- Source: Dragon Ball Z
Dragon Ball Z (Jepang: ドラゴンボールゼットcode: ja is deprecated , Hepburn: Doragon Bōru Zetto, biasanya disingkat DBZ) adalah sebuah seri televisi animasi Jepang yang diproduksi oleh Toei Animation. Dragon Ball Z adalah sekuel untuk anime Dragon Ball dan mengadaptasi 325 bab terakhir dari 519 bab original seri manga Dragon Ball yang dibuat oleh Akira Toriyama yang dipublikasikan dari 1988 sampai 1995 di Weekly Shonen Jump. Dragon Ball Z pertama kali ditayangkan di Jepang di Fuji TV dari 25 April 1989 sampai 31 Januari 1996 sebelum disulihsuarakan di beberapa negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Australia, Eropa, India dan Amerika Latin. Di Indonesia, serial ini ditayangkan di Indosiar pada dekade 2000-an dan ditayangkan ulang pada tahun 2014.
Dragon Ball Z mengikuti petualangan dari sang protagonis Goku, yang bersama dengan sahabat-sahabatnya melindungi bumi dari musuh-musuh yang berkeliaran menggunakan pesawat tempur antargalaksi, android yang bertenaga luar biasa dan makhluk sihir yang tidak dapat dimusnahkan. Sebagaimana anime original Dragon Ball yang mengikuti Goku dari masa kecil sampai masa dewasanya, Dragon Ball Z adalah kelanjutan masa dewasanya, tetapi pada saat yang sama berjajaran dengan perkembangan anak-anaknya, Gohan dan Goten juga evolusi dari saingannya Piccolo dan Vegeta dari musuh menjadi sekutu.
Oleh karena kesuksesan animenya di Amerika, bab-bab manganya juga dirilis oleh Viz Media dengan judul Dragon Ball Z. Karya tambahan yang disebut animanga juga telah dirilis yang mengadaptasi animasinya ke bentuk manga. Popularitas Dragon Ball Z telah menghasilkan banyak rilisan yang muncul untuk merepresentasikan pluralitas dari isi dalam dunia Dragon Ball; mencakup 14 film dan 148 permainan video (kebanyakan hanya dirilis di Jepang) dan sejumlah soundtrack. Dragon Ball Z menyisakan ikon budaya lewat banyak adaptasinya, termasuk serial remake-nya yang lebih baru berjudul Dragon Ball Kai.
Alur
Dragon Ball Z berlatar tujuh tahun setelah akhir dari anime Dragon Ball. Goku sekarang sudah menikah dan mempunyai anak bernama Gohan. Lalu seorang alien humanoid bernama Raditz tiba di bumi dan melacak Goku yang tengah berada di Kame House, dia mengungkapkan padanya bahwa dia adalah adiknya yang telah lama hilang dan kalau mereka adalah anggota sebuah ras luar bumi yang hampir punah yang disebut Saiya. Bangsa Saiya telah mengirim Goku (aslinya bernama "Kakarot") ke bumi saat bayi untuk menaklukkan planet itu untuk mereka, tetapi Goku menderita cidera kepala yang parah segera setelah sampai di bumi dan kehilangan semua ingatan tentang misinya juga sifat haus darah bangsa Saiya. Goku menolak untuk menolong Raditz melanjutkan misi ini yang mengakibatkan Raditz menculik Gohan. Goku memutuskan bekerja sama dengan Piccolo dengan tujuan mengalahkan Raditz dan menyelamatkan anaknya yang berakhir dengan Goku yang mengorbankan dirinya sendiri. Di akhirat, Goku berlatih dibawah bimbingan Raja Kai sampai dia dibangkitkan kembali oleh Dragon Ball setahun kemudian dengan tujuan menyelamatkan bumi dari rekan-rekan Raditz yaitu Nappa dan Vegeta. Selama pertempuran ini Piccolo terbunuh, bersama dengan teman Goku, Yamcha, Tien Shinhan dan Chaotzu, dan Dragon Ball pun menghilang karena kematian Piccolo. Goku terlambat tiba di medan tempur, tetapi setidaknya bisa membalaskan kematian teman-temannya dengan mengalahkan Nappa dengan kekuatan barunya. Vegeta sendiri pun masuk ke pertempuran setelah sebelumnya membunuh Nappa, untuk melawan Goku. Dan setelah banyak bentrokan Goku berhasil mengalahkannya juga, dengan bantuan Gohan dan teman baiknya Krillin serta Yajirobe. Mereka membiarkan Vegeta hidup atas permintaan Goku dan membiarkannya lari dari bumi. Selama pertarungan, Krillin menguping Vegeta menyebutkan sekumpulan Dragon Ball asli dari tempat asal Piccolo yakni Planet Namek.
