Pada tanggal 7 April 1994, Federal Express Flight 705, sebuah jet kargo McDonnell Douglas DC-10-30 yang membawa peralatan elektronik melintasi Amerika Serikat dari Memphis, Tennessee, ke San Jose, California, terlibat dalam upaya pembajakan oleh Auburn R. Calloway, yang menurut jaksa berusaha melakukan bunuh diri. Calloway, seorang karyawan Federal Express, menghadapi kemungkinan pemecatan karena berbohong tentang jam terbangnya. Dia menaiki penerbangan terjadwal sebagai penumpang deadhead membawa kotak gitar yang menyembunyikan beberapa palu dan speargun. Dia mencoba mematikan perekam suara kokpit (CVR) pesawat sebelum lepas landas dan, setelah mengudara, membunuh kru dengan palu sehingga luka mereka akan tampak seperti kecelakaan daripada pembajakan. CVR, bagaimanapun, dihidupkan kembali oleh insinyur penerbangan, percaya bahwa dia telah lalai menyalakannya.
Calloway bermaksud menggunakan speargun sebagai upaya terakhir. Dia berencana untuk menjatuhkan pesawat dengan harapan bahwa dia akan terlihat seperti seorang karyawan yang tewas dalam suatu kecelakaan. Dia berusaha agar keluarganya menagih polis life insurance senilai $2,5 juta yang disediakan oleh Federal Express. Upaya Calloway untuk membunuh kru tidak berhasil. Meskipun cedera parah, kru melawan, menaklukkan Calloway, dan mendaratkan pesawat dengan selamat.
Selama persidangannya, Calloway berusaha untuk memohon pertahanan kegilaan, tetapi ia dinyatakan bersalah atas beberapa tuduhan, termasuk percobaan pembunuhan, percobaan pembajakan udara, dan campur tangan dengan operasi awak pesawat. Dia menerima dua hukuman seumur hidup berturut-turut tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Calloway berhasil mengajukan banding atas hukuman atas campur tangan, yang dianggap sebagai pelanggaran ringan dari percobaan pembajakan udara.
No More Posts Available.
No more pages to load.
