Muhammad
Haidar (bahasa Kannada: ಹೈದರ್ ಅಲಿ; bahasa Hindi: हैदर अली),
Haidarālī; 1721 – 7 Desember 1782) adalah sultan dan penguasa de facto Kerajaan Mysore di India selatan. Terlahir dengan nama
Haidar Naik, ia berhasil menunjukkan bakatnya dalam bidang militer dan akhirnya menarik perhatian penguasa Mysore. Setelah diangkat sebagai Dalawayi (komandan tertinggi) oleh Krishnaraja Wodeyar II, ia mendominasi sang raja dan pemerintahan Mysore. Ia menjadi penguasa de facto dengan menjadi Sarwadhikari (Kepala Menteri) pada tahun 1761. Ia melancarkan perlawanan terhadap East India Company selama Perang Inggris-Mysore Pertama dan Kedua.
Haidar juga merupakan seorang inovator dengan mengembangkan roket yang menggunakan tabung besi.
Walaupun buta huruf,
Haidar Ali memainkan peranan penting dalam sejarah India selatan karena kecakapan administratif dan bakat militernya. Ia bersekutu dengan Prancis untuk melawan Britania, dan menggunakan jasa pekerja Prancis untuk mengadakan artileri dan arsenal. Walaupun pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan dan peperangan, hal tersebut merupakan hal yang lazim di anak benua India pada masa itu. Ia dapat menuturkan bahasa Kannada, Telugu, Hindustani, Persia, Marathi, dan Tamil dengan fasih. Setelah meninggal,
Haidar mewariskan kepada putranya sebuah kerajaan yang berbatasan dengan Sungai Krishna di utara, Ghat Timur di timur, dan Laut Arab di barat.
Catatan kaki
Daftar pustaka
Bacaan lanjut