Hasil Pencarian:
- Liga Eropa UEFA
- Eropa (disambiguasi)
- Europa (satelit)
- Europa Europa
- Liga Konferensi UEFA
- Daftar bandar udara tujuan Air Europa
- Europe
- Europa dari Makedonia
- Europa Jupiter System Mission
- Europa Clipper
- Europa Lander
- Europa Orbiter
- Kolonisasi Europa
- Europa Road
- Menara Europa
- Jovian Europa Orbiter
- Tijjani Reijnders
- Europa-Park Stadion
- Pulau Europa
- Picos de Europa
Artikel: Europa (satelit)
Penemuan dan penamaan
Europa bersama tiga satelit Jupiter lainnya, Io, Ganimede dan Kalisto, ditemukan oleh Galileo Galilei pada bulan Januari 1610. Observasi tercatat pertama kepada Io dilakukan oleh Galilei pada 7 Januari 1610, menggunakan teleskop refraksi di Universitas Padua. Meskipun, dalam pengamatan itu, Galilei tidak dapat membedakan antara Io dan Europa karena lemahnya teleskop yang ia gunakan. Kedua satelit itu lalu dicatatnya sebagai satu titik cahaya dan bukan dua. Io dan Europa baru terlihat terpisah keesokan harinya, 8 Januari 1610 (dan kemudian digunakan sebagai tanggal resmi ditemukannya Europa oleh International Astronomical Union. Seperti satelit Galilean lainnya, Europa dinamakan atas pencinta Zeus, yaitu nama Yunani untuk dewa Jupiter. Skema penamaan ini disarankan oleh Simon Marius, yang mengklaim bahwa ia telah menemukan seluruh empat satelit Galilean, yang kemudian Galileo menuduhnya telah melakukan plagiat. Marius memberikan proposalnya kepada Johannes Kepler. Nama-nama ini kemudian kehilangan preferensi dan akhirnya mulai hilang begitu saja seiring waktu hingga pertengahan abad ke 20. Dari kebanyakan literatur astronomi lainnya, Europa lebih sering disebut sebagai Jupiter II, sebuah sistem yang diluncurkan Galileo untuk menandakan "Satelit kedua dari Jupiter". Pada 1892, penemuan satelit Amalthea, yang orbitnya berada lebih dekat ke Jupiter dibandingkan Europa, mendorongnya masuk ke posisi ketiga. Pemantau Voyager menemukan tiga lagi, pada 1979, jadi Europa sekarang diperkirakan sebagai satelit keenam, walau kadang satelit ini masih ditulis sebagai Jupiter II.Karakter fisik
= Struktur internal
= Europa itu sama dari komposisi atas planet-planet terestrial, terdiri atas silikat. Europa diperkirakan memiliki mantel air yang mengelilinginya diperkirakan setebal 100 km (62 mi); sebagian sebagai kerak es, dan sebagian lagi sebagai simpanan samudera air di bawahnya. Data magnetik baru-baru ini yang ditemukan oleh pengorbit Galileo menunjukkan bahwa Europa telah menciptakan sebuah area magnetik yang disebabkan oleh interaksinya dengan Jupiter, yang ikut menunjukkan keberadaan sebuah inti konduktif yang padat. Samudera ini diperkirakan adalah samudera air asin cair, seperti yang ada di Bumi. Mantel ini diperkirakan telah mengalami perubahan sudut ("terpeleset") sekitar 80 derajat, hampir membalikkan kedua kutubnya, yang mungkin tidak akan terjadi jika es tersebut ada terus hingga ke inti satelit tersebut. Europa diperkirakan memiliki inti besi metalik.= Fitur permukaan
= Europa adalah salah satu objek angkasa dengan permukaan paling rata di Tata Surya. Tanda-tanda dan garis-garis yang meliputi muka dari Europa tampaknya terjadi akibat fitur albedo, yang lebih mengindikasikan topografi rendah. Ada beberapa kawah di satelit akibat permukaannya yang secara tektonis aktif dan masih muda. Permukaan es Europa memberikannya pemantulan cahaya sebesar 0.64, satu dari yang paling tertinggi dari seluruh satelit. Ini juga tampaknya mengindikasikan permukaan yang masih muda dari Europa; didasarkan pada penghitungan banyaknya bombardir komet yang telah dialami oleh Europa, permukaannya diperkirakan baru berumur 20 hingga 180 juta tahun. Hingga saat ini belum terjadi konsensus penuh atas penjelasan-penjelasan yang banyak dan kontradiktif terhadap permukaan Europa. Level radiasi di permukaan Europa diperkirakan sama dengan dosis sebesar 540 rem (5400 mSv) per hari, sebuah jumlah radiasi yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.= Lineae
= Fitur paling menarik dari Europa adalah lineae (bahasa Indonesia: garis-garis, bahasa Inggris: lines) yang menyilang-nyilang seluruh permukaan satelit ini. Observasi jarak dekat menunjukkan bahwa ujung-ujung dari kerak Europa dari kedua sisi satelit ini telah berpindah, relatif pada satu sama lain. Garis-garis yang lebih besar biasanya lebih dari 20 km (12 mi) dari ujung ke ujung, sering kali dengan silang-silang gelap dan garis tengah yang lebih terang. Hipotesis yang paling mungkin adalah bahwa lineae-lineae ini tercipta dari beberapa ledakan es hangat ketika permukaan kerak Europa membelah. Efek ini diperkirakan sejenis dengan apa yang terjadi pada tanah bawah laut di Bumi. Fraktura-fraktura itu kurang lebih juga diperkirakan tercipta akibat tekanan gelombang yang diciptakan Jupiter. Karena Europa secara gelombang terkunci dengan Jupiter, salah satu mukanya secara konstan selalu mengarah ke Jupiter, dan seharusnya pola garisnya pun sama dan dapat diprediksi. Namun, hanya lineae-lineae termuda yang mengikuti pola yang telah diprediksi ini; garis-garis lain tampak lebih berbeda semakin tua umur satelit ini. Ini dapat dijelaskan jika inti Europa berputar lebih cepat daripada luarnya, sebuah efek yang mungkin terjadi jika ada di bawah kerak terluar Europa sebuah samudera cair, yang secara mekanis memisahkan inti berbatu Europa dengan kerak luarnya, dan dengan gravitasi Jupiter menekan kerak luar dari satelit ini. Perbandingan antara foto-foto dari pesawat Voyager dan Galileo menunjukkan bahwa ada pembatasan dari kelicinan ini. Revolusi penuh dari kerak luar yang keras relatif kepada interior Europa terjadi setiap 12,000 tahun.Catatan
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Europa Profile at NASA (Inggris) Europa Facts at The Nine Planets (Inggris) Europa Facts at Views of the Solar System (Inggris) Preventing Forward Contamination of Europa – USA Space Studies Board (2000) (Inggris) Images of Europa at JPL's Planetary Photojournal (Inggris) Movie of Europa's rotation from the National Oceanic and Atmospheric Administration (Inggris) Europa map with feature names from Planetary Photojournal (Inggris) Europa nomenclature and Europa map with feature names from the USGS planetary nomenclature page (Inggris) Paul Schenk's 3D images and flyover videos of Europa and other outer Solar System satellites; see also (Inggris) Large, high-resolution Galileo image mosaics of Europan terrain from Jason Perry at JPL: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (Inggris) Europa image montage from Galileo spacecraft NASA (Inggris) View of Europa from Galileo flybys (Inggris) Google Europa 3D, interactive map of the moon (Inggris) High-resolution animation by Kevin M. Gill of a flyover of Europa; see album for moreNo More Posts Available.
No more pages to load.