Cylas formicarius (Hama boleng)adalah hama yang diperkirakan berasal dari Afrika atau India. Hama ini menyerang ubi jalar dan dapat menghilangkan hasil panen hingga 100%. Larva serangga ini menyerang umbi dan membuat umbi menjadi berlubang dan terasa pahit. Umbi ini juga bisa mempengaruhi umbi lainnya di tempat penyimpanan. Jamur Beauveria bassiana diketahui dapat membunuh hama ini dengan tingkat ketercapaian yang tinggi.
Siklus hidup
Siklus hidup lengkap hewan ini berlangsung selama 1-2 bulan. Siklus hidup terdiri atas telur, larva dengan 3 tahap instar, pupa, dan imago.
= Telur
=
Telur diletakkan di lubang yang dibuat oleh induknya, dengan satu lubang berisi satu telur. Indukan menelurkan 2 telur per hari atau 75-90 telur sepanjang hidupnya. Telur ditaruh di bagian akar atau batang dekat akar. Telur dilindungi oleh eksresi betina. Telur berbentuk oval dan berwarna krim putih dengan ukuran panjang 0,65-0,95 mm dan lebar 0,41-0,5 mm. Telur akan menetas dalam waktu 5-6 hari.
= Larva
=
Larva terbagi menjadi 3 instar dengan durasi masing-masing instar adalah 8-16 hari untuk instar pertama, 12-21 hari untuk instar kedua, dan 35-56 hari untuk instar terakhir. Larva setelah menetas umumnya langsung menggali liang ke bawah untuk mencapai umbi. Larva tidak memiliki kaki dan berwarna putih. Panjangnya durasi instar bergantung pada suhu.
= Pupa
=
Larva akan membuat ruang pupa di dalam batang atau umbi. Pupa memiliki panjang 6,5 mm dan berbentuk mirip dengan imago, dengan bagian kepala dan sayap membungkuk ke perut. Tahap pupa berdurasi 7-10 hari, dengan warna awal keputihan dan pada akhir hari berwarna keabu-abuan.
= Imago
=
Imago keluar dari pupa dengan mengunyah keluar ke luar tanaman. Imago memiliki warna menyolok dan memiliki badan, kaki, dan kepala panjang dan pipih.
Pengelolaan Hama
Kombinasi teknologi pemusnahan jantan (MAT) dan teknologi serangga steril (SIT) telah berhasil digunakan untuk memberantas di area yang luas untuk pertama kalinya di Pulau Kume, Okinawa, Jepang, 28 Desember 2012.
Di Pulau Tsuken, Kota Uruma, Prefektur Okinawa, pemberantasan kumbang dikonfirmasi pada tanggal 27 April 2021, kasus kedua di dunia.
Referensi