Geologi kuarter atau
Geologi muda adalah proses serta peristiwa
Geologi di Bumi yang terjadi dalam 2 juta tahun terakhir. Zaman
Geologi kuarter dibedakan menjadi kala Pleistosen dan kala Holosen. Skala waktu
Geologi kuarter termasuk bagian dari masa Kenozoikum yang periodenya mencapai 1,8 juta tahun terakhir dan ditandai dengan evolusi manusia. Penyajian data
Geologi pada
Geologi kuarter menggunakan peta
Geologi tematik.
Skala waktu
Geologi untuk zaman
Geologi kuarter sama dengan zaman
Geologi Tersier. Keduanya masuk dalam masa Kenozoikum dan kurun Fanerozoikum. Zaman
Geologi kuarter ini terbagi menjadi dua kala, yaitu kala Plestosen dan kala Holosen. Sementara dalam umur radiometrik, skala waktu
Geologi relatif untuk zaman
Geologi kuarter adalah 1,6 juta tahun yang lalu.
Zama
kuarter merupakan zama yang termuda dalam sub-divisi kronostratigrafi empat kali lipat. Pembagian zaman ini diusulkan pada tahun 1759 oleh Giovanni Arduino. Arduiono sendiri tidak pernah menggunakan secara langsung istilah 'quaternario', yang berarti 'urutan keempat'. Konsep zaman
kuarter ini hanya diterapkan 250 tahun sejak pertama kali digunakan. Periode zaman
kuarter ditetapkan dengan basis satuan 1,8 Mega-annum. Skala waktu
Geologi untuk zaman
kuarter tidak lagi digunakan setelah Gradstein dan rekan-rekannya menetapkan skala waktu
Geologi yang baru. Skala yang baru ini belum digunakan secara resmi oleh Komisi Internasional Stratigrafi maupun oleh (ICS) atau oleh Persatuan Internasional untuk Ilmu
Geologi. Namun, skala waktu
Geologi ini telah memperbanyak diskusi produktif tentang status zaman
kuarter dan Tersier.
Kurun
= Kala Pleistosen
=
Kala Pleistosen Awal dimulai sejak 2 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan meyakini bahwa pada masa ini manusia mulai melakukan migrasi dari Afrika menuju ke seluruh wilayah Dunia Lama. Akhir kala Pleistosen dibatasi dengan paruh kedua dari Pleistosen Atas. Batas penanggalan untuk skala waktu ini adalah 60.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Pertanda untuk masi ini adalah terjadinya perubahan iklim dengan cuaca yang paling dingin. Masa awal perubahan iklim ini sekitar 18.000 tahun yang lalu. Akibat perubahan iklim, tinggi permukaan air laut menurun pada rentang 120–150 sentimeter. Perubahan yang signifikan terjadi pada lingkungan, paleogeografi, dan sumber daya alam.
= Kala Holosen
=
Kala Holosen adalah kala dalam skala waktu
Geologi yang rentang waktunya dimulai sekitar 10.000 tahun radio karbon. Skala waktu ini kurang lebih sama dengan 11.430 tahun yang lalu. Penetapan waktu ini diberi batas penambahan atau pengurangan sebanyak 130 tahun kalender. Dalam penanggalan, rentang waktunya antara 9560 hingga 9300 SM. Holosen adalah periode terakhir dari periode neogen. Dalam periode ini, urutannya adalah kala yang keempat. Penamaannya berasal dari dua buah kata berbahasa Yunani, yaitu ὅλος (“holos”) yang berarti keseluruhan dan καινή (“kai-ne”) yang berarti baru atau terakhir. Nama lain untuk kala Holosen adalah kala Alluvium.
Kondisi alam
Batuan sedimen yang terbentuk pada zaman
Geologi kuarter disebut sebagai batuan sedimen muda. Konsolidasi belum terjadi pada batuan sedimen muda. Selain itu, bentang alam yang ada di permukaan Bumi saat ini sebagian besar terbentuk pada zaman
Geologi kuarter. Bentang alam yang usianya lebih tua dari zaman feologi tersier sangat sulit ditemukan. Karenanya, penafsiran terhadap suatu bentang alam harus didasarkan kepada perubahan iklim dan perubahan
Geologi yang terjadi pada zaman
Geologi kuarter.
Metode penanggalan
Usia material pada
Geologi kuarter termasuk sulit untuk diperkirakan. Sebagian besar metode isotopik yang digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai usia Bumi tidak dapat diterapkan untuk material dari masa
kuarter. Hanya ada sedikit metode isotopik yang dapat memperkirakan usia dari bahan yang berasal dari masa
kuarter. Metode-metode ini pun hanya terbatas pada rentang waktu yang sempit dan hanya dapat diterapkan pada jenis material tertentu.
Pelaksana
Pelaksana dari
Geologi kuarter adalah para ahli sedimentologi dan geomorfologi. Mereka bertugas pada bagian dokumentasi, pelaporan, dan penghubungan antara proses
Geologi dan arsip. Para ahli di
Geologi kuarter bekerja untuk mendidik masyarakat, pembuat kebijakan dan para ekonom mengenai catatan masa lalu dan pengaruhnya terhadap alam, habitat dan kehidupan. Para ahli
Geologi kuarter berperan dalam menilai laju perubahan iklim berdasarkan catatan masa lalu. Mereka kemudian dapat mengukur kemampuan adaptasi atas perubahan iklim tersebut dengan mengadakan penelitian. Informasi yang dapat disajikan oleh para ahli
Geologi kuarter adalah mengenai komponen dan kempleksitas dinamika non-linier dari sistem alam. Informasi ini antara lain catatan masa lalu tentang perubahan permukaan laut, deglasiasi, dan tanggapan fluvial. Penyajian informasi ini khususnya bagi lembaga yang bertanggung jawab di bidang pembangunan. Para ahli
Geologi kuarter juga bekerja sama dengan ahli iklim untuk membuat model iklim berdasarkan catatan masa lalu.
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Noor, Djauhari (2012). Pengantar
Geologi (edisi ke-2). Pakuan University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-07. Diakses tanggal 2022-02-28.