Sementara Goku memulihkan diri dari luka-lukanya di rumah sakit, Gohan, Krillin dan teman lama Goku, Bulma berangkat ke Planet Namek dengan tujuan menggunakan Dragon Ball disana untuk membangkitkan teman-teman mereka yang mati. Akan tetapi, mereka menemukan kalau atasan Vegeta, Sang Penindas Galaksi Frieza sudah ada di sana dan juga sedang mencari Dragon Ball untuk meminta keabadian. Vegeta yang sudah sepenuhnya sembuh tiba di Namek juga dan mencari Dragon Ball untuk dirinya sendiri yang membawanya pada beberapa pertempuran antara dirinya dan anak buah Frieza. Menyadari dia ditundukkan, Vegeta bergabung dengan Gohan dan Krillin untuk melawan Pasukan Ginyu (sebuah tim elit yang dipanggil Frieza). Setelah Goku tiba di Namek, dan mengalahkan Kapten Ginyu maka pertarungan dengan Frieza mencapai akhirnya saat Goku berubah menjadi ksatria yang legendaris (Super Saiya) dan mengalahkannya.
Pada kepulangannya ke bumi setahun kemudian, Goku dijumpai seorang penjelajah waktu bernama Trunks (anak masa depan Bulma dan Vegeta) yang memperingatkan Goku bahwa akan ada dua Android yang muncul tiga tahun yang akan datang dan berniat balas dendam pada Goku karena menghancurkan Tentara Pita Merah saat masih kecil. Sementara ancaman para android masih berlanjut, sebuah bentuk kehidupan jahat yang disebut Cell menyerang dan setelah menghisap dua android ia pun meraih bentuk sempurnanya. Segera setelah itu ia mengumumkan di stasiun televisi menggelar turnamen untuk menguji kemampuannya. Setelah pertarungan yang panjang dan mengorbankan hidup Goku, Gohan dalam bentuk Super Saiya 2 berhasil mengalahkan cell dengan juris kamehameha. Tujuh tahun berikutnya, Goku yang kembali sehari kebumi untuk dan bertemu anak termudanya Son Goten dan teman-temannya ditarik ke dalam pertempuran melawan makhluk sihir bernama Majin Buu. Setelah sejumlah pertempuran yang mengakibatkan penghancuran dan penciptaan kembali bumi, Goku yang telah hidup kembali menghancurkan Kid Buu dengan sebuah "Spirit Bomb" yang berisi energi semua orang di bumi. Goku berdoa agar kid Buu direinkarnasikan menjadi orang baik dan sepuluh tahun kemudian, di turnamen bela diri tenkaichi, Goku bertemu reinkarnasi manusia Kid Buu bernama Uub. Goku berangkat bersama dengan Uub untuk melatihnya menjadi pelindung baru bumi dan meninggalkan pertarungan yang belum selesai antara mereka.
Produksi dan penyiaran
Judul "Dragon Ball Z" dipilih oleh Akira Toriyama karena Z adalah huruf terakhir pada alfabet dan dia ingin mengakhiri seri ini karena dia telah kehabisan ide untuk Dragon Ball. Pengetahuan lazim di Jepang menggunakan "Z" hanya untuk animenya untuk memisahkan masa kecil dan masa dewasa Goku. Dragon Ball Z diadaptasi dari akhir bab 325 seri manganya yang dipublikasikan oleh Weekly Shonen Jump dari 1988 sampai 1995, ia pertama tayang di Jepang pada Fuji Television pada 26 April 1989 dan terdiri atas 291 episode sampai tamatnya pada 31 Januari 1996.
Karena Toriyama sedang menulis manganya selama produksi animenya, Dragon Ball Z menambahkan beberapa materi yang tidak ada di manga Dragon Ball. Materi tambahan itu mencakup adegan yang dipanjangkan atau satu hal baru seperti serangan baru dan karakter yang tak ada di manga.
