Fitnah darah (juga tuduhan
darah) adalah sebuah tuduhan yang menyatakan bahwa Yahudi menculik dan membunuh anak-anak Kristen dalam rangka menggunakan
darah mereka sebagai bagian dari ritual keagamaan mereka pada hari-hari raya Yahudi. Pada zaman dahulu, klaim tersebut – bersama peracunan sumur dan penodaan hosti – menjadi alasan utama penganiayaan Yahudi di Eropa.
Fitnah darah biasanya dikatakan bahwa Yahudi memakai
darah manusia untuk memanggang matzo untuk Paskah Yahudi, meskipun unsur tersebut dianggap absen dalam kasus-kasus awal yang mengklaim bahwa Yahudi (pada masa itu) didakwa melakukan Penyaliban Yesus. Dalam beberapa kasus, korban yang dianggap dijadikan pengurbanan manusia diangkat menjadi martir, seorang figur suci di tengah-tengah berkembangnya kultus martir. Tiga orang diantaranya – William dari Norwich, Santo Kecil Hugh dari Lincoln, dan Simon dari Trente – menjadi objek pengudusan dan kultus lokal, dan dalam beberapa kasus ditambahkan pada Kalender Roma Utama. Satu orang, Gavriil Belostoksky, dikanonisasikan oleh Gereja Ortodoks Rusia.
Praktik Yahudi sebenarnya terkait darah dan pengurbanan
Pengurbanan manusia dan penyiksaan yang dituduhkan dalam
Fitnah darah bertentangan dengan pengajaran Yudaisme. Menurut Alkitab, Allah memerintahkan Abraham dalam Pengurbanan Ishak untuk mengurbankan putranya, tetapi kemudian digantikan oleh seekor lembu muda. Sepuluh Perintah Allah dalam Taurat melarang pembunuhan. Selain itu, penggunaan
darah (baik manusia atau makhluk lainnya) dalam memasak dilarang oleh hukum makan kosher (kashrut).
darah dari hewan yang disembelih tidak boleh dimakan, dan harus mengeringkan hewan tersebut dan ditutupi dengan tanah (Imamat 17:12–13). Menurut Kitab Imamat,
darah dari hewan yang dikurbankan hanya ditempatkan pada sebuah altar di Bait Allah di Yerusalem. Selain itu, konsumsi daging manusia akan melanggar kashrut.
Meskipun pengurbanan hewan merupakan bagian dari Yudaisme kuno, Taurat, Perjanjian Lama dan pengajaran Yahudi menyatakan bahwa pengurbanan manusia merupakan salah satu perbuatan jahat yang memisahkan kaum pagan di Kanaan dari Ibrani (Deuteronomika 12:31, 2 Raja–Raja 16:3). Yahudi dilarang melakukan ritual-ritual tersebut dan menghukum orang yang melakukannya (Keluaran 34:15, Imamat 20:2, Deuteronomika 18:12, Yeremia 7:31). Pada kenyataannya, ritual pembersihan untuk para pendeta melarang mereka berada pada ruangan yang sama dengan jenazah manusia (Imamat 21:11).
Pandangan Muslim
Pada akhir 1553 atau 1554, Suleiman I, Sultan Kekaisaran Utsmaniyah, mengeluarkan sebuah firman (dekret kerajaan) yang secara resmi mengumumkan
Fitnah darah terhadap Yahudi.
Pada 1983, Mustafa Tlass menulis dan mempublikasikan The Matzah of Zion, yang merupakan sebuah pernyataan dari Peristiwa Damaskus dari tahun 1840 yang menyebutkan "
Fitnah darah" kuno, yang menyatakan bahwa Yahudi menggunakan
darah non-Yahudi yang dibunuh dalam ritual-ritual keagamaan seperti memanggang roti Matza. Dalam buku tersebut, ia menyatakan bahwa kepercayaan agama Yahudi yang sesungguhnya "sangat membenci seluruh manusia dan agama," dan bahwa tak ada negara agama yang bakal menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Israel. Tlass mencetak buku tersebut berulang kali, dan tetap mengukuhkan pernyataan tersebut. Setelah buku tersebut diterbitkan, Tlass berkata pada Der Spiegel, bahwa tuduhan terhadap Yahudi tersebut sah dan buku tersebut adalah "sebuah studi sejarah ... berdasarkan pada dokumen-dokumen dari Prancis, Wina, dan Universitas Amerika di Beirut."
