- Source: Enercon
Enercon GmbH, yang berkantor pusat di Aurich, Lower Saxony, Jerman, adalah salah satu dari sepuluh produsen turbin angin terbesar di dunia pada tahun 2019. Enercon merupakan pemimpin pasar di Jerman sejak pertengahan dekade 1990-an. Enercon memiliki pabrik di Jerman (Aurich, Emden dan Magdeburg), Swedia, Brazil, India, Kanada, Turki, dan Portugal. Pada bulan Juni 2010, Enercon mengumumkan bahwa mereka akan membuka kantor baru di Tralee, Irlandia.
Hingga Desember 2017, Enercon telah memasang lebih dari 26.300 turbin angin, yang mampu membangkitkan listrik lebih dari 43 GW. Model turbin angin Enercon yang paling laris adalah E-40, yang mempelopori rancangan tanpa transmisi pada tahun 1993. Hingga bulan Juli 2011, Enercon menguasai 7,2% pangsa pasar di seluruh dunia (terbesar kelima) dan menguasai 59,2% pangsa pasar di Jerman.
Enercon memasok turbin angin ke Ecotricity, termasuk satu turbin yang disebut sebagai turbin paling terlihat di Britania Raya, yakni sebuah E-70 di Green Park Business Park.
Teknologi
Turbin angin buatan Enercon memiliki sejumlah fitur teknis khusus yang tidak dapat dijumpai di turbin angin buatan produsen lain. Salah satunya adalah konsep propulsi tanpa transmisi, yang dipelopori oleh Enercon sejak tahun 1993. Generasi pertama dari turbin tanpa transmisi adalah seri E-40/500 kW. (Rancangan Enercon sebelumnya memiliki rangkaian transmisi.) Bilah rotor terhubung langsung ke rotor dari generator (kendali langsung). Unit rotor berputar pada sebuah bantalan utama depan dan belakang pada poros yang relatif tetap. Kecepatan rotor ditransfer langsung ke generator sinkronis, di mana rotor berputar di dalam stator secara berbeda. Generator Enercon tidak memiliki magnet permanen, sehingga memungkinkannya tidak bergantung pada logam yang berharga mahal. Walaupun begitu, hubungan langsung juga dapat menyebabkan pemadaman listrik. Perubahan kecepatan putaran dan beban mekanis selama generator ini dioperasikan lebih rendah daripada generator yang dilengkapi dengan transmisi. Kecepatan putaran bervariasi antara 18 hingga 45 putaran per menit untuk E-33 dan 5 sampai 11,7 untuk E-126 tergantung pada kecepatan angin, sementara generator yang dilengkapi dengan transmisi memiliki kecepatan sekitar 1500 putaran per menit pada untuk dapat menghasilkan tenaga yang direncakan. Generator besar buatan Enercon membuat kepala turbin lebih berat, sehingga menimbulkan tantangan pada saat konstruksi dan pengirimannya.
Sistem buatan Enercon dapat dibedakan secara visual dengan sistem buatan produsen lain. naselnya telah berbentuk tetesan sejak tahun 1995/1996. Rancangan unik ini dikembangkan oleh arsitek asal Britania Raya, Norman Foster, yang juga merancang kubah Berlin Reichstag. Di Jerman dan beberapa negara lain, menara turbin angin diberi gradasi warna hijau, yang semakin ke atas warnanya makin cerah. Pada kepulauan seperti Borkum, warna yang digunakan adalah biru. Pewarnaan ini dimaksudkan agar dapat mengintegrasikan menara dengan lingkungan di sekitarnya. Bilah rotor merupakan satu-satunya di pasaran, dengan pucuk bilah mirip seperti ujung sayap pesawat.
Pada tahun 2008, turbin E-126 pertama (penerus E-112) dipasang di sejumlah lokasi di Jerman dan Belgia, termasuk sebelas unit dipasang di ladang angin Estinnes, Belgia. Walaupun turbin E-126 awalnya dikembangkan dengan keluaran tenaga 6 MW, kini telah dikembangkan menjadi 7,5 MW. Turbin E-82 juga telah ditingkatkan dan tersedia dalam versi 2, 2,3, dan 3 MW.
Saat ini Enercon tidak menawarkan atau memasok turbin ke proyek lepas pantai dan masih ragu dengan konsep ladang angin di lepas pantai. Enercon dirumorkan telah siap memasok turbin ke Ladang Angin Lepas Pantai Alpha Ventus di Jerman dan ke sebuah ladang angin dekat pantai di Wilhelmshaven, namun kemudian dibatalkan.
Turbin
Catatan: turbin angin dengan tanda "*" berarti bahwa turbin tersebut tidak dijual untuk sementara, atau telah tidak dijual lagi.
Perselisihan paten
Enercon dilarang untuk mengekpor turbin anginnya ke Amerika Serikat hingga tahun 2010, karena diduga melanggar U.S. Patent 5.083.039. Pada sebuah sidang di Komisi Dagang Internasional Amerika Serikat, Enercon tidak meragukan validitas paten tersebut, namun menyatakan bahwa teknologi buatannya tidak melanggar paten tersebut. Komisi kemudian memutuskan bahwa teknologi tersebut termasuk dalam paten yang telah ada, dan melarang penjualan turbin buatan Enercon di Amerika Serikat hingga tahun 2010. Kemudian, Enercon meneken sebuah perjanjian paten silang dengan General Electric, suksesor Kenetech, setelah adanya perselisihan serupa dengan GE. Menurut seorang pegawai NSA, informasi rinci mengenai Enercon diberitahukan ke Kenetech melalui Echelon. Tujuan dari tuduhan spionase industri terhadap Enercon adalah pengiriman rincian rancangan teknologi generator buatan Wobben ke sebuah perusahaan asal Amerika Serikat.
Galeri
Referensi
Pranala luar
Enercon's home page
Kata Kunci Pencarian:
- Enercon
- Tenaga angin
- Surya Semesta Internusa
- Juara tersembunyi
- Enercon
- Enercon E-126
- Aloys Wobben
- E-Ship 1
- Markbygden Wind Farm
- Wind turbine
- Wind power in the Netherlands
- List of books about renewable energy
- List of most powerful wind turbines
- List of Germans by net worth