Di seluruh produksinya, para pengisi suara ditugaskan memainkan karakter yang berbeda dan melakukan dialog mereka dengan kode tertentu dan pindah antarperan saat dibutuhkan. Pengisi suara tidak bisa merekam dialog mereka sendiri-sendiri karena dekatnya jarak waktu antardialog. Masako Nozawa mengatakan kalau ia tidak kesulitan memainkan suara Goku, Gohan dan Goten saat ditanya demikian dan dia berucap kalau dia mampu berpindah peran pada saat melihat gambar karakternya.
Sutradara seri ini, Daisuke Nishio meninggalkan seri ini setelah secara pribadi menyutradarai Episode 202. Nishio meninggalkan seri ini untuk menjadi sutradara seri Aoki Densetsu Shoot!. Peran seri sutradara tidak diisi secara resmi untuk Episode 200-291, walaupun Nishio menyutradarai Episode 202.
= Dragon Ball Kai
=Pada Februari 2009, Toei Animation mengumumkan bahwa mereka akan mulai menyiarkan sebuah versi yang sudah direvisi dari Dragon Ball Z sebagai bagian dari perayaan ke-20 seri ini. Seri ini pertama tayang di Fuji TV pada 5 April 2009 dengan judul Dragon Ball Kai. Akhiran "Kai" dalam nama ini berarti "di-update" atau "diubah" dan mencerminkan peningkatan dan perbaikan dari karya aslinya. Footage originalnya di-remastered untuk HDTV dan menampilakan opening dan ending yang diperbaharui, musik baru dan track vokal yang direkam ulang. Materi original dan semua frame rusak dihilangkan untu lebih mengikuti manganya dan hasilnya adalah cerita yang lebih singkat. Seri ini awalnya diakhiri dengan akhir dari arc Cell dan tidak mencakup arc Majin Buu. Pada awalnya direncanakan berjalan sebanyak 98 episode, akan tetapi oleh karena gempa bumi dan tsunami lepas pantai Tohoku, epsiode terakhir Dragon Ball Kai tidak ditayangkan dan seri ini berakhir di epsidenya yang ke-97 di Jepang pada 27 Maret 2011. Episode ke-98 kemudian dirilis langsung-ke-video di Jepang pada 2 Agustus 2011.
Pada November 2012, Mayumi Tanaka (pengisi suara Krillin) mengumumkan kalau dia dan pemeran yang tersisa sedang merekam episode lain dari Dragon Ball Kai. Pada Februari 2014, adaptasi arc Majin Buu secara resmi terkonfirmasi. Penayangan terbaru dari seri ini yang berjudul Dragon Ball Kai: The Final Chapters oleh Toei Eropa mulai tayang di Jepang pada Fuji TV pada 6 April 2014 dan berakhir pada 28 Juni 2015; 61 episode terakhir (menjadikan total episodenya terhitung sampai 159).
= Penyensoran
=Rilisan original Dragon Ball Z di Amerika Utara menjadi subjek penyensoran yang ketat mengakibatkan sejumlah besar dari isi yang dihapus dan diganti sehingga secara besar mengubah karya aslinya. CEO Funimation, Gen Fukunaga kadang dikritik untuk perannya dalam penyensoran; tetapi distributor Saban-lah yang mengharuskan perubahan atau mereka tidak akan menayangkannya. Perubahan ini mencakup modifikasi setiap aspek dari acara ini mulai dari nama karakter, pakaian, adegan dan dialog acara tersebut. Karakter Mr. Satan dinamai ulang menjadi Hercule dan perubahan ini dipertahankan di media bahasa Inggris lain seperti manga Dragon Ball Z Viz Media dan permainan video yang mencakup penyebutan namanya secara salah seperti "Hercule Satan" di Dragon Ball Z: Ultimate Battle 22. Dialog yang diubah kadang-kadang berlawanan dengan adegan itu sendiri; setelah ledakan fatal pada sebuah helikopter, salah satu karakter mengatakan,"Tidak apa-apa, Saya bisa melihat parasut mereka!".
