• Source: Gereja Santo Yohanes Rasul, Balai Semandang
  • Paroki Santo Yohanes Rasul Balai Semandang adalah paroki Gereja Katolik Roma di Keuskupan Ketapang. Pusat paroki terletak di Balai Semandang, sekitar 280 km atau 7 jam perjalanan dari pusat keuskupan di Kota Ketapang ke arah Pontianak[1], di Desa Semandang Kiri - Kecamatan Simpang Hulu, di Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat. Paroki Balai Semandang adalah pemekaran dari Paroki Santo Martinus, Balai Berkuak, di mana saat itu namanya Stasi Santo Gabriel. Pada pusat paroki yang terletak di Balai Semandang tersebut terdapat juga gedung kantor pusat Credit Union (CU) Semandang Jaya—yang dirintis sejak masih menjadi stasi dari Paroki Balai Berkuak. Karya pastoral di bidang pendidikan adalah pendirian sekolah SD dan SMP yang dikelola oleh Yayasan Usaha Baik (Usaba).


    Langkah Menuju Paroki


    Balai Semandang pada awalnya termasuk dalam Paroki Santo Martinus Balai Berkuak, tetapi pada tahun 1993, status itu diubah menjadi Pra Paroki Santo Gabriel Balai Semandang. Pastor Setefanus Magut, Pr, ditunjuk untuk melayani Pra-Paroki Balai Semandang dan tinggal di Balai Semandang pada saat itu.
    Sampai tahun 1995, Bapak Simon Petrus menjabat sebagai ketua Dewan Pra-Paroki. Karena masa jabatan Ketua Dewan Pra Paroki telah berakhir, pemilihan untuk Ketua Dewan Pra Paroki Santo Gabriel Balai Semandang, yang dilakukan oleh Pastor Made Sukartia, Pr. Dibentuklah panitia untuk memilih calon Ketua Dewan Pra-Paroki. Tim formatur pemilihan dibentuk dan pengumuman dibuat bagi orang-orang yang ingin menjadi calon Ketua Dewan Pra Paroki. Terdaftarlah kandidat seperti Pilatus Conto, Yulianus Tansi, Y. Sonto, dan C. Sonto.
    Kegiatan pemilihan pemungutan suara oleh umat langsung di kring-kring, yang meliputi Kring: Balai Semandang, Lubuk Buntar, Deraman, Setutuh, Pantong, Paser, Gang Paser, Tolus. Setelah pemilihan dilakukan di kring-kring sudah selesai, tim formatur menghitung jumlah suara dimasing-masing calon, yang mendapat suara terbanyak adalah Bapak Pilatus Conto.
    Setelah terpilih sebagai ketua Dewan Pra Paroki Santo Gabriel yang terbaru, maka disusunlah struktur Dewan Pra Paroki Santo Yohanes periode 1995 sd 1998, sebagai berikut Pastor Pra Paroki Stefanus Maggut, Pr, Ketua Dewan Pra Paroki Pilatus Conto Wakil Ketua, Sekretaris Kornelius Kolik, Bendahara di rangkap oleh Pastor Paroki saat itu sedang beberapa seksi yakni seksi Liturgi dipercayakan kepada bapak Simon Petrus, seksi Pewartaan Lukas Pujin, Seksi Iman dan Adat Bapak Sinsang dan Yulianus Tansi, seksi Usaha Dana Lanius Emanuel, ketua WK Ambonia.
    Program kerja Dewan Pra Paroki yang baru mencakup kegiatan Misa mingguan dan hari raya lainnya; mempersiapkan Paskah dan Natal; dan kunjungan pelayanan ke stasi-stasi dan kujungan ke Kring-kring wilayah Pusat. Program kerja utama yang menjadi prioritas adalah rencana pemekaran Pra Paroki Balai Semandang menjadi Paroki Santo Yohanes Balai Semandang.
    Proses pemisahan data umat di Paroki Santo Martinus Balai Berkuak dan Pra Paroki Santo Yohanes Rasul Balai Semandang juga merupakan bagian dari program kerja prioritas tersebut. Selain itu, pemetaan pelayanan pra-paroki Balai Semandang juga dilakukan. Pemetaan tersebut mencakup Balai Semandang, stasi Kuala Randau, stasi Sungai Bansi, stasi Giet, stasi Kek Reka, stasi Legong, stasi Kenanga, stasi Kelipur, stasi Baram, dan stasi Tolus. Program kerja yang harus dilaksanakan dengan baik mencakup rencana pembangunan Gereja Baru, persiapan Sakramen Krisma, persiapan Peresmian Gereja Baru, penetapan Pra Paroki Santo Yohanes Rasul Balai Semandang menjadi Paroki, dan persiapan pelantikan Prodiakon Pilatus Conto dan Simon Petrus.
    Pada tanggal 30 Juni 1997, bersamaan dengan peresmian Gedung Gereja yang baru, Bapak Uskup Ketapang, Mgr. Blasius Pujaraharja menetapkan status baru sebagai Paroki St. Yohanes Balai Semandang. RD. Stefanus Magut yang saat itu melayani pra-paroki, menjadi Pastor Paroki yang pertama di paroki ini. Setelah memiliki gedung gereja yang lebih representatif dan memenuhi kebutuhan umat yang terus berkembang itu, gedung gereja lama (Kapel Santo Gabriel), kemudian dimodifikasi untuk bangunan Pastoran. Hingga saat ini, eks gedung gereja pertama itulah yang berfungsi sebagai gedung pastoran, yang kemudian dilengkapi pula dengan kantor secretariat dan ditambah pula bangunan gedung pertemuan paroki.
    Perkembangan umat terus bergerak. Stasi-stasi pun mulai dimekarkan. Stasi pemekaran baru itu misalnya: Stasi Tolus, Stasi Gebok, Stasi Setarah, Stasi Titi Dadak, Stasi Jampan. Umat di kring-kring area pusat paroki pun makin bertambah dan kapasitas serta kondisi gedung gereja paroki sudah memerlukan pembaruan. Tepat pada peringatan pesta perak sebagai paroki, pada tanggal 30 Juni 2022, diresmikanlah gedung gereja yang baru. Gedung gereja baru inilah yang sekarang menjadi pusat paroki; sementara gedung gereja sebelumnya (gedung gereja kedua) kemudian diubah statusnya menjadi bangunan profan dan dihibahkan kepada Tarekat Suster-suster SFD menjadi rumah biara para suster SFD yang berkarya di Balai Semandang.


