam bukunya: The Organization of Behavior (Pengaturan Perilaku). Ia juga digambarkan sebagai bapak ilmu neuropsikologi dan jaringan saraf tiruan. Survei yang dilakukan oleh A Review of General Psychology, pada tahun 2002 menempatkan
Hebb di posisi ke-19 sebagai psikolog yang menjadi rujukan terbanyak dari karya-karya ilmiah pada abad ke-20. Pandangannya terhadap suatuproses pembelajaran, berkontribusi pada penggambaran tingkah laku dan proses berpikir terkait dengan fungsi otak. Ia juga menjelaskan bagaimana proses kognitif dalam kaitannya dengan susunan sel-sel neuron.
Kehidupan awal
Donald Hebb lahir di Chester, sebuah kota kecil yang berada di Nova Scotia, Kanada. Ia merupakan putra tertua dari empat bersaudara dari pasangan Arthur M. dan M. Clara (Olding)
Hebb. Ia menetap di Chester hingga umur 16 tahun, kemudian berpindah ke Dartmouth, Nova Scotia mengikuti kedua orang tuanya.
Kedua orang tua
Donald berprofesi sebagai dokter. Ibu
Donald sangat dipengaruhi oleh gagasan-gagasan Maria Montessori, dan ia bersekolah di rumah hingga usianya 8 tahun.
Donald merupakan sosok yang cerdas saat di sekolah dasar, sehingga ia mengalami akselerasi ke kelas 7 di usia 10 tahun, tetapi ia sempat tak naik kelas sehingga harus mengulang lagi kelas 11 selama setahun di Chester. Ia lulus dari kelas 12 di usia 16 tahun dari Halifax County Academy. (Banyak atau sebagian besar siswa dari satu kelas dari kelas 9, 10, dan 11 di Chester sekolah gagal dalam ujian tingkat provinsi. Hanya siswa yang berada di kelas 9 dan 10 diperkenankan naik kelas meskipun gagal dalam ujian, tetapi tidak ada kelas 12 di Chester.) Setelah lulus,
Donald Hebb kemudian berkuliah di Universitas Dalhousie untuk mencapai cita-citanya sebagai seorang novelis. Ia lulus dengan gelar sarjananya pada tahun 1925. Kemudian,
Hebb menjadi seorang guru, dan mengajar di sekolah lamanya di Chester. Setelah itu. ia bekerja di sebuah peternakan di Alberta dan kemudian berkeliling, bekerja sebagai buruh di Quebec.
Karier
Pada tahun 1928, ia menjadi mahasiswa paruh-waktu pada program pascasarjana di Universitas McGill. Pada saat yang bersamaan, ia diangkat sebagai kepala sekolah di sebuah sekolah yang sedang bermasalah di pinggiran kota Montreal. Ia kemudian bekerja dengan dua rekannya dari universitas, Kellogg dan Clarke, untuk memperbaiki situasi tersebut.
Hebb mengambil pendekatan yang lebih inovatif untuk pendidikan—misalnya, membuat tugas sekolah yang lebih menarik dan mengeluarkan anak-anak nakal (membuat tugas sekolah menjadi istimewa).
Pada awal tahun 1934,
Hebb mengalami keterpurukan dalam hidupnya. Istrinya telah meninggal akibat kecelakaan mobil yang terjadi tepat pada ulang tahunnya yang ke-29 tahun (22 Juli 1933). Pekerjaannya sebagai kepala sekolah di Montreal pun memburuk. Ia mengungkapkan bahwasannya, ia "dikalahkan oleh kurikulum sekolah protestan Quebec yang kaku." Fokus studi di Universitas McGill lebih ke arah pendidikan dan kecerdasan, dan
Hebb saat itu lebih tertarik pada kajian fisiologi dari psikologi dan sangat kritis terhadap metodologi percobaan di bidang tersebut.
Hebb kemudian memutuskan untuk meninggalkan Montreal dan menulis surat kepada Robert Yerkes di Yale, di mana ia kemudian mendapatkan tawaran program PhD. Boris Babkin kemudian meyakinkan
Hebb untuk belajar kepada Karl Lashley di Universitas Chicago.
