- Source: Fly-by-wire
- Source: Fly by wire
Fly-by-wire (FBW, Indonesia: terbang-dengan-kabel) adalah sebuah sistem yang menggantikan pengendalian penerbangan manual sebuah pesawat dengan antarmuka elektronik. Pergerakan dari pengendalian penerbangan dikonversi ke sinyal-sinyal elektronis dan ditransmisikan menggunakan kabel (merujuk pada istilah fly-by-wire), dan komputer pengendali penerbangan memutuskan bagaimana menggerakan aktuator yang ada di setiap permukaan kendali untuk memberi respon yang diinginkan pilot. Sistem terbang-dengan-kabel juga menyediakan sinyal otomatis yang dikirim dari komputer pesawat untuk melakukan fungsi-fungsi tanpa adanya masukan/perintah dari pilot, yang mana sistem secara otomatis menstabilkan pesawat.
Referensi
Pranala luar
"Fly-by-wire" Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine. a 1972 Flight article
http://www.baesystems-ps.com/cas/fly-by-wire.jspx Diarsipkan 2015-04-07 di Wayback Machine.
http://bits.me.berkeley.edu/me39c/Spring97/Projects/b777/flightdeck2.html Diarsipkan 2014-11-13 di Wayback Machine.
Terbang melalui kabel atau fly-by-wire adalah sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah, tetapi hal ini tidak berarti hanya menggantikan pengoperasian oleh tenaga manusia sepenuhnya oleh pergerakan motor elektrik/hidraulik.
Sistem fly-by-wire juga mempunyai komputer untuk mengolah data yang dipasok dari berbagai sensor di badan pesawat sehingga terkadang kinerja sistem fly-by-wire secara detail tidak selaras dengan keinginan operator.
Sistem fly-by-wire paling umum dijumpai pada pesawat terbang.
Contoh kinerja sistem kendali pesawat
Pada saat pilot ingin pesawat terbang lurus, maka fly-by-wire sebenarnya berusaha keras supaya pesawat bisa terbang lurus dengan mengoreksi semua gangguan yang bisa membuat pesawat berbelok (dorongan angin dari samping, tekanan udara yang membuat pesawat belok, dan lain-lain).
Sedangkan saat pesawat dibelokkan oleh pilot, bisa jadi ada beberapa perintah dari pilot yang diabaikan oleh sistem fly-by-wire, dengan tujuan supaya manuver pesawat bisa tetap terasa nyaman, pesawat tidak kehilangan daya angkat (stall), atau membahayakan struktur pesawat.
Dengan sistem kendali yang bisa "berpikir" ini, kerja pilot menjadi lebih ringan, seumpama akan bermanuver, maka pilot hanya perlu mengarahkan saja, tidak perlu memikirkan berbagai informasi secara detail, jika manuver terlalu berbahaya, maka fly-by-wire akan mengoreksinya secara otomatis.
Sistem fly-by-wire sangat bermanfaat untuk dipasang pada pesawat tempur. Tidak seperti filosofi perancangan pesawat sipil yang mengutamakan kestabilan, maka pesawat tempur justru dirancang supaya tidak stabil, sehingga mampu bermanuver dan bergerak lincah.
Pada saat pesawat tempur harus terbang lurus dan stabil, pilot justru harus bekerja keras untuk menstabilkan pesawat. Pada pesawat yang memiliki teknologi fly-by-wire, tugas menstabilkan pesawat ini diambil alih oleh sistem kendali tersebut, sehingga pilot bisa lebih berkonsentrasi dengan tugas utamanya.
Aplikasi sistem sejenis di bidang otomotif
Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya ada juga sistem kendali serupa fly-by-wire yang kita pakai, salah satu contohnya adalah sistem pengereman anti terkunci (anti-lock braking system)/ABS pada mobil dan motor. Sistem ABS ini dilengkapi berbagai sensor untuk memastikan tidak terjadi selip antara roda dengan jalan. Jika sensor mendeteksi terjadi selip, maka sistem rem akan mengabaikan perintah pengendara untuk mengerem secara penuh, dan melepaskan rem sampai selip hilang, kemudian melanjutkan pengereman dengan aman sampai kendaraan berhenti atau pengemudi melepas pedal rem.
Kata Kunci Pencarian:
- Fly-by-wire
- Fly by wire
- Boeing 777
- Airbus A320
- N-250
- Mode kontrol penerbangan (elektronik)
- Sukhoi Superjet 130
- Fairey Hydraulics
- Embraer Legacy 450
- Cessna Citation Columbus
- Fly-by-wire
- Fly by wire
- Fly wire
- Aircraft flight control system
- Fourth-generation fighter
- Drive by wire
- Magnet wire
- Boeing 777
- Airbus A320 family
- Boeing F-15EX Eagle II