    = Wilayah Pelayanan =


    Stasi




    Daftar Stasi di Balai Semandang


    Stasi Santo Paulus Baram
    Stasi Bunda Maria Kelipor
    Stasi Santo Petrus Kenanga
    Stasi Santa Maria Bunda Allah Sei Nibung
    Stasi Gembala Baik Kuala Randau
    Stasi Santo Yosef Legong
    Stasi Santo Rafael Taga Legong
    Stasi Santo Heronimus Kereka
    Stasi Santo Matius Giet
    Stasi Santo Fransiscus Xaverius Sei Bansi
    Stasi Santo Paulus Kobun
    Stasi Ratu Rosari Setarah
    Stasi Santo Ambrosius Tolus
    Stasi Santo Thomas Aquinas Gebok
    Stasi Santo Vinsensius Titi Dadak
    Stasi Santa Lusia Jampan


    Kring




    = Pelayan Umat =


    Pastor yang bertugas


    RD. Benyamin Hamu

    RD. J.B. Fitri Gutanto


    Suster yang bertugas


    Suster Vinsensia Tarigan, SFD (Juni 2021-Sekarang)
    Suster Benedicta Sembiring, SFD (Agustus 2021-Sekarang)
    Suster Meilisa Sitepu, SFD (2022-Sekarang)


    Daftar nama Prodiakon




    = Pelayan Umat Terdahulu =


    Pastor yang pernah melayani




    = Sebelum Balai Semandang Menjadi Paroki (Stasi/Pra-Paroki yang berinduk ke paroki St. Martinus Balai Berkuak)

    =
    RP. Canisius, CP
    RP. Vitalis, CP
    RP. Ben Vandam, CP
    RP. Johan Verbeck
    RP. Gualberto MSP
    RP. Abel Tinga, CP
    RD. Subyakto
    RP. Jeroon Stoop, CP
    RD. Wahyo Bawono
    RD Bonifasius Ubin
    RD. Tri Hartono
    RD. Harri Murti
    RD. Dominikus
    RP. Sabinus Lohin, CP
    RP. Sante, CP
    RD. Ignasius Made Sukartia
    RD. Jumeri
    RD. Herman PLP
    RD. Wahyanto, Pr
    RD. Yosef Metan Tomwate
    RD. Matius Atmo Harmodjo
    RP. Markus Murjoko, CP


    = Setelah Mandiri Menjadi Paroki Santo Yohanes Rasul Balai Semandang

    =
    RD. Stafanus Magut
    RD. Abdon
    RD. Mateas
    RD. A Komen
    RD. Eduardus Banggut
    RD. Gregorius Magnus L. Pamungkas
    RD. Antonius Hadi Cahyono


    Suster yang pernah melayani


    Sr. Eligia Saragih, SFD (2016-2019)
    Sr. Sebastian, SFD (2016-2020)
    Sr. Ruth Matondang, SFD (2019)
    Sr. Lidyanes, SFD (2020-2021)
    Sr. Felisita, SFD (2020-2021)


    = Jadwal Misa =
    Misa Harian:

    05.30
    Misa Mingguan:

    Minggu 07.30


    = Profil Paroki =


    Demografi


    Jumlah Umat: 5.480 Jiwa (Januari 2023)
    Kapasitas Gereja: 800 orang
    Jumlah Stasi: 16
    Jumlah Kring: 13
    Luas Wilayah: 119,55 km persegi atau jarak tempuh keliling 53,46 km


    Batas Wilayah


    Utara: Paroki Santo Martinus Balai Berkuak
    Timur: Pra Paroki Botong, Kecamatan Laur dan Kabupaten Sekadau
    Selatan: Paroki Santo Mikael Simpang Dua
    Barat: Paroki Santo Yosef Meraban


    Akses dan Fasilitas Umum




    = Kondisi Jalan Pelayanan

    =
    Jalan Aspal: Kurang lebih 28,13 km
    Jalan Tanah: Kurang lebih 25,22 km
    Listrik: 24 Jam di Pusat Paroki dan beberapa Stasi
    Sekolah: TK Giovani, SD Katolik USABA, SMP Katolik USABA, SMP Negeri dan SMK
    Kesehatan: Puskesmas dan Posyandu


    Referensi

Kata Kunci Pencarian: