Gerald Maurice
Edelman (1 Juli 1929 – 17 Mei 2014) adalah ilmuwan Amerika Serikat.
Edelman memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1972 untuk karyanya pada sistem kekebalan bersama Rodney Robert Porter.
Karier
Pada tahun 1950,
Edelman menerima gelar sarjana dari Ursinus College, Pennsylvania. Lalu ia menempuh pendidikan di University of Pennsylvania dan mendapatkan gelar dokter dari Fakultas Kedokteran pada tahun 1954. Setahun kemudian, ia bergabung dengan U.S. Army dan menjadi kapten dalam Korp Medis dan berpraktik di Station Hospital di Paris, Prancis. Pada tahun 1957, ia menjadi mahasiswa sarjana di Rockefeller Institute, menerima Ph.D. pada tahun 1960. Setelah lulus, ia diangkat sebagai Pembantu Dekan untuk Mahasiswa Sarjana di Institut Rockefeller. Dari tahun 1963 hingga tahun 1966,
Edelman menjadi Dekan Kolega untuk Studi Sarjana. Sejak 1966, ia menjadi guru besar di Rockefeller University.
Gerald Edelman ialah pendiri dan direktur The Neurosciences Institute, pusat penelitian nirlaba di San Diego yang memuat dasar biologis fungsi otak yang lebih tinggi pada manusia.
Pemikiran
Ia tercatat atas teori akalnya, diterbitkan dalam trilogi buku teknis. Karyanya Topobiology memuat teori bagaimana jaringan saraf yang asli dari otak bayi yang baru lahir tersusun selama perkembangan embrio. Neural Darwinism mengandung teori memori yang dibangun di sekitar gagasan kekenyalan dalam menanggapi lingkungan. The Remembered Present memuat teori kesadaran.
Edelman telah menanyakan apakah kita harus mencoba membangun model otak yang berfungsi atau model otak yang melalui interaksi dengan sekitarnya bisa mengembangkan otak? Jawaban
Edelman ialah bahwa kita harus membuat model otak dan memperhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya.
Edelman menyetujui adanya qualia dan menggabungkannya dalam teori akal berdasar otaknya. Konsep qualianya menghindari perangkap gagasan qualia khusus dengan sifat non-fungsional, yang dikritik oleh Daniel Dennett.
Edelman menjelaskan teori biologis kesadaran, yang secara eksplisit dicarinya dalam teori seleksi alam Charles Darwin dan teori Darwin mengenai dinamika populasi. Ia menolak dualisme dan juga mengabaikan hipotesis yang lebih baru seperti model kesadaran 'komputasional', yang menyamakan fungsi otak pada operasi komputer.
Edelman berpendapat bahwa keseluruhan akal dan kesadaran bersifat materiil dan murni fenomena biologis, terjadi karena kompleksnya proses sel dalam otak, dan bahwa perkembangan kesadaran dan kecerdasar dapat dijelaskan dengan teori Darwin.
Referensi
Pranala luar
Biografi di nobelprize.org Diarsipkan 2008-09-05 di Wayback Machine.