Pada 2003, surat kabar Mesir Al-Ahram menerbitkan serangkaian artikel karya Osama Al-Baz, seorang penasehat senior untuk Presiden Mesir pada waktu itu Hosni Mubarak. Pada salah satu pernyataannya, Osam Al-Baz menyinggung asal muasal
Fitnah darah terhadap Yahudi. Ia berkata bahwa bangsa Arab dan Muslim tidak pernah anti-semitik, tetapi menuduh bahwa beberapa penulis dan figur media Arab menyerang Yahudi "atas dasar tuduhan-tuduhan dan mitos-mitos rasis yang berasal dari Eropa". Ia berkata bahwa tidak boleh terpengaruh dengan "mitos-mitos" seperti
Fitnah darah.
Namun,
Fitnah darah muncul dalam sebuah adegan pada serial TV Suriah Ash-Shatat, yang ditayangkan pada 2003, sementara pada 2013, situs web Israel Arutz Sheva mengabarkan kasus Arab Israel bertanya "dimana Yahudi menemukan
darah Kristen yang mereka butuhkan untuk memanggang cmatza".
Referensi
Bacaan tambahan
Darren O'Brien, The Pinnacle of Hatred the Blood Libel and the Jews, (The Vidal Sassoon International Center for the Study of Antisemitism, Hebrew University Magnes Press, Jerusalem, 2011).
David Biale Blood and Belief (2007)
Dundes, Alan (1991). The Blood Libel Legend: A Casebook in Anti-Semitic Folklore. University of Wisconsin Press. ISBN 978-0-299-13114-2.
Jewish Encyclopedia article: (Richard Gottheil, Hermann L.Strack, Joseph Jacobs) Blood Accusation Diarsipkan 2011-05-28 di Wayback Machine.
Leikin, Ezekiel. The Beilis Transcripts. The Anti-Semitic Trial that Shook the World. ISBN 0-87668-179-8
R. Po-chia Hsia, "The Myth of Ritual Murder: Jews and Magic in Reformation Germany" (New Haven: Yale UP, 1988). ISBN 0-300-04120-9 (cloth), ISBN 0-300-04746-0 (pbk.).
The Chaucer Review: Emmy Stark Zitter: Antisemitism in Chaúcer's Prioress's Tale Diarsipkan 2023-07-22 di Wayback Machine.
Joanna Tokarska-Bakir, Legendy o krwi, antropologia przesądu (Anthropology of Prejudice: Blood Libel Myths) Warsaw, WAB, 2008, 796 pp, 89 złotys, reviewed here by Jean-Yves Potel Diarsipkan 2013-12-26 di Wayback Machine.
Wesker, Arnold, Blood Libel in Wild Spring and Other Plays London, 1994.
Paul Gensler: "Die Damaskusaffäre: Judeophobie in einer anonymen Damszener Chronik." Grin Verlag, 2011
Pranala luar
Urban Legends Reference Pages: Religion (Blood Feast) Diarsipkan 2023-07-22 di Wayback Machine.
Example of anti-Semitic propaganda Diarsipkan 2012-12-13 di Wayback Machine.
Resources > Medieval Jewish History > Blood Libels Jewish History Resource Center, Project of the Dinur Center for Research in Jewish History Hebrew University of Jerusalem Diarsipkan 2021-02-13 di Wayback Machine.
The Port Jews of Corfu and the 'Blood Libel' of 1891: A Tale of Many Centuries and of One Event Athanasios (Sakis) Gekas
The Ritual Murder Libel and the Jew: The Report by Cardinal Lorenzo Ganganelli (Pope Clement XIV.) edited by Cecil Roth (1935)
Raphael Langham William of Norwich The Jewish Historical Society of England Diarsipkan 2011-05-15 di Wayback Machine.
The Life and Miracles of St William of Norwich by Thomas of Monmouth (edited by Augustus Jessopp DD)
Antisemitic painting in Sandomierz Cathedral (17th century) Karol (Charles) de Prévôt; an Italian painter of French extraction Diarsipkan 2023-06-26 di Wayback Machine.
The Jewish Virtual Library Diarsipkan 2016-12-06 di Wayback Machine.
Templat:Topik antisemitisme