Paroki
Tritunggal Mahakudus
Tuka adalah paroki
Gereja Katolik Roma di Keuskupan Denpasar; berpusat di Desa Dalung - Kecamatan Kuta Utara, di Kabupaten Badung - Bali. Peresmian
Gereja Katolik yang pertama di Bali pada 14 Februari 1937 dianggap sebagai berdirinya Paroki
Tuka.
Gereja tersebut diresmikan oleh Mgr. Abraham dari Michigan City - Amerika Serikat yang kebetulan berkunjung ke Bali dari Filipina. Saat itu
Gereja masih berlantai tanah dengan bangunan berukuran 10 x 7,5 m.
Beberapa umat dari Paroki
Tuka, bersama dengan beberapa umat Paroki Gumbrih, turut menjadi bagian dalam eksodus Pastor Simon Buis pada tanggal 15 September 1940 ke ujung barat Pulau Bali, dan melahirkan Paroki Hati Kudus Yesus, Palasari. Kemudian pada 1 Januari 1968 dilakukan pemekaran paroki, bagian selatan dari wilayah Paroki
Tuka dipisahkan dan menjadi Paroki Roh Kudus, Babakan.
Bangunan
Gereja yang digunakan saat ini,
Gereja Tritunggal Mahakudus, diberkati oleh Uskup Denpasar Mgr. Vitalis Djebarus SVD pada 14 Februari 1984.
Gereja baru ini dibangun secara swadaya oleh umat; budaya Bali diserap dengan kuat pada bangunan
Gereja ini, Salib Besar Yesus diukir oleh pemahat Hindu bernama I Gusti Ketut Sandya dari Banjar Balun - Denpasar. Dengan demikian
Gereja tersebut menjadi lambang toleransi beragama dan kuatnya rasa ke-Bali-an dalam diri orang
Tuka walaupun sudah mengimani Katolik.
Lingkungan
Paroki
Tuka meliputi wilayah pelayanan yang cukup luas yang melingkupi 11 (sebelas) sektor sebagai berikut:
Sektor Benediktus
Didirikan pada 11 Juli 1980.
Mencakup Banjar
Tuka bagian utara: di sebelah utara
Gereja sampai ujung utara Banjar
Tuka; jumlah umat 155 orang di 32 keluarga.
Sektor Maria Imaculata
Didirikan pada 8 Desember 1982.
Mencakup Banjar
Tuka bagian tengah: di sebelah selatan
Gereja sampai ke jalan menuju Batulumbung dan Padangtawang; terdiri atas 30 keluarga.
Sektor Yohanes
Didirikan pada 27 Desember 1983.
Mencakup wilayah Banjar
Tuka Kubu: di sebelah selatan Pura Dalem Cacaran sampai perbatasan dengan Banjar Padangtawang; jumlah umat 122 orang di 29 keluarga.
Sektor Yosep
Didirikan pada Desember 1984.
Mencakup wilayah Banjar
Tuka Selatan: sebelah selatan perempatan jalan sampai perumahan Madura (selatan Seminari); terdiri atas 15 keluarga.
Sektor Petrus dan Paulus
Mencakup Banjar Tempekan Batulumbung, Embong dan Banjar Dukuh. Beberapa anggota tinggal di Perumahan Griya Tansa Trisna, bahkan di Denpasar.
Termasuk sektor yang paling besar, terdiri atas 60 keluarga, terbagi ke dalam 4 Kelompok Basis: Basis Embong, Basis Batulumbung Tengah, Basis Batulumbung Utara dan Basis Dukuh Dalung.
Sektor Dominikus
Mencakup wilayah Perumahan Griya Tansa Trisna, selain sektor Petrus dan Paulus; jumlah umat 163 orang di 41 keluarga.
Sektor Maria Ratu
Mencakup wilayah Perumahan Dalung Permai; jumlah umat 59 keluarga.
Sektor Stefanus
Didirikan pada 13 Oktober 1994.
Mencakup wilayah Banjar Tegaljaya; jumlah umat 30 keluarga.
Sektor Maria Fatima
Mencakup wilayah Banjar Tegaljaya, sebagai pengembangan Sektor Stefanus; jumlah umat ada 32 keluarga.
Sektor Maria Asumpta
Didirikan pada 14 Agustus 1957.
Mencakup wilayah Desa Buduk sampai Desa Tumbakbayuh; jumlah umat 65 keluarga.
Sektor Antonius
Didirikan pada 13 Juni 2000.
Mencakup Sempidi; jumlah umat 15 keluarga.
Jadwal Misa
Misa Harian: 05.30 WITA (khusus Jumat 18.00 WITA)
Senin di Kapela Biara Susteran OSF
Tuka
Selasa-Sabtu di
Gereja Paroki
Tuka
Misa Sabtu: 18.00 WITA
Misa Minggu: 06.00 dan 08.00 WITA
Referensi