Selama penayangan Dragon Ball Kai di TV Jepang, adegan yang melibatkan darah dan adegan bugil singkat disensor. Sebuah rumar kalau Cartoon Network akan menayangkan Kai uncut telah berakhir dengan pernyataan resmi untuk membantah rumor tersebut pada Juni 2010. Nicktoons juga akan menyensor Kai; mereka merilis sebuah preview yang menunjukkan perubahan ini yang mencakup penghapusan darah dan bekas luka di pipi Bardock dan perubahan warna alkohol Master Roshi. Acara ini lebih lanjut diedit untuk penayangannya di Toonzai dan Vortexx, tetapi rilisan DVD dan Blu-ray-nya hanya berisi editan yang sama dengan versi original Jepangnya.
Musik
Shunsuke Kikuchi mengaransemen partitur untuk Dragon Ball Z. Tema pembuka untuk 199 episode pertama adalah "Cha-La Head-Cha-La" yang dinyanyikan oleh Hironobu Kageyama. Tema pembuka kedua yang terus digunakan sampai akhir seri ini adalah "We Gotta Power" yang juga dinyanyikan oleh Kageyama. Tema penutup yang digunakan untuk 194 episode pertama adalah "Detekoi Tobikiri Zenkai Power!" yang dinyanyikan oleh MANNA. Tema penutup kedua yang digunakan untuk episode yang tersisa adalah "Bokutachi wa Tenshi Datta" yang dinyanyikan oleh Kageyama.
Kenji Yamamoto mengaransemen partitur untuk Dragon Ball Kai. "Dragon Soul" oleh Takayoshi Tanimoto dan Takafumi Iwasaki, yang dinyanyikan dengan nama samaran "Dragon Soul", yang digunakan sebagai lagu tema pembuka seri ini. Lagu "Yeah! Break! Care! Break!" dari Dragon Soul adalah tema penutup untuk 54 episode pertama, dan episode tersisa menggunakan lagu "Kokoro no Hane" yang dilantunkan oleh "Tim Dragon dari AKB48" (sebuah unit yang dibuat dari tujuh anggota AKB48. Pada 9 Maret 2011, Toei mengumumkan bahwa karena partitur Yamamoto melanggar batas hak cipta dari sebuah pihak ketiga yang tidak diketahui, musik untuk episode tersisa dan tayangan ulang episode sebelumnya akan diganti. Kemudian berita dari Toei mengatakan bahwa dengan pengecualian lagu pembuka dan penutup seri ini, juga musiknya, partitur Yamamoto akan diganti dengan miliki Shunsuke Kikuchi. Musik untuk arc Majin Buu dalam Kai diaransemen oleh Norihito Sumitomo. Tema pembukanya adalah "Kuu•Zen•Zetsu•Go" dinyanyikan oleh Dragon Soul, sementara ending pertamanya adalah "Haikei, Tsuratsusutora" oleh band rock Jepang Good Morning America dan yang kedua "Junjo" oleh Leo Ieiri dari episode 112 sampai 123. Lagu penutup ketiga adalah "Oh Yeah!!!!!!!" oleh Czecho No Republic dari episode 124 sampai 136, yang keempat "Galaxy" oleh Kyuso Nekokami dari 137 sampai 146 dan yang kelima adalah "Don't Let Me Down" oleh Gacharic Spin dari 147 sampai 159.
Media yang berkaitan
= Rilisan rumah
=Di Jepang, Dragon Ball Z tidak mendapat perilisan video rumahan sampai 2003, tujuh tahun setelah penayangannya. Ini adalah sebuah remastering seri ini dalam dua set DVD 26-disc box (yang dibuat hanya untuk pesanan) yang dirilis pada 19 Maret dan 18 September dan disebut sebagai "Dragon Boxes".
Rilisan rumah internasional Dragon Ball Z cukup rumit pada masalah perizinan dan rilisan perusahaan yang melibatkan produksi dan distribusinya. Rilisan media terbagi atas VHS dan DVD dengan pemisahan versi edited dan uncut yang dirilis secara serempak. Kedua versi ini diberlakukan sebagai entri berbeda dan akan secara bertahap dibuat ranking Billboard sebagai entri terpisah. Penjualan rilisan rumah akan ditampilkan secara mencolok pada chart Nielsen VideoScan. Pioneer Entertainment hanya mendistribusikan sulih suara Funimation/Saban yang edited berjumlah 53 episode pada tujuh belas VHS antara 1997 dan 1999 dan tujuh belas DVD yang seluruhnya pada tahun 1999. Dua set box yang memisahkan arc Saiya dan Namek juga dirilis pada VHS pada tahun 1999 dan pada DVD di 2001. Funimation pun mendistribusikan sendiri in-house dub pertama mereka yang dimulai dengan episode 54 dalam VHS berjalan antara 2000 dan 2003. Sebuah versi DVD juga diproduksi bersamaan dengan ini, walaupun mereka hanya memproduksi uncut-nya dan mengisi pilihan untuk menonton versi Jepang original dengan subtitle.