Pada bulan juli 1934,
Hebb diterima untuk belajar di bawah bimbingan Karl Lashley, di Universitas Chicago. Tesisnya berjudul "masalah orientasi spasial dan tempat belajar".
Hebb, bersama dengan dua siswa lain, kemudian mengikuti Lashley ke Universitas Harvard pada bulan September, tahun 1935. Di sini,
Hebb kemudian mengganti tesisnya. Saat di Universitas Harvard, ia melakukan penelitian terkait tesisnya tentang efek dari penghilangan kemampuan visual tikus sejak tahap awal pertumbuhannya.
Hebb membesarkan beberapa tikus percobaan dalam gelap dan beberapa lagi dibesarkan dalam lingkungan yang bercahaya; setelah itu,
Hebb membandingkan otak tikus tersebut. Pada tahun 1936, ia mendapat gelar PhD dari Universitas Harvard.
Tahun berikutnya ia bekerja sebagai asisten peneliti Lashley dan juga sebagai asisten pegajar di kuliah pengantar psikologi Edwin G. Boring di Radcliffe College, Universitas Harvard. Saat menunggu tesisnya di Universitas Harvard diterbitkan,
Hebb menyelesaikan tesis yang ia mulai sebelumnya di Universitas Chicago.
Pada tahun 1937,
Hebb menikah dengan istri keduanya, Elizabeth Nichols Donovan. Pada tahun yang sama, mengikuti nasihat dari adik perempuannya, Catherine (seorang mahasiswa PhD dengan Babkin di McGill University), ia melamar pekerjaan bersama Wilder Penfield di Institut Neurologi Montreal. Di tempat ini, ia melakukan penelitian terkait pengaruh dari operasi dan cedera yang terjadi otak terhadap fungsi otak manusia. Ia melihat bahwa, otak dari seorang anak bisa memperoleh kembali sebagian atau keseluruhan dari fungsi otaknya jika sebelumnya terdapat bagian otak yang hilang atau cedera akibat operasi dan kecelakaan.Namun, untuk orang dewasa, operasi atau kecelakaan dapat sangat membahayakan atau bahkan merusak fungsi otak secara keseluruhan. Dari pengamatan ini,
Hebb menyimpulkan peranan penting dari stimulus eksternal yang diberikan dalam proses penyembuhan orang dewasa. Pada kenyataannya, akibat kurangnya stimulus ini,
Hebb menunjukkan bahwasannya, dapat mengakibatkan berkurangnya fungsi otak dan juga terkadang dapat menyebabkan halusinasi.
Hebb juga menjadi kritis terkait tes intelegensi Stanford-Binet dan Wechsler yang digunakan untuk mengukur dampak operasi otak terhadap pasien. Tes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan secara keseluruhan, sedangkan,
Hebb meyakini bahwasannya, tes harus dirancang sedemikian rupa untuk mengukur pengaruh operasi otak secara lebih spesifik. Bersama-sama dengan N.W. Morton, ia menciptakan Tes Pemahaman Lanjut dan Tes Anomali Gambar.
Dengan menggunakan Tes Anomali Gambar,
Hebb memberikan indikasi pertama bahwa, lobus temporal bagian kanan otak terlibat dalam penerimaan visual. Ia juga menunjukkan bahwa, penghilangan sebagian besar lobus frontal, memiliki sedikit efek pada kecerdasan. Bahkan, pada satu pasien dewasa, yang sebagian besar dari lobus frontalnya telah dihapus terkait pengobatan epilepsi,
Hebb mencatat "terdapat perbedaan pascaoperasi yang mencolok terkait dengan perbaikan kepribadian dan kapasitas intelektual." Dari bermacam-macam hasil,
Hebb meyakini bahwa, lobus frontal hanya berperan dalam proses pembelajaran di usia-usia awal manusia.
Pada tahun 1939, ia ditunjuk sebagai pengajar di Universitas Queen. Dalam rangka pengujian teorinya, yang terkait dengan perubahan peran dari bagian lobus frontal otak seiring bertambahnya usia, ia merancang sebuah labirin untuk tikus bersama Kenneth Williams, yang nantinya diberi nama labirin
Hebb-Williams, metode pengujian ini kemudian digunakan dalam studi lain yang tak terhitung jumlahnya.
Hebb menggunakan labirin untuk menguji kecerdasan tikus yang telah dibuat buta pada berbagai tahap perkembangan. Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa, "percobaan yang dilakukan terhadap bayi tikus menghasilkan efek yang dapat bertahan, hingga kemudian mempengaruhi cara tikus ini memecahkan masalah saat dewasa." Hal ini menjadi salah satu prinsip utama dari psikologi perkembangan, dan kemudian menjadi argumen yang mendasari pentingnya program-program terkait pendidikan anak usia dini (Head Start).
Pada tahun 1942,
Donald Hebb pindah ke Orange Park, sebuah kota kecil di Florida untuk bekerja kembali bersama Karl Lashley yang telah menggantikan Robert Yerkes sebagai Direktur Laboratorium Primata Biologi di Pusat Penelitian Primata Nasional Yerkes. Di tempat ini, dengan mempelajari perilaku primata,
Hebb mengembangkan suatu tes emosional untuk simpanse. Percobaan ini kemudian tidak begitu berhasil, dikarenakan sifat simpanse yang menjadi sulit untuk diajar. Selama bekerja di tempat ini,
Hebb menuliskan salah satu karyanya yaitu The Organization of Behavior: A Neuropsychological Theory, sebuah buku yang menjadi pelopor dari teori yang menyatakan bahwa, satu-satunya cara untuk menjelaskan suatu perilaku adalah dengan mempelajari fungsi otak.
Setelah itu, ia kembali ke Universitas McGill untuk menjadi seorang profesor psikologi pada tahun 1947, sekaligus menjadi ketua departemen psikologi pada tahun 1948. Di tempat ini sekali lagi ia bekerja bersama Wilder Penfield, tetapi kali ini melalui murid-muridnya, termasuk diantaranya: Mortimer Mishkin, Haldor Enger Rosvold, dan Brenda Milner, yang semuanya melakukan penelitian lebih lanjut terhadap karya awal
Hebb bersama Panfield terkait otak manusia.
Istrinya, Elizabeth, meninggal pada tahun 1962. Pada tahun 1966,
Hebb menikah lagi untuk ketigakalinya. Istrinya bernama Margaret Doreen Wright (née Williamson), merupakan seorang janda.
Hebb tetap di McGill hingga masa pensiun pada tahun 1972. Dia tetap berada di McGill selama beberapa tahun setelah pensiunnya, di jurusan psikologi sebagai seorang profesor emeritus, yang melakukan seminar atau kuliah umum yang diperlukan untuk semua mahasiswa dari berbagai jurusan. Setelah itu, pada tahun 1980, dia kembali ke Universitas Dalhousie sebagai profesor emeritus di bidang psikologi.
Donald Hebb meninggal pada tahun 1985, dua tahun setelah kematian istrinya, di Nova Scotia. Ia meninggalkan dua anak perempuan (keduanya berasal dari pernikahan kedua), Mary Ellen
Hebb dan Jane
Hebb Paul.
Kehormatan dan penghargaan
Hebb merupakan anggota dari American Psychological Association (APA) dan menjabat sebagai presiden di organisasi ini pada tahun 1960.
Hebb meraih penghargaan APA Distinguished Scientific Contribution Award pada tahun 1961.
Hebb terpilih sebagai anggota Royal Society pada bulan Maret, 1966.
Pada tahun 1975,
Hebb menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Concordia.
Nama
Donald O.
Hebb kemudian digunakan sebagai nama penghargaan, yang diberikan kepada ilmuwan Kanada terkemuka (
Donald Hebb Award). Penghargaan tersebut diberikan setiap tahun, kepada sosok yang telah membuat kontribusi signifikan untuk mempromosikan disiplin psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan melakukan penelitian, mengajar, menjadi pemimpin, atau sebagai juru bicara. Penghargaan ini pertama kali diberikan kepada
Donald O.
