Gendang telinga atau membrana tympani adalah selaput atau membran tipis yang memisahkan
telinga luar dan
telinga tengah. Ia berfungsi untuk menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam
telinga tengah.
Gendang telinga secara anatomi dibagi 2 yaitu pars tensa (tegang) dan pars flaksida,
Pars tensa, sebagain besar
Gendang telinga merupakan pars tensa, terdiri dari 3 lapis, bagian luar lanjutan kulit liang
telinga, di tengah jaringan ikat, dan bagian dalam yang mengarah ke
telinga tengah, merupakan lanjutan mukosa
telinga tengah.
Pars flaksida, bagian atas
Gendang telinga (daerah atiq), hanya terdiri dari dua lapis tanpa jaringan ikat di bagian tengah.
Kerusakan
Gendang telinga berupa bolong/pecah (perforasi) terutama disebabkan infeksi
telinga tengah (Otitis Media), tetapi dapat juga karena trauma.
Kerusakan pada
Gendang telinga dapat menyebabkan tuli yang konduktif. Tuli konduktif adalah hilangnya pendengaran karena tidak dapat tersampaikannya getaran suara. Jenis tuli lainnya yaitu tuli sensorik yang disebabkan rusaknya sistem saraf pendengaran. Beberapa orang mempunyai keluhan dengan gangguan neuropati pendengaran, biasanya mereka tidak bisa mendengar di tempat yang bising. Misalnya ketika menghadiri acara yang penuh suara keras, konser musik, pertandingan, dan suara mesin pabrik yang sangat bising. Umumnya mereka baru sadar ketika diperiksa secara medis dan menandakan adanya gangguan pendengaran tersembunyi. Untuk saat ini belum ditemukan pengobatan untuk gangguan pendengaran tersembunyi. Setidaknya bisa mengetahui apakah gangguan neuropati pendengaran pada seseorang disebabkan kehilangan sinapsis atau kerusakan myelin (heminode).
Pranala luar
Diagram dari Universitas Negeri Georgia Diarsipkan 2019-03-30 di Wayback Machine.
Gendang telinga Diarsipkan 2012-08-28 di Wayback Machine.
Gangguan Neuropati Pendengaran Karena Kerusakan Sinapsis, Myelin Diarsipkan 2022-11-26 di Wayback Machine.