Pada tahun 2005, Funimation mulai merilis in-house dub mereka dari awal Dragon Ball Z pada DVD yang jadi tanda pertama kalinya episode-episodenya dilihat dalam versi uncut di Amerika Utara. Akan tetapi, hanya sembilan volume yang dirilis dan tidak sampai selesai. Sebagai gantinya, Funimation me-remastered dan meng-crop semua serinya menjadi format 16:9 widescreen dan mulai merilisulangnya pada DVD dalam set box sembilan "musim"; set yang pertama dirilis pada 6 Februari 2007 dan yang terakhir pada 19 Mei 2009. Pada Juli 2009, Funimation mengumumkan kalau mereka akan merilis "Dragon Box" restorasi frame-by-frame pada Dragon Ball Z di Amerika Utara. Tujuh set box DVD edisi terbatas versi uncut dalam format 4:3 fullscreen dirilis antara 10 November 2009 dan 11 Oktober 2011.
Pada Juli 2011, Funimation mengumumkan rencana untuk merilis Dragon Ball Z dalam format Blu-ray Disc dengan set pertamanya dirilis pada 8 November 2011. Akan tetapi, produksi terhadap set 4:3 ini tertunda setelah volume keduanya. Mereka menyebut kekhawatiran teknis pada pemulihan bahan asli frame demi frame film ini. Baru setahun kemudian, perusahaan mulai membuat Blu-ray yang di-crop 16:9 yang dirilis pada tahun 2013, dengan total sembilan set dirilis. Pada 13 Agustus 2013, Funimation merilis 53 episode dan 3 film dari sulih suara Dragon Ball Z pertama mereka yang dibuat dengan Saban dan Ocean Studio dalam sebuah set box DVD collector.
= Manga
=Sementara manganya diberi judul Dragon Ball di Jepang, oleh karena popularitas anime Dragon Ball Z di barat, Viz Media mengubah judul dari 26 volume terakhir manganya menjadi "Dragon Ball Z" untuk menghindari kebingungan. Volumenya dipublikasikan di Jepang antara 1989 dan 1995. Ia mulai serialisasinya di American Shonen Jump. Tankobon dari Dragon Ball Z dan Dragon Ball dirilis secara serempak oleeh Viz Media di United States. Pada Maret 2001, Viz melanjutkan pemisahan ini dengan mengangkut ulang judul Dragon Ball dan Dragon Ball Z yang dimulai dengan volume pertamanya dari masing-masing karya tersebut. Pemasaran Viz untuk manganya membuat jelas perbedaan antara tone Dragon Ball dan Dragon Ball Z. Viz mengiklankan Dragon Ball Z: "Lebih banyak asli yang dikemas daripada cerita masa muda Goku, Dragon Ball Z adalah murni adrenalin, dengan proporsi pertarungan yang benar-benar mengguncang dunia!".
= Film
=Film Dragon Ball Z total terdiri atas 15 film sampai 2015. Film ini biasanya dirilis pada Maret dan Juli sesuai dengan liburan musim panas dan semi sekolah Jepang. Mereka biasanya dipasangkan dengan film anime lain dan makanya biasanya panjangnya satu atau kurang dari satu jam. Filmnya sendiri menyajikan kronologi dan desain yang membuat mereka tidak sesuai atau tidak berhubungan dengan serinya. Empat belas film dilisensikan di Amerika Utara oleh Funimation dan semuanya menerima in-house dub dari perusahaan itu. Sebelum Funimation, film ketiga pernah jadi bagian dari sindikasi Saban yang dipotong jadi tiga episode dan tiga film pertama mendapat versi uncut bahasa Inggris pada 1998 yang diproduksi oleh Funimation bersama Ocean Studios dan dirilis oleh Pioneer. Beberapa film telah ditayangkan di Cartoon Network dan Nicktoons di United States, Toonami UK di Inggris Raya dan Cartoon Network di Australia.