Hebb pada tahun 1980.
Karya-karya
= The Organization of Behavior (1949)
=
The Organization of Behavior (1949) (Organisasi Perilaku) dianggap sebagai kontribusi paling signifikan yang diberikan
Donald O.
Hebb terhadap bidang neurosains. Kombinasi dari kerja keras dalam bidang operasi otak selama bertahun-tahun berpadu dengan studinya di bidang perilaku manusia, akhirnya memberi petunjuk terhadap kaitan fungsi otak terhadap persepsi manusia, yang mana untuk jangka waktu cukup lama studi ini, tidak dapat terhubung dengan baik.
Pada tahun 1929, Hans Berger menemukan bahwa pikiran manusia menghasilkan suatu aktivitas listrik yang terus menerus, dan kemudian menimbulkan keraguan terhadap model persepsi dan respon Pavlovian karena tampaknya, terdapat sesuatu yang terjadi di dalam otak bahkan tanpa banyak stimulus.
Pada saat yang sama, masih terdapat banyak misteri. Misalnya, jika terdapat sebuah metode yang dimiliki oleh otak untuk mengenali lingkaran, bagaimana cara otak tersebut mengenali lingkaran dari berbagai ukuran atau kebulatan yang tidak sempurna? Untuk mengakomodasi setiap kemungkinan dari lingkaran yang ada, otak akan membutuhkan kapasitas yang jauh lebih besar dari yang dimilikinya.
Teori lainnya, yaitu teori Gestalt, menyatakan bahwa, sinyal-sinyal yang dikirimkan otak membentuk suatu medan. Bentuk medan ini hanya bergantung terhadap pola sinyal input, tetapi teori ini masih tidak bisa menjelaskan bagaimana medan ini kemudian dapat dipahami oleh pikiran.
Teori-teori behaviorisme yang pada waktu itu dapat menjelaskan dengan baik bagaimana suatu pemrosesan pola-pola terjadi di dalam otak, tidak dapat menjelaskan bagaimana pola-pola ini dibuat masuk kedalam pikiran.
Hebb mengombinasikan data terbaru tentang perilaku dan pikiran ke dalam sebuah teori tunggal. Walaupun pemahaman tentang anatomi otak tidak banyak mengalami kemajuan,
Hebb telah mampu menyusun sebuah teori yang dapat menjelaskan dengan baik beberapa fungsi penting dari otak.
Teorinya dikenal sebagai teori Hebbian dan model-model yang konsisten terhadap teori ini dapat dikatakan mengalami "pembelajaran Hebbian." Metode pembelajaran tersebut adalah diungkapkan oleh
Hebb dalam kutipan bukunya:Ketika sebuah akson dari sel A berada cukup dekat untuk merangsang sel B, dan secara berulang-ulang atau terus-menerus terlibat dalam pemberian rangsang tersebut, beberapa proses pertumbuhan atau perubahan metabolisme akan terjadi pada salah satu atau kedua sel tersebut, seperti misalnya efisiensi sel A, sebagai salah satu dari sel-sel yang memberi stimulus terhadap B, akan meningkat. Hal ini sering dinyatakan sebagai "Neuron-neuron yang terikat akan saling memberi stimulus ." Hal ini sering disebut sebagai Hukum
Hebb.
Kombinasi dari neuron yang dapat dikelompokkan bersama sebagai satu unit pengolahan, disebut sebagai "kumpulan-sel" oleh
Hebb. Kombinasi dari sambungan sel tersebut membentuk algoritme yang selalu berubah, dan menentukan respon otak terhadap rangsangan.
Model
Hebb tidak hanya berguna dalam bidang psikologi, namun juga membuka suatu jalan baru terhadap pembuatan suatu mesin komputasional yang dapat meniru proses biologis dari sistem sarap makhluk hidup. Walaupun nantinya transmisi impuls pada sistem saraf diketahui merupakan akibat dari interaksi kimiawi, jaringan saraf tiruan untuk keperluan komputasi masih menggunakan konsep terkait transmisi sinyal melalui impuls listrik yang pertamakali digambarkan oleh teori atau model ini.
