Gerbang Amsterdam (Belanda: Amsterdamsche Poort) disebut juga Pinangpoort (
Gerbang Pinang) atau Kasteelpoort merupakan
Gerbang sisa peninggalan benteng VOC semasa J.P. Coen. Pada pertengahan abad ke-19,
Gerbang ini merupakan sisa satu-satunya dari benteng yang dihancurkan dan mulai ditinggalkan semasa gubernur Jenderal HW Daendels.
Gerbang ini pernah mengalami beberapa kali pemugaran. Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff (1743-1750) pernah merenovasi benteng bagian selatan termasuk
Gerbang Amsterdam dengan gaya Rococo. Kemudian, sepeninggal Daendels,
Gerbang ini dipugar pada kurun waktu antara 1830 dan 1840. Patung dewa Mars dan dewi Minerva ditambahkan pada
Gerbang ini. Kedua patung itu kemudian hilang semasa pendudukan Jepang di Indonesia. Sisi
Gerbang ini dihancurkan seiring dengan mulai beroperasinya trem kereta kuda April 1869 dan keseluruhan bangunan ini dihancurkan pada awal 1950-an seiring dengan pelebaran jalan. Lokasi saat ini
Gerbang tersebut berada di persimpangan Jalan Cengkih (Prinsenstraat), Jalan Tongkol (Kasteelweg), dan Jalan Nelayan Timur (Amsterdamschegracht) sekarang. Dalam rencana revitalisasi Kota Tua, replika
Gerbang ini akan dibuat walaupun tidak diketahui apakah akan berada di tapak yang sama.
Referensi