= Televisi spesial dan original video animation
=Tiga TV spesial berdasarkan Dragon Ball Z telah diproduksi dan ditayangkan di Fuji TV. Dua yang pertama adalah Dragon Ball Z: Bardock - The Father of Goku pada tahun 1990 dan Dragon Ball Z: The History of Trunks pada tahun 1993, yang selanjutnya adalah yang berdasarkan bab spesial dari manganya. Keduanya dilisensikan oleh Funimation di Amerika Utara dan AB Groupe di Eropa. Pada tahun 2013, sebuah crossover yang panjangnya dua jam dengan One Piece dan Toriko yang berjudul Dream 9 Toriko & One Piece & Dragon Ball Z Cho Collaboration Special!!, dibuat dan ditayangkan.
Dengan tambahan, dua animasi video asli (OVA) yang membawa judul Dragon Ball Z juga telah dibuat. Yang pertama adalah Dragon Ball Z Side Story: Plan to Eradicate the Saiyans, yang pertama kali dirilis tahun 1993 dalam dua bagian sebagai "Panduan Visual Resmi" untuk permainan video berjudul sama. Dragon Ball: Plan to Eradicate the Super Saiyans adalah remake tahun 2010 dari OVA ini. Tidak ada OVA yang disulihsuarakan ke bahasa Inggris dan hanya satu yang dirilis di Amerika Utara yaitu remake tahun 2010 yang diberi subtitle dan dimasukan sebagai fitur bonus dalam Dragon Ball: Raging Blast 2.
= Permainan Video
=Ada lebih dari 57 permainan video yang membawa nama Dragon Ball Z yang menjangkau semua platforms mulai dari Nintendo Entertainment System/Famicom sampai konsol generasi terkini. Juga mencakup game arcade seperti Super Dragon Ball Z yang pada akhirnya akan di-port-kan ke konsol.
Di Amerika Utara, hak pelisensian telah diberikan pada Namco Bandai dan Atari. Tahun 1999, Atari memperoleh hak eksklusif untuk permainan video lewat Funimation, sebuah persetujuan yang diperpanjang untuk lima tahun lagi pada 2005. Sebuah perdebatan pada tahun 2007 akhirnya berakhir dengan Atari yang membayar Funimation $3,5 juta. Pada Juli 2009, Namco Bandai dilaporkan telah mendapat hak eksklusif untuk merilis game-game untuk lima tahun ke depan.
= Soundtrack
=Dragon Ball Z telah memiliki sejumlah perilisan soundtrack dengan karya seperti "Cha-La Head-Cha-Ka" dan sebuah seri dari 21 soundtrack dirilis sebagai bagian dari Dragon Ball Z Hit Song Collection Series. Totalnya, ada selusin rilisan Dragon Ball Z yang mencakup bahasa Jepang dan asing yang diadaptasi dari tema anime dan soundtrack video game-nya.
Penerimaan
= Dampak budaya
=Dragon Ball Z ada di urutan ke-78 acara animasi terbaik dalam "Top 100 Animated Series" IGN dan juga ada di urutan ke-59 kartun terbesar dalam daftar "Top 100 Greatest Cartonns" majalah Wizard. Seri ini diperingkat ke-6 pada Majalah Anime Wizard pada "Top 50 Anime released in North America" mereka.
Popularitas Dragon Ball Z tercerminkan lewat berbagai macam data seperti interaksi online yang menunjukkan popularitas dari media ini. Pada tahun 2001, dilaporkan bahwa situs resmi Dragon Ball Z merekam 4,7 juta hit per harinya dan mencakup 500.000+ fans terdaftar. Istilah "Dragonball Z" ada di peringkat ke-4 pada tahun 1999 dan ke-2 tahun 2000 oleh mesin pencari Lycos. Untuk 2001, "Dragonball" adalah pencarian paling populer di Lycos dan "Dragonball Z' adalah yang ke-5 di Yahoo!.