Hebb sangat berperan dalam mendefinisikan psikologi sebagai ilmu biologi dengan mengidentifikasi pikiran sebagai sesuatu yang terintegrasi dengan aktivitas otak.. Pandangannya tentang proses pembelajaran kemudian menggambarkan perilaku dan pikiran sebagai suatu fungsi otak. Ia juga menjelaskan proses kognitif sebagai suatu hal yang ditimbulkan oleh keterkaitan antara kumpulan-kumpulan neuron. Gagasan-gagasan ini memainkan peranan besar dalam pandangannya tentang pendidikan dan proses pembelajaran.
Hebb memandang motivasi dan pembelajaran sebagai dua hal yang saling berkaitan. Ia percaya bahwa segala sesuatu di dalam otak saling berhubungan dan kemudian bekerja bersama-sama. Teorinya menyatakan bahwa, segala sesuatu yang kita alami di dalam lingkungan kita dapat memberikan stimulus terhadap suatu kelompok neuron yang disebut "kumpulan sel" . kumpulan sel ini adalah pembentuk dari pikiran dan ide yang ada di dalam otak. kumpulan sel ini kemudian bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu urutan-urutan pemikiran, yang disebut sebagai aliran pemikiran. Setelah kumpulan-kumpulan dan urutan fase ini terbentuk, selanjutnya kumpulan sel tersebut dapat diaktifkan oleh stimulasi dari lingkungan. Oleh karena itu, makin banyak stimulus dan nutrisi yang terdapat pada suatu lingkungan, maka makin banyak pula kumpulan sel yang dapat tumbuh dan berkembang. Teori ini merupakan sesuatu yang ia yakini dalam dunia pendidikan.
Hebb percaya bahwa keadaan lingkungan sangat berpengaruh terhadap proses belajar anak-anak. Anak-anak belajar dengan cara membangun kumpulan sel ini dan juga melalui tahapan-tahapan berpikir. Suatu lingkungan yang diperkaya dengan beragam kesempatan untuk meningkatkan pengalaman sensorik dan motorik anak, berkontribusi membantu perkembangan "kumpulan sel" dan juga tahapan-tahapan belajar yang penting untuk keberlanjutan proses belajarnya di usia dewasa. Untuk mencoba untuk membuktikan hal ini,
Hebb dan putri-putrinya membesarka tikus-tikus peliharaan di rumah. Dengan membesarkan tikus-tikus tersebut dalam lingkungan yang telah diperkaya, tikus menunjukkan peningkatan pembelajaran labirin di usia dewasa. Penelitian terkait pengayaan lingkungan ini, memberikan kontribusi terhadap pengembangan program Head Start (serupa dengan PAUD) yang digunakan saat ini.
Head Start adalah sebuah program untuk anak-anak prasekolah yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Tujuan dari program ini adalah untuk mempersiapkan anak-anak untuk berhasil mengikuti pembelajaran di sekolah melalui program pembelajaran tahap awal dengan menyediakan aktivitas pendidikan yang terstimulasi secara kognitif. Menurut temuan dalam sebuah studi pada partisipasi Head Start dan kesiapan sekolah, partisispasi yang penuh dari program Head Start dapat dihubungkan dengan lebih bagusnya kemampuan akademik yang dimilikioleh seorang anak yang berasal dari orang tua yang realtif kurang terdidik.
Studi jangka panjang oleh Hart dan Risley mengamati 42 anak-anak dan keluarga mereka selama lebih dari dua tahun. Penelitian ini difokuskan terhadap awal pengenalan bahasa dan peran dari rumah dan keluarga dalam perkembangan pembelajaran bahasa tersebut. Hasil studi mereka menunjukkan bahwa, terdapat dua aspek yang paling penting dalam pembelajaran bahasa yaitu aspek ekonomi dari rumah tangga anak-anak tersebut dan frekuensi dari pembelajaran bahasa yang mereka alami. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang berasal dari status sosial ekonomi rumah tangga yang lebih rendah, dengan sumber ekonomi yang terbatas, akan mempelajari lebih sedikit kata-kata dan kosakata jika dibandingkan anak-anak dengan orang tua yang memiliki latar profesional dengan status sosial yang lebih tinggi.
