Drone dalam manajemen kebakaran hutan merupakan suatu bentuk pengelolaan bencana
kebakaran hutan melalui pengaplikasian teknologi
Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) sebagai teknologi yang sedang berkembang dan aplikatif serta berpotensi memeberi dampak positif
dalam manajemen kebakaran hutan.
Drone juga dikenal dengan wahana terbang multicopter yang pada umumnya digunakan untuk tujuan konservasi karena kemampuannya
dalam melakukan survey dan monitoring area yang relatif luas, sulit dijangkau manusia dan membutuhkan waktu dan biaya yang lama dan besar jika dilakukan dengan cara konvensional.
Drone dapat memberikan hasil berupa gambar 2D dan 3D dengan resolusi tinggi dan real-time.
Penggunaan
Drone, atau Pesawat Tanpa Awak, telah mendapatkan daya tarik yang signifikan di bidang pengelolaan
kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir.
Drone menawarkan berbagai kemampuan yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi upaya deteksi, pemantauan, dan respons
kebakaran. Salah satu aspek kunci dari penggunaan
Drone dalam manajemen kebakaran hutan adalah kemampuannya untuk melakukan pengawasan dan pengumpulan data dari udara secara real-time.
Drone yang dilengkapi dengan kamera termal, sensor multispektral, dan muatan canggih lainnya dapat dengan cepat mensurvei area yang luas di lahan berhutan, mengidentifikasi titik api, melacak penyebaran
kebakaran, dan menyampaikan informasi penting kepada tim di lapangan. Data yang hampir seketika ini dapat memungkinkan upaya pemadaman
kebakaran yang lebih cepat dan lebih tepat sasaran, mengurangi risiko terhadap personel manusia dan meminimalkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
kebakaran yang tidak terkendali. Pandangan lain menyatakan bahwa efisiensi
dalam konteks
manajemen kebakaran hutan dapat memiliki arti yang berbeda jika dibandingkan dengan efisiensi
dalam perspektif ekonomi. Efisiensi ekonomi secara umum lebih ketat daripada efisiensi teknis. Meskipun penggunaan
Drone dianggap lebih murah dibandingkan pesawat berawak, tetap diperlukan analisis ekonomi yang mendalam untuk mengevaluasi manfaatnya.
Penginderaan jarak jauh menggunakan
Drone memiliki berbagai manfaat seperti pengurangan biaya, fleksibilitas waktu dan ruang, data dengan akurasi tinggi dan keuntungan dari tidak adanya risiko. Dewasa ini,
Drone semakin banyak digunakan untuk pemetaan dan pemodelan
kebakaran hutan, dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) dan pencitraan beresolusi tinggi untuk meningkatkan upaya
manajemen kebakaran hutan.
Drone dapat membuat peta dengan akurasi yang tinggi dari sebuah area
hutan menggunakan pencitraan multi-spektral citra penginderaan jauh dan fotogrametri. Peta-peta ini menyediakan data penting untuk menilai jenis dan kondisi vegetasi yang mempengaruhi dan berpotensi lebih tinggi menyebabkan
kebakaran hutan. Pemetaan dengan akurasi yang tinggi tentunya akan menjadi tantangan tersediri
dalam pengguaan
Drone bagi pemetaan
kebakaran hutan. Aplikasi penginderaan
Drone di bidang kehutanan saat ini masih
dalam tahap eksperimental, namun diperkirakan akan terus berkembang dengan cepat.
dalam perkembangannya, sangat diperlukan untuk melakukan studi komparasi secara sistematis dan berkesinambungan guna menentukan penggunaan teknologi
Drone yang sesuai untuk berbagai kondisi
hutan dan/atau aplikasi kehutanan.
Referensi