= Rating
=Penyiaran Dragon Ball Z di Jepang sangatlah populer dengan rata-rata rating penonton 20,5%. Dragon Ball Z juga terbukti mendapat rating yang sukses di United States, saat awal dari musim tiga dari Dragon Ball Z tahun 1999 ia menjadi program yang pernah dapat rating tertinggi saat itu di Cartoon Network. Pada tahun 2012, di minggu terakhir September, Dragon Ball adalah program nomor 1 di seluruh televisi dengan siaran televisi Senin, Selasa dan Rabu dari Dragon Ball Z dapat peringkat sebagai tiga program terbaik di semua televisi dan kabel. Tahun 2001, Cartoon Network mendapat lisensi untuk menyiarkan 96 episode lagi dan menayangkan anime Dragon Ball dan ia menjadi acara berperingkat terbaik di Toonami block di Cartoon Network. Awal 26 Maret 2001, Cartoon Network menayangkan promosi spesial 12 minggu "Toonami Reactor" yang memfokuskan pada Dragon Ball Z yang akan dibuat steraming untuk pengguna internet berkecepatan tinggi. Banyak rilisan rumah yang ditemui (baik versi edited atau unedited) yang menempati top 10 video chart di Billboard. Contohnya, "The Dark Prince Returns" (berisi episode 226-228) dan "Rivals" (berisi episode 229-231) yang edited dan unedited telah menjadi daftar video top majalah Billboard untuk 20 Oktober 2001.
Episode pertama Dragon Ball Kai memperoleh persentase rating 11,3 di depan One Piece dan di belakang Crayon Shinchan. Walaupun episode selanjutnya punya rating lebih rendah, Kai selalu ada di antara top 10 anime dalam rating penonton setiap minggu di Jepang. Penayangan perdana Dragon Ball Kai di Nicktoons adalah pada Mei 2010 dan tercatat sebagai penayangan perdana dengan rating tertinggi.
Barang dagangan
Penjualan merchandise Dragon Ball Z sangat sukses di Amerika keuntungan dengan lebih dari $3 miliar dari 1986-2000.
Tahun 2000, MGA Entertainment merilis lebih dari dua puluh mainan yang terdiri atas permainan walkie-talkie dan lainnya. Irwin Toy merilis lebih dari 72 figur yang terdiri atas action figur berukuran 2 dan 5 inci yang menjadi mainan dengan penjualan terbaik di pasar yang didominasi oleh Pokémon Trading Card Game. Irwin Toy akan merilis mainan unik Dragon Ball Z lainnya yang mencakup Flying Nimbus Cloud (Awan Kinton Terbang) bertenaga baterai yang dapat melayang tanpa menyentuh tanah. Pada Juni 2000, Burger King melakukan promosi mainan yang akan memperlihatkan 20 juta patung kecil.
Halloween Association mendapat informasi bahwa kostum Dragon Ball Z menjadi kostum terpopuler ke-4 dalam survei nasional mereka.
Pada Desember 2002, Jakks Pacific menandatangani kontrak tiga tahun untuk lisensi mainan Dragon Ball Z yang boleh jadi dikarenakan kebangkrutan Irwin Toy. Figur berukuran 5 inci Dragon Ball Z dari Jakks Pacific disebut-sebut sangat hebat untuk pewarnaan dan artikulasi.
Lihat pula
Akira Toriyama
Dragon Ball
Daftar karakter Dragon Ball
Daftar Film Tuturan Dragon Ball
Dragon Ball Super
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi
Official website (Jepang)
Dragon Ball Z di IMDb (dalam bahasa Inggris) (Jepang)
Dragon Ball Z di IMDb (dalam bahasa Inggris) (Inggris)
Dragon Ball Z (anime) di ensiklopedia Anime News Network (dalam bahasa Inggris)
Dragon Ball Wikia
Kata Kunci Pencarian:
- Dragon Ball
- Dragon Ball Z
- Dragon Ball Super
- Dragon Ball GT
- Daftar karakter Dragon Ball
- Dragon Ball Z: Battle of Gods
- Dragon Ball Z: Bojack Unbound
- Dragon Ball Z: Broly - Second Coming
- Dragon Ball Z: Lord Slug
- Dragon Ball Z: Cooler's Revenge
- Dragon Ball Z
- List of Dragon Ball characters
- List of Dragon Ball video games
- Dragon Ball Z: Budokai Tenkaichi
- List of Dragon Ball anime
- Dragon Ball Z: Budokai
- Dragon Ball
- Dragon Ball Z: Kakarot
- List of Dragon Ball Z episodes
- Dragon Ball Z: Wrath of the Dragon
No More Posts Available.
No more pages to load.