- Source: Fregat kelas Lekiu
Fregat kelas Lekiu adalah sebuah kapal kelas fregat dari Angkatan Laut Malaysia. Kapal ini merupakan kapal permukaan tercanggih dari Angkatan Laut Malaysia, hingga fregat kelas Maharaja Lela selesai pada 2030. Dalam kelas ini terdapat dua kapal, KD Jebat FFG29 dan KD Lekiu FFG30.
Kedua kapal dinamakan atas nama Hang Lekiu dan Hang Jebat, dua tokoh dari legenda Melayu Hikayat Hang Tuah. Kelas ini memiliki karakteristik yang sama dengan korvet Kasturi-classcorvette kelas-Kasturis KD Kasturi dan KD Lekir, dan juga kapal pelatihan KD Hang Tuah, semuanya dinamakan dari tokoh tokoh legenda pula.
Pengembangan
Kapal ini dibuat di Britania Raya oleh Yarrow Shipbuilders di Glasgow (sekarang BAE Systems Surface Ships) berdasarkan rancangan fregat F2000. Lekiu diluncurkan pada Desember 1994 sedangkan Jebat diluncurkan pada Mei 1995. Jebat memiliki nomor lambung yang lebih kecil (FFG29) untuk menekankan senioritas dari kapal ini, yang ditempati oleh Admiral Angkatan Laut Malaysia. (Hang Jebat menggantikan Hang Tuah sebagai Laksamana (Admiral) pada masa Kesultanan Melaka, sedangkan Hang Lekiu tidak pernah menjadi Laksamana.)
Pembelian dua kapal kelas Lekiu melibatkan program transfer teknologi yang besar dan sebuah program timbal balik, dengan ketentuan sebagian dari nilai kontrak digantikan dengan pembelian dan jasa kepada perusahaan Malaysia.
Pengiriman dan pengoperasian tertunda disebabkan masalah integrasi sistem pertempuran. Kedua kapal diresmikan pada Maret dan Mei 1999. Kapal ini menunjukkan lonjakan kemampuan jika dibandingkan dengan fregat AL Malaysia sebelumnya, F24 KD Rahmat dan F76 KD KD Hang Tuah (bekas-HMS Mermaid).
Jebat dan Lekiu mengabdi pada 23 Frigate Squadron dari Angkatan Laut Malaysia.
Penundaan
Kelas Lekiu mengalami penundaan serius disebabkan oleh masalah dalam integrasi sistem antara persenjataan dan sistem kontrol senjata (masalah peranti lunak). Masalah ini telah diselesaikan dan peresmian kedua kapal dilaksanakan pada 7 Oktober dan 10 November 1999.
Rencana kapal berikutnya
Menteri Pertahanan Malaysia Najib Tun Razak mengumumkan pada Farnborough Air Show 2006 bahwa Malaysia akan membeli dua fregat dari Inggris melalui Project Brave. Evening Times melaporkan pada 20 Juli 2006 bahwa galangan Clyde telah memenagkan kontrak untuk mebangun dua kapal kelas Jebat [sic] untuk Malaysia.
Dua kapal hampir selesai dibangun di Labuan Shipyard seperti kesepakatan, tetapi dibatalkan pada Agustus 2009. Pada 2013 Malaysia mengumumkan pembelian enam fregat kelas Maharaja Lela, dan kelas Lekiu tahap 2 dianggap telah dibatalkan.
Service Life Extension Program (SLEP)
Sebuah program peremajaan terbatas dimulai pada tahun 2015. Peningkatan termasuk Thales Vigile 100 Mk2 ESM menggantikan BAE Mentor A, Chess Dynamics Sea Eagle FCEO menggantikan BAE Type V 3001 dan radar navigasi Terma Scanter 6000.
Operasi besar
KD Lekiu bersama dengan KD Sri Inderapura terlibat dalam misi Ops Fajar 4 /Anti-piracy measures in Somalia oleh AL Malaysia di Teluk Aden pada 2008. Kedua kapal ditugaskan untuk mengembalikan dua kapal Malaysian International Shipping Corporation (MISC) yang dibajak, MT Bunga Melati Dua dan MT Bunga Melati Lima kembali ke Malaysia.
Pada 2013, KD Jebat terlibat dalam blokade laut terkait dengan Konflik Sabah 2013.
Pada 2018, KD Lekiu berpartisipasi dalam latihan maritim terbesar di dunia, RIMPAC.
Kapal dari kelas
Galeri
Referensi
Pranala luar
Lekiu Class, Malaysia(naval technology) Diarsipkan 2014-12-24 di Wayback Machine.
photograph of KD Lekiu Diarsipkan 2017-07-24 di Wayback Machine.
photograph of KD Lekiu Diarsipkan 2017-07-24 di Wayback Machine.
photograph of the Jebat at Yarrow Shipbuilders Diarsipkan 2017-07-24 di Wayback Machine.
another photograph of the Lekiu Diarsipkan 2017-07-24 di Wayback Machine.
navy rating manning the Nautis II Command system Diarsipkan 2017-07-24 di Wayback Machine.
Lihat juga
Korvet kelas Nahkoda Ragam - Tiga kapal turunan F2000 yang dipesan untuk Angkatan Laut Brunei tetapi dibeli oleh TNI AL.