Gunung Pancar adalah sebuah
Gunung yang terletak di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Gunung ini terletak pada rangkaian Pegunungan Jonggol yang terbentang dari Hambalang hingga Cipanas, yang berketinggian antara 300–800 m dpl dengan topografinya landai hingga bergelombang terjal dengan kemiringan sekitar 15-40%. Bagian tertinggi yaitu pada puncak
Gunung Pancar 800 m dpl dan Pasir Astana 700 m dpl.
Iklim
Menurut Schmidt dan Ferguson, kawasan
Gunung Pancar termasuk ke dalam jenis iklim B dengan curah hujan rerata 3.000-4.500 mm/th. Jumlah hari hujan per tahun berkisar antara 150-250 hari. Suhu udara reratanya 24 °C pada malam hari dan suhu tertingginya 33 °C pada siang hari dengan kelembapan udaranya rerata 58-82%.
Jenis tanah di kawasan
Gunung ini adalah tanah podsolik merah kuning teksturnya yang sebagian besar berlempung dengan bahan induk dari batuan endapan dan bekuan.
Keanekaragaman hayati
Tutupan vegetasi (tanam-tanaman)
Gunung Pancar terdiri dari hutan alam dataran rendah, hutan tanaman dan semak belukar. Vegetasi hutan alamnya terletak di lereng sampai puncak
Gunung Pancar seluas 15 Ha dengan tanam-tanamannya antara lain rasamala (Altingia exelsa), huru, pasang (Quercus sp.), beringin (Ficus benyamina), puspa (Schima walichii), saninten (Castanopsis argentea), jamuju (Podocarpus imbricatus), rotan (Calamus sp.), dan bermacam-macam liana. Selain itu ada juga tanaman epifit (bersangga pada tanaman lain) yang menempel pada pepohonan besar seperti anggrek (Dendrobium sp.), paku sarang burung (Asplenium nidus), paku tanduk rusa (Platycerium coronarium).
Vegetasi hutan
Gunung ini menempati sebagian besar kawasan yang luasnya kurang lebih 60 Ha. Tanam-tanamannya yang lain adalah tusam (Pinus merkusii), jeunjing (Paraserianthes falcataria), kayu afrika (Maesopsis eminii) dan meranti (Shorea sp.) yang ditanam pada tahun 1982 atau 1983, serta tanaman budidaya masyarakat sekitar seperti singkong dan pisang (Musa sp). Tumbuhan semak belukar terdiri dari jenis ki rinyuh, harendong, jarong, saliara, alang-alang dan lain-lain. Satwa yang berada di kawasan antara lain owa jawa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata), monyet kra (Macaca fascicularis), jelarang (Ratufa bicolor), babi hutan (Sus vittatus) dan jenis-jenis burung seperti elang (Haliastur indus), cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), ayam hutan merah (Gallus gallus bankiva), jalak (Sturnus melanopterus), srigunting (Dicrurus paradiseus) dan enggang (Buceros sp.).
Potensi wisata
Gunung Pancar memiliki objek dan daya tarik wisata, yaitu pemandian air panas, makam keramat mbah putih yang di anggap sebagai leluhur oleh warga setempat dan menikmati pergelaran kesenian tradisional daerah. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan antara lain:
Wisata alam sambil olahraga (hiking, berkemah, berkuda, bersepeda, tenis, berenang (air panas), lintas alam) Wisata konvensi (berwisata sambil melakukan seminar, rapat, konferensi),
Wisata budaya (menikmati pergelaran seni tradisional dan ziarah ke makam keramat di Puncak
Gunung Pancar).
Sarana prasarana wisata di
Gunung Pancar di antaranya pusat informasi, pondok kerja, sarana olahraga, area kamping, tempat bermain anak, sarana pemandian air panas, rumah kecil, fasilitas penginapan dan ruang pertemuan.
Akses
Lokasi
Gunung Pancar dapat ditempuh melalui jalur:
Pintu tol Sentul menuju Desa Babakan Madang dan Desa Karang Tengah dengan kondisi jalan beraspal cukup baik (± 13 Km, waktu tempuh ± 20 menit).
Kota Bogor - Dari pusat Kota Bogor, arahkan ke Jalan Sudirman, belok ke Jalan Raya Puncak, lalu cari papan petunjuk ke
Gunung Pancar. Ikuti jalan hingga mencapai area parkir, sekitar 30-60 menit.
Pengelolaan
Gunung Pancar dikelola:
Perhutani.
Pemda Bogor
BKSDA
Swasta
Warga setempat
EO Lokal
Referensi
Pranala luar
Gunung Pancar Diarsipkan 2017-07-30 di Wayback Machine.