Gunung Cakrabuana (Aksara Sunda Baku: ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮎᮊᮢᮘᮥᮝᮔ, Latin:
Gunung Cakrabuwana) adalah
Gunung di Jawa Barat dengan ketinggian 1721 mdpl dan koordinat 7°2'7"S 108°7'51"E. Menjadi tapal batas antara 3 kabupaten yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka.
Hidrologi DAS
Gunung Cakrabuana juga menjadi batas alami antara DAS Cimanuk di sebelah utara serta DAS Citanduy di sebelah selatan lereng
Gunung. Dengan kata lain, puncak beserta punggung-punggung
Gunung Cakrabuana merupakan batas hidrologi (drainage divide) bagi dua daerah aliran sungai yang berlawanan arah yaitu utara dan selatan. DAS Cimanuk mengalirkan alirannya menuju pesisir utara dan bermuara di Laut Jawa sementara DAS Citanduy mengalirkan alirannya menuju pesisir selatan pulau Jawa dan bermuara di perairan samudera Hindia. Aliran permukaan pada lereng utara
Gunung Cakrabuana bergabung bersama aliran hulu Cimanuk dari arah selatan hingga bermuara pada waduk Jatigede. Sedangkan aliran permukaan pada lereng selatan
Gunung Cakrabuana yang merupakan bagian dari hulu DAS Citanduy ini mengalirkan alirannya menuju lembah di daerah Sukaresik, Tasikmalaya.
Usulan Taman Hutan Raya
Kawasan
Gunung Cakrabuana telah diusulkan agar status Hutan Produksi Terbatas yang dikelola Perhutani menjadi Taman hutan raya (Tahura) oleh masyarakat di lima kabupaten yang berada di sekitar kawasan tersebut, yakni Kabupaten Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Majalengka dan Ciamis yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat riset (penelitian), rekreasi, konservasi, dan pengembangan budaya.
Terdapat sejumlah tanaman endemik di
Gunung Cakrabuana, salah satunya aren. Bahkan ada satu desa di kaki
Gunung yang bisa menghasilkan 1,5 ton gula merah per hari.
Jalur pendakian
Pendakian
Gunung Cakrabuana yang berdiri kokoh membelah 4 kabupaten di Jawa Barat, yakni jalur Bunar Kecamatan Pageurageung Tasikmalaya. Jalur Sukanyiru Kecamatan Wado, Sumedang. Jalur Cakrawati Lemah Putih, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, dan melalui barat Kecamatan Malangbong, Garut.
Sejarah
= Gunung Cakrabuana dalam Tatar Sunda Galuh Priangan
=
Putra Dari Prabu Siliwangi.Pangeran Walangsungsang Di Usia Remaja.Keluar Dari Keraton Pajajaran.Kala Itu Pada Suatu Malam ia Mimpi Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW.
Dalam Mimpinya Beliau Diperintahkan Agar Mencari Ilmu Agama Islam Yang Dapat Menyelamatkan Umat Manusia Di Dunia Dan Akhirat.Hal Yang Sama Juga Dialami Oleh Adiknya Nyimas Rarasantang.Kemudian Satu Persatu Mereka Keluar Dari Keraton Pakuan Pajajaran Untuk Berguru Dan Mengembara Menelusuri Memasuki Hutan Keluar Hutan Belantara.Naik
Gunung Turun
Gunung.
Walangsungsang Terus Menerus Berjalan Tak Mengenal Lelah Menuju Ke Arah Timur.Yang Dituju Adalah
Gunung Gunung Di Timur Priyangan.Di Antaranya:
Gunung Cangak.
Cakrabuana
Gunung Merapi.Rajadesa Ciamis
Gunung Dihyang.Dieng
Gunung Ciremai
Gunung Sembung /
Gunung Jati.
Walangsungsang.Dalam Hikayah Pengembaraan Mencar Ilmu Kewiraan Mau Pun Ilmu Kebatinan Kehidupan.Beliau Tiba Di Wilayah
Gunung Cangak.Di Sana Lama Mempelajari Ilmu.
Peristiwa Istimewa Mujasmedi Bertafakur Mahabah Dan Mencapai Kema'ripatan.
Ditempat Itulah,Beliau Pernah Tersesat Di Sana.Maka Beliau Membuat Peta Dengan Simbol Tanda Goresan-Goresan Kuat Di Atas Batu.Orang Mengatakan Kalau Walangsungsang Ketika Itu Membuat Goresan-Goresan Menyerupai Cakra (Petilasan Batu Cakra)
Maka Sejak Saat Itu.Walangsungsang Dijuluki Pangeran
Cakrabuana Bahkan
Gunung Itu Pun Di keramatkan Sebagai
Gunung Cakrabuana Sampai Sekarang.
Di Wilayah Teja (Lemahsugih) Ada Bekas Tempat Persemayaman Tokoh Terkenal Julukan Ki Jago.
Di Lereng Timur Ada Candi Batu Lawang.Bekas Para Pendeta Agama Hindu Bersemayam Hyang.
Sejarah Penting Pada Masa Perjalanan Peradaban Sunda.Merupakan Tapal Batas Antara Kerajaan Galuh Dan Kerajaan Pakuan Pajajaran.Ini Terlihat Pada Situs Tugu Batu Jejer
Gunung Cakrabuana.
= Sejarah Malangbong
=
Kota Malangbong Merupakan Sebuah Kota Kecil Di Garut Utara.Keadaan Cuaca Cenderung Dingin Berangin Kondisi Yang Sangat Khas Merupakan Fenomena Alam.Hal Ini Dapat Terjadi Karena Wilayah Malangbong Berada Di Ceruk Perbukitan Pegunungan Yang Membentang.Sedangkan Angin Yang Meniup Kencang Karena Adanya Celah Diantara Dua
Gunung Di Gagian Selatan Menuju Wilayah Tasikmalaya Sekitarnya.
Malangbong Merupakan Sebuah Hutan Belantara Ketika Jaman Penjajahan Belanda VOC.Dijadikan Daerah Transit Oleh Pasukan Mataram Untuk Melintas Menuju Markas Belanda Di Batavia.Ketika Itu Tempat Tersebut Dibuka Dijadikan Daerah Transit Untuk Menetap Sementara Waktu Sambil Mengumpulkan Kekuatan.Untuk Selanjutnya Menyerang Pemerintah Kolonial Belanda.
Nama Malangbong Sendiri Dinamai Oleh Rd.Surayudha Yang Asal Katanya Adalah Pasir Malang Katembong Sehingga Akhirnya Menjadi Kata Malangbong.
Rd.Surayudha Lahir Di BL Limbangan.Ia Merupakan Putra Dari Rd.Wira Redja Bupati Pamanukan Subang Keturunan Bupati Limbangan.
Rd.Surayudha Merupakan Seorang Pahlawan Yang Menentang Belanda Bersama Dengan Pangeran Diponegoro.
Camat Pertama Malangbong Adalah Putra Sulung Rd.Surayudha Yang Bernama Rd.Wira Bangsa Diangkat Oleh Pemerintah Kolonnial Belanda.
Semenjak Jadi Kecamatan.Malangbong Manjadi Berkembang Dengan Adanya Pasar.Kantor Pemerintahan.Alun-Alun.Tempat Ibadah Dan Lain Lain.
Malangbong Menjadi Daerah Perlintasan Tiga Kabupaten Yang Memiliki Potensi Sangat Besar Dan Potensial.Tentu Ini Menjadi Modal Besar Bagi Masyarakat Malangbong Untuk Lebih Maju Dan Pesat Di Segala Bidang Yang Tengah Digalakan Era Modern ini.
= Benteng Pemberontakan DI/TII
=
Merupakan Kisah
Gunung Pemberontak Era Gerombolan DI/TII (Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo).
Musuh Bersenjata Paling Susah Dikalahkan Sampai Harus Pengejaran Pemburuan.Medannya Berupa Penyisiran
Gunung Dan Lereng Hutan
Cakrabuana.
Pada Masa Perang Kemerdekaan Tempat Ini Adalah Jalur Utama Long March Divisi Siliwangi Menuju Yogya Dan Saat Kembali Dari Yogya.Dan Di Tempat Inilah Terjadi Pertempuran Antara Pasukan TNI Siliwangi Melawan Pemberontak DI/TII Yang Menewaskan Banyak Prajurit TNI Yang Baru Tiba Dari Yogya.Malangbong Merupakan Daerah Strategis Yang Dikuasai DI/TII Maka
Gunung Cakrabuana Termasuk Ke Dalam Sasaran Operasi TNI Yang Bernama Pagar Betis Untuk Menumpas Pemberontak DI/TII.
Saat Ini
Gunung Cakrabuana Merupakan Tapal Batas Meliputi Lima Kabupaten Yaitu
Kabupaten Garut (Malangbong),
Kabupaten Tasikmalaya (Pagerageung)
Kabupaten Majalengka (Lemahsugih).
Kabupaten Sumedang (Wado) dan
Kabupaten Ciamis.
Lihat pula
Daftar daerah aliran sungai di Indonesia
Gunung Galunggung
Gunung Karacak
Gunung Sagara
Hidrologi pegunungan
Jalur kereta api Cibatu–Cikajang
Stasiun Bumiwaluya
Referensi
Pranala luar
Gunung Cakrabuana diusulkan jadi Taman Hutan Raya Diarsipkan 2016-05-29 di Wayback Machine.