GfK (didirikan pada tahun 1934 oleh sebuah asosiasi dosen dengan nama Gesellschaft für Konsumforschung) adalah perusahaan riset pasar terbesar di Jerman, dan merupakan organisasi riset pasar terbesar keempat di dunia, setelah Nielsen Company, Kantar Group, dan Ipsos. Pada tahun 2008, perusahaan ini hampir menjadi yang terbesar kedua di dunia, andaikan berhasil bergabung dengan Taylor Nelson Sofres (TNS) asal Britania Raya.
GfK-Telemeter (juga dikenal sebagai
GfK-Meter) adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh perusahaan ini untuk mengukur kepemirsaan TV. Perangkat tersebut dipasang di sejumlah rumah dan mencatat kanal TV yang sedang ditonton oleh tiap penghuni dari rumah tersebut (termasuk penggunaan teks video, perekam video, dan pemutar ulang).
Sejarah
Pada bulan April 2005, perusahaan ini mengakuisisi NOP World (awalnya bernama National Opinion Polls), yang terutama beroperasi di Britania Raya, Amerika Serikat, dan Italia. NOP saat itu merupakan perusahaan riset pasar terbesar kesembilan di dunia.
Pada bulan Mei 2008, perusahaan ini membeli sejumlah saham Qosmos untuk dapat melacak dan memantau pemakaian Internet, guna dipakai pada riset pemasarannya.
Pada bulan Desember 2011,
GfK mengakuisisi Knowledge Networks (KN), yang berkantor pusat di Palo Alto, California. KN melakukan riset daring untuk layanan dan produk konsumen, farmasi, ritel, media, serta kebijakan publik. KN juga memiliki platform Dimestore untuk mengukur efektivitas kampanye iklan digital dengan memberi survei sederhana pada iklan di video, yang juga memungkinkan pelaporan waktu-nyata.
Pada tahun 2010, perusahaan ini merupakan perusahaan riset pasar dengan pendapatan terbesar keempat di dunia.
Pada bulan Desember 2016, KKR mengumumkan tawaran untuk mengakuisisi mayoritas saham perusahaan ini.
CEO
GfK saat ini adalah Peter Feld.
Catatan
Pranala luar
GfK Group Diarsipkan 2020-05-10 di Wayback Machine.