Gua Maria Curahjati merupakan salah satu tempat ziarah umat Katolik di Dusun Curahjati, Purwoharjo, Banyuwangi, dan merupakan tempat ideal untuk meditasi sebagai sarana berdevosi dan penghormatan kepada Bunda
Maria. Lokasi
Gua Maria ini tidak jauh dari Pantai Wisata Grajagan Banyuwangi.
Semula
Gua Maria Jatiningrum dikenal dengan nama
Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakit.
Gua Maria ini dibangun pada tahun 1954-1955 dan diberkati oleh Mgr AEJ Albers Ocarm pada tahun 1956.
Lokasi
Gua Maria Jatiningrum berada di Dusun Curahjati, Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi. Dusun ini berada di dalam wilayah Paroki Ratu Para Rasul Curahjati, Keuskupan Malang.
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di area
Gua Maria Jatiningrum adalah sebagai berikut:
Pendopo
Sanggar
Jalan salib.
Sejarah
Pada tahun 1956, Pastur Borggreve Ocarm bertugas di Dusun Curahjati sebagai Pastor Paroki. Ia memiliki keinginan untuk menghormati Bunda
Maria kemudian memanfaatkan tanah di dekat gereja yang dialiri sungai. Bersama umat Katolik di Curahjati, ia mengangkut bebatuan dari sungai untuk membangun
Gua Maria ini. Beberapa tokoh umat, seperti keluarga Van Prehn dari Glenmore, Banyuwangi dan Bapak Karto Riyadin, membantu pembangunan
Gua Maria hingga mendatangkan patung dari Yogyakarta.
Pada 15 Agustus 1956, Uskup Malang pada masa itu, yaitu Mgr AEJ Albers Ocarm, memberkati
Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakit sebagai tempat devosi kepada Bunda
Maria bagi umat setempat dan paroki sekitarnya.
Tahun 1995,
Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakit berganti nama menjadi
Gua Maria Jatiningrum.
Misa
= Misa Kudus Jumat Kliwon
=
Setiap hari Kamis tengah malam menjelang Jumat Kliwon diadakan Misa Kudus pada pukul 24.00.
= Prosesi Sakramen Mahakudus
=
Setiap tahun diadakan proses Sakramen Mahakudus yang dimulai dari gereja kemudian berkeliling ke sawah-sawah dan kembali ke gereja lagi.
Lihat pula
Daftar
Gua Maria di Indonesia
Referensi