Hebb meyakini bahwa mempersiapkan suatu lingkungan pembelajaran anak-anak yang baik juga akan memberi manfaat bagi proses pembelajaran yang dilakukan orang dewasa, dikarenakan proses pembelajaran tipe kedua terjadi di usia dewasa. Pembelajaran tipe kedua ini adalah pembelajaran yang cepat dan membutuhkan banyak wawasan, dikarenakan kumpulan sel-sel saraf beserta tahapan-tahapannya telah terbentuk dan dapat diatur sedemikian rupa untuk membantu proses belajar. Teori
Hebb menunjukan bahwa setiap pengalaman yang dialami oleh seseorang akan membentuk suatu kumpulan di dalam jaringan sel otak. Kemudian pada jika pada suatu waktu terdapat pengulangan perilaku atau konsep yang dilakukan oleh seseorang, maka koneksi antar neuron ini akan menjadi lebih kuat, serta dapat mengubah otak dan memperkuat proses pembelajaran. Makin banyak pengalaman baru yang diperoleh oleh suatu orang, maka akan makin banyak koneksi baru yang terbentuk di dalam otak mereka.
= Hebb sebagai seorang pendidik
=
Sepanjang hidupnya
Hebb menikmati pekerjaan sebagai pengajar dan dapat dikatakan sangat sukses dalam pekerjaannya sebagai seorang guru. Baik pada tahun-tahun awal sebagai seorang guru dan seorang kepala sekolah di Montreal, maupun pada tahun-tahun terakhirnya di Universitas McGill, ia terbukti menjadi pendidik yang sangat efektif dan memberi pengaruh besar pada pemikiran ilmiah murid-muridnya.
Saat bekerja seorang profesor di McGill, ia meyakini bahwa seseorang pada dasarnya tidak dapat mengajar atau meberikan motivasi. Namun, seseorang dapat menciptakan kondisi yang diperlukan bagi siswa di mana untuk melakukan studi dan penelitian mereka. Suatu kondisi yang dapat melatih melatih para siswa untuk menulis, membantu mereka memilih permasalahan untuk dikaji, atau bahkan membantu menjaga mereka dari gangguan-gangguan lainnya. Namun, motivasi dan semangat untuk melakukan riset dan penelitian harus datang dari dalam diri mahasiswa sendiri. Ia percaya bahwa siswa harus diuji pada kemampuan mereka untuk berpikir dan membuat sesuatu, alih-alih kemampuan untuk mengingat dan memproses ulang ide-ide yang lebih tua.
Hebb meyakini pikiran manusia perlu dikaji melalui pembelajaran yang objektif; lebih kepada kajian ilmu biologi alih-alih ilmu sosial. Sikapnya terhadap ilmu psikologi serta metode pengajaran yang ia miliki, kemudian Universitas McGill menjadi suatu pusat studi psikologis yang menonjol.
Hebb juga mencetuskan konsep rasio A/S, suatu nilai yang menggambarkan kompleksitas otak dari suatu organisme.
= Penelitian kontroversial
=
Nama
Donald Hebb telah sangat sering disebut-sebut dalam diskusi keterlibatan penelitian psikologis dalam teknik interogasi, termasuk dalam penggunaan metode deprivasi sensorik (sensory deprivation), karena terdapat penelitian
Hebb sebelumnya dalam bidang ini. Saat berbicara di Universitas Harvard pada Juni 1958, dalam sebuah simposium deprivasi sensorik,
Hebb mengatakan:
Pekerjaan yang telah kami lakukan di Universitas McGill awalnya bermula, dan benar-benar berkaitan, dengan masalah pencucian otak. Kami tidak diizinkan untuk mengatakan hal ini begitu saja dalam penerbitan pertama.... Dorongan utama, tentu saja, adalah pada perasaan cemas akibat "pengakuan" yang diperoleh dalam uji coba pemerintahan komunis di Rusia. "Cuci otak" adalah istilah yang muncul sedikit lebih awal, kemudian metode ini diterapkan juga oleh pemerintah Tiongkok. Kita tidak tahu bagaimana prosedur yang dilakukan Rusia tersebut, tetapi tampaknya, mereka menghasilkan perubahan beberapa sikap yang aneh. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Salah satu kemungkinannya adalah faktor isolasi persepsi, dan penelitian kami berkonsentrasi pada bidang itu.
