Jenderal TNI (HOR) (Purn.)
Hari Sabarno, S.I.P., M.M. (12 Agustus 1944 – 31 Mei 2019) adalah perwira Tentara Nasional Indonesia dan mantan Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Gotong Royong.
Pendidikan
Hari Sabarno menyelesaikan sekolah atasnya di SMA Negeri 1 Surakarta. Ia juga lulusan tahun 1967 dari Akademi Militer Nasional, Magelang.
Karier
Pada tanggal 12 Maret 2004, ia diangkat oleh Megawati Soekarnoputri menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ad interim menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Pada kabinet Gotong Royong,
Hari Sabarno menjabat sebagai Mentri Dalam Negeri. Sebelumnya
Hari Sabarno menjadi ketua fraksi ABRI di DPR periode 1997–1999 dan 1999–2004.
= Kenaikan pangkat kehormatan
=
Pada tahun 2004,
Hari Sabarno menerima kenaikan pangkat kehormatan dari Letnan Jenderal (purnawirawan) menjadi Jenderal (kehormatan) bersama-sama dengan A. M. Hendropriyono. Kenaikan pangkat kehormatan ini sempat menimbulkan kontroversi.
Kasus
Ketika menjabat Mendagri, terjadi kasus korupsi pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran di 22 daerah di Indonesia tahun 2002–2005. Kasus ini menyeret mantan Dirjen Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi dan sejumlah kepala Daerah ke penjara. Oentarto dan sejumlah Kepala Daerah mengatakan
Hari harus ikut bertanggungjawab dalam korupsi tersebut.
Riwayat Pendidikan
Akademi Militer Nasional (AMN) (1967)
S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1994)
S2 Magister Manajemen (1998)
Riwayat Jabatan
Danyonif 320/Badak Putih (1982—1983)
Dandim 0606/Kota Bogor (1985—1986)
Danrem 063/Sunan Gunung Jati
Wakasospol ABRI (1993—1994)
Asospol Kasospol ABRI (1994—1995)
Anggota MPR/DPR Fraksi ABRI (1995—1997)
Ketua Fraksi ABRI MPR/DPR (1997—1999)
Wakil Ketua MPR/DPR dari Fraksi TNI/Polri (1999—2001)
Menteri Dalam Negeri Kabinet Gotong Royong (2001—2004)
Menko Polkam Ad Interim (12 Maret 2004—19 Oktober 2004)
Lihat Pula
Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi
Referensi
Pranala luar