Gottlieb Haberlandt (28 November 1854 – 30 Januari 1945) adalah seorang botanis asal Austria yang merupakan orang pertama yang mempraktikkan kultur jaringan tanaman pada tahun 1902.
Haberlandt dijuluki Bapak Kultur Jaringan.
Haberlandt juga seorang pionir dalam perkembangan ilmu anatomi tumbuhan fisiologis.
Gottlieb Haberlandt lahir di Mosonmagyaróvár, Hungaria, dari pasangan Friedrich
Haberlandt dan Katharina Kohler. Keluarga
Haberlandt telah mendiami daerah Sachsen di Jerman selama 11 generasi sebelum akhirnya berimigrasi ke Hungaria.
Haberlandt tumbuh besar di Hungaria sebelum akhirnya pindah ke Austria pada tahun 1860-an.
Haberlandt kemudian menimba ilmu di University of Vienna hingga tingkat doktoral dan melanjutkan mengajar di almamaternya.
Pada tahun 1884 lewat tulisannya di jurnal Physiologische Pflanzenanatomie (Fisiologi Anatomi Tumbuhan),
Haberlandt membedakan 12 sistem jaringan tanaman berdasarkan fungsinya masing-masing yang di antaranya meliputi fungsi mekanis, absorpsi, dan fotosintesis. Meskipun awalnya sistem tersebut tidak diterima oleh kalangan botanis, tetapi analisis tersebut berguna di kemudian hari untuk menjelaskan hubungan struktur dan lingkungan terhadap mekanisme adaptasi tumbuhan di berbagai habitat.
Pada tahun 1902,
Haberlandt mengemukakan hipotesis mengenai totipotensi, yaitu kemampuan suatu sel membentuk tumbuhan sempurna. Pada tahun yang sama,
Haberlandt memulai percobaan teknik kultur sel somatik secara in vitro menggunakan sel mesofil tumbuhan Lamium purpureum dan sel rambut stamen Tradescantia virginica. Percobaan kultur jaringan tanaman pertama di dunia itu kurang berhasil karena penggunaan medium tanam yang tidak ditambahkan zat pengatur tumbuh (hormon). Pada tahun 1913,
Haberlandt menemukan bahwa suatu senyawa di jaringan floem memiliki kemampuan untuk menstimulasi pembelahan sel.
Referensi