Dalam ilmu ekonomi,
Elastisitas penawaran didefinisikan sebagai derajat kepekaan jumlah
penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri.
Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah
penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien
Elastisitas penawarannya adalah 20%/10% = 2.
Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi, karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.
Definisi matematis
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien
Elastisitas penawaran adalah.
E
l
a
s
i
t
i
s
t
a
s
p
e
n
a
w
a
r
a
n
(
E
s
)
=
|
%
c
h
a
n
g
e
i
n
q
u
a
n
t
i
t
y
d
e
m
a
n
d
e
d
o
f
p
r
o
d
u
c
t
X
%
c
h
a
n
g
e
i
n
p
r
i
c
e
o
f
p
r
o
d
u
c
t
X
|
=
Δ
Q
s
/
Q
s
Δ
P
s
/
P
s
{\displaystyle Elasitistaspenawaran(E_{s})=\left|{\frac {\%\ {\rm {{change}\ {\rm {{in}\ {\rm {{quantity}\ {\rm {{demanded}\ {\rm {{of}\ {\rm {{product}\ X}}}}}}}}}}}}}{\%\ {\rm {{change}\ {\rm {{in}\ {\rm {{price}\ {\rm {{of}\ {\rm {{product}\ X}}}}}}}}}}}}\right|={\frac {\Delta Q_{s}/Q_{s}}{\Delta P_{s}/P_{s}}}}
atau menggunakan kalkulus turunan:
E
s
=
|
P
Q
×
∂
Q
∂
P
|
{\displaystyle E_{s}=|{P \over Q}\times {{\partial Q} \over {\partial P}}|}
atau bisa juga:
E
s
=
|
P
1
+
P
2
Q
1
+
Q
2
×
Δ
Q
Δ
P
|
{\displaystyle E_{s}=|{P_{1}+P_{2} \over Q_{1}+Q_{2}}\times {\Delta Q \over \Delta P}|}
dimana:
P
{\displaystyle P}
= harga
Q
{\displaystyle Q}
= jumlah
Q
s
{\displaystyle Q_{s}}
= jumlah
penawaran
P
s
{\displaystyle P_{s}}
= harga
penawaran
Δ
Q
s
=
Q
s
baru
−
Q
s
lama
{\displaystyle \Delta Q_{s}=Q_{s}{\text{baru}}\ -Q_{s}{\text{lama}}}
Δ
P
s
=
P
s
baru
−
P
s
lama
{\displaystyle \Delta P_{s}=P_{s}{\text{baru}}\ -P_{s}{\text{lama}}}
= Contoh perhitungan
=
Suatu barang memiliki harga Rp10.000 berubah menjadi Rp15.000, sehingga jumlah barang yang ditawar berubah dari 5 unit menjadi 8 unit, maka elastistasnya sebesar.
E
s
=
|
P
Q
×
∂
Q
∂
P
|
{\displaystyle E_{s}=|{P \over Q}\times {{\partial Q} \over {\partial P}}|}
E
s
=
|
10000
5
×
8
−
5
15000
−
10000
|
{\displaystyle E_{s}=|{10000 \over 5}\times {{8-5} \over {15000-10000}}|}
E
s
=
|
30000
25000
|
{\displaystyle E_{s}=|{{30000} \over {25000}}|}
E
s
=
|
6
5
|
{\displaystyle E_{s}=|{{6} \over {5}}|}
E
s
=
1
,
2
{\displaystyle E_{s}=1,2}
; Dapat diambil kesimpulan bahwa barang tersebut memiliki
Elastisitas penawaran sebesar 1,2 dan termasuk ke kategori
Elastisitas elastis.
Faktor
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Elastisitas penawaran antara lain:
Akses barang. Bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan barang sewajarnya terjangkau agar penjual dapat menjualkan barangnya kepada pembeli dengan mudah. Akses bahan yang susah akan mengakibatkan harga barang yang ditawarkan semakin meningkat.
Jumlah barang di pasar. Semakin banyak barang di pasar akan mengakibatkan perubahan harga barang yang ditawarkan.
Teknologi yang semakin maju dapat meningkatkan produksi barang yang akan ditawarkan ataupun menghasilkan bahan-bahan yang mudah diakses.
Daya tahan barang. Setiap barang memiliki daya tahan waktu yang berbeda-beda. Semakin lama daya tahan barangnya, semakin elastis. Sedangkan semakin cepat daya tahan barangnya, semakin inelastis.
Waktu. Semakin panjang waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan keseimbangan pasar, maka semakin elastis permintaan suatu barang.
Lihat pula
Elastisitas
Elastisitas penawaran
Referensi