Terdapat penelitian yang berpendapat bahwa penelitian
Hebb tentang deprivasi sensorik, didanai dan dikoordinasikan terhadap CIA (McCoy, 2007). Beberapa dari penelitian ini dilakukan secara rahasia, dan hasil penelitian awalnya hanya ditunjukan kepada pemerintah Amerika Serikat yang berwenang. Beberapa dari penelitian ini melibatkan relawan yang menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kondisi yang menyebabkan terjadinya deprivasi sensorik, dan terdapat pendapat bahwa, mungkin saja dilakukan penyiksaan, meskipun subyek dalam penelitian adalah mahasiswa yang menjadi relawan, bukannya pasien, dan diberi kebabasan untuk keluar dari penelitian ini tiap saat. Prosedur lain yang serupa diantaranya yang melibatkan tangki isolasi yang telah digarami, air dengan sifat buoyant yang netral dijaga suhunya pada suhu tubuh. Hal ini juga merupakan dasar dari teknik yang dikembangkan untuk meningkatkan relaksasi dalam meditasi, yang masih di gunakan.
Jajaran skeptis
Pada pertemuan dewan eksekutif Committee for Skeptical Inquiry (CSI) di Denver, Colorado pada bulan April 2011,
Hebb terpilih untuk masuk dalam Jajaran Skeptis CSI (Pantheon of Skeptic). Jajaran Skeptis dibuat oleh CSI untuk mengingat dan menghormati warisan dari almarhum anggota CSI dan kontribusi mereka dalam skeptisisme ilmiah.
Siswa bimbingan yang terkenal
Publikasi yang dipilih
Organisasi Perilaku. Tahun 1949. John Wiley & Sons. ISBN 978-0-471-36727-7
Esai tentang Pikiran. 1980. Lawrence Erlbaum. ISBN 978-0-89859-017-3.
Buku Psikologi, Buku Psikologi Siswa buku Pegangan (dengan Don C. Donderi). 1995. Kendall Hunt Pub Co. ISBN 978-0-7872-1103-5 archive.org
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Klein, R. M. (1999). "The
Hebb legacy". Canadian Journal of Experimental Psychology/Revue canadienne de psychologie expérimentale. 53: 1–3. doi:10.1037/h0087295.
"
Hebb,
Donald O. (1904-1985)". Gale Encyclopedia of Psychology (edisi ke-2). 2001.
"
Donald Hebb Biography". Great Canadian Psychology Website. Diakses tanggal 2006-03-09.
"Did he or didn't he? The Canadian accused of inventing CIA torture". The Globe and Mail. Diakses tanggal 2016-01-08.
Richard E. Brown; Peter M. Milner (December 2003). "The Legacy Of
Donald O.
Hebb: More Than The
Hebb Synapse". Nature Reviews Neuroscience. 4 (12): 1013–1019. doi:10.1038/nrn1257. PMID 14682362.
"
Donald Hebb (1904 - 1985)". Harnad E-Print Archive and Psycoloquy and BBS Journal Archives. Diakses tanggal 2006-03-18.
Alfred W. McCoy (2007). "Science in Dachau's Shadow:
Hebb, Beecher, and the Development of CIA Psychological Torture and Modern Medical Ethics". Journal of the History of the Behavioral Sciences. Wiley Interscience. 43 (4): 401–417. doi:10.1002/jhbs.20271. PMID 17912716.