Energi primer adalah
Energi yang bersumber langsung dari alam. Bentuk
Energi primer dapat diamati secara langsung. Salah satu sumber
Energi primer ialah gas alam.
Energi primer dapat diubah menjadi
Energi sekunder yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, misalnya
Energi listrik.
Sifat dan bentuk
Dari segi pemakaian
Energi,
Energi primer merupakan salah satu sumber
Energi.
Energi primer terbentuk dari proses alami dan sepenuhnya bersumber dari alam. Keberadaan
Energi primer sebagai sebuah sumber daya yang terbentuk dari proses alami yang dipicu oleh radiasi
Energi surya.
Energi primer memiliki sumber yang dapat diamati secara langsung. Beberapa contohnya ialah air, nuklir, matahari, minyak, batu bara, kayu dan angin.
Energi primer merupakan bentuk
Energi pertama dalam aliran
Energi. Beberapa macam bentuk dari
Energi primer adalah
Energi kinetik,
Energi mekanis, panas,
Energi kimia, dan cahaya.
Energi primer pada dasarnya bersifat konvensi, yaitu belum mengalami perubahan bentuk. Bentuk sumber
Energi primer yang konvensional ada yang berupa cairan, gas dan bentuk padat. Sumber
Energi primer yang konvensional ini diperoleh dari dalam tanah.
= Gas alam
=
Gas alam merupakan sumber
Energi primer yang sangat sesuai untuk dimanfaatkan dalam pembangkitan
Energi listrik. Pemanfaatannya melalui pembangkit listrik tenaga gas dan uap. Pembangunan unit pembangkit listriknya hanya memerlukan waktu yang singkat dengan biaya investasi yang murah. Bentuk gas alam sebagai sumber
Energi primer adalah gas. Gas alam ini diperoleh dari dalam tanah.
Pengubahan
Sumber
Energi primer dapat diubah menjadi
Energi sekunder. Jenis
Energi sekunder yang paling banyak diubah dari berbagai jenis
Energi primer adalah
Energi listrik. Pengubahan
Energi primer menjadi
Energi listrik merupakan pengubahan
Energi yang paling bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sumber
Energi primer yang dapat diubah menjadi
Energi listrik yaitu batu bara, gas alam, minyak, biomassa, sinar matahari, angin, air dan reaksi nuklir.
Energi listrik merupakan salah satu jenis
Energi akhir yang pemenuhan konsumsinya memerlukan evaluasi dari penyediaan
Energi primer.
Referensi