Eduard Samuel Adriaan "Sam"
van Musschenbroek (25 Agustus 1916 – 1 Juli 1943) adalah pejuang bawah tanah Belanda semasa Perang Dunia II. Ia merupakan cucu dari pengusaha
Samuel Cornelis
van Musschenbroek.
Eduard Samuel Adriaan van Musschenbroek merupakan mahasiswa ilmu hukum di Universitas Leiden. Ia bertugas di infanteri sebagai letnan muda dan tiba di Spakenburg bersama anak buahnya pada tanggal 10 Mei 1940. Pada saat militer menyerah 4 hari kemudian, ia melarikan diri bersama temannya, mengendarai Škoda ke Zeeland dan bergabung dengan militer Britania Raya. Bersama mereka,
van Musschenbroek berperang di Prancis, tetapi akhirnya tertangkap oleh Reich Ketiga. Ia berhasil melarikan diri dan kembali ke Belanda, lalu terkesan dengan pidato Prof. Cleveringa di Universiteit Leiden. Karena perguruan tinggi tersebut kemudian ditutup,
van Musschenbroek berpindah ke Groningen untuk belajar dan mendapat pekerjaan sebagai pejabat di Amsterdam, dan tinggal di sana.
Di Amsterdam,
van Musschenbroek bergabung dengan kelompok pejuang di sekitar pematung Gerrit
van der Veen. Ia merupakan salah satu tokoh yang turut serta dalam peledakan kantor catatan sipil Amsterdam di Plantage Kerklaan pada tahun 1943. Di bawah pimpinan
van der Veen dan bersama dengan Willem Arondeus, Johan Brouwer, Karl Gröger, Coos Hartogh, Henri Halberstadt, Rudolf Bloemgarten, Auguste Chrétie Reitsma, Koen Limperg, Sjoerd Bakker, Cornelis Leendert Barentsen dan Cornelis Roos, ia menyamar sebagai polisi untuk kemudian masuk dan meledakkan bangunan tersebut.
Setelah peledakan tersebut, ia bersembunyi di tempat kerabat dan sahabatnya, namun akhirnya ia terlacak, ditangkap, dan dihukum oleh Jerman Nazi.
van Musschenbroek ditembak mati di bukit pasir dekat Overveen pada tanggal 1 Juli 1943 dan dikuburkan di samping Auguste Chretie Reitsma di sana.
Pranala luar
Musschenbroek
Zijkozenvoorverzet