- Source: Het Vendu-Nieuws
Het Vendu-Nieuws adalah surat kabar kedua di Hindia Belanda yang diterbitkan tahun 1776-1809 oleh L. Dominicus, seorang juru cetak di Batavia. Percetakan ini juga menerbitkan berbagai barang cetakan lain seperti kamus, almanak, dan puisi. Het Vendu-Nieuws mendapat izin terbit karena diperlukan dalam publikasi pelelangan yang diadakan VOC. Iklan lelang dari VOC dimuat secara gratis, sedangkan iklan lainnya harus membayar. Dalam penerbitan ini dapat dijumpai, umpamanya berita tentang penawaran barang yang akan dijual dan dipindahkan dari Batavia ke tempat lain. Isi penerbitan disensor sangat ketat pegawai VOC yang khusus ditugaskan untuk itu.
Het Vendu-Nieuws baru dapat terbit 30 tahun setelah pendahulunya, surat kabar pertama di Indonesia bernama Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementen (Berita dan Penalaran Politik Batavia), ditutup penerbitnya pada tahun 1746. Penutupan itu dilakukan atas permintaan para pemimpin VOC di Amsterdam, Nederland, yang disampaikan melalui Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron von Imhoff. Alasan pelarangan terbit itu tidak jelas tetapi diduga karena VOC khawatir bahwa informasi dalam surat kabar mingguan ini akan menguntungkan para pesaingnya.
Pemberian izin terbit kepada Het Vendu Nieuws, yang oleh penduduk Betawi disebut "surat lelang", mencerminkan suatu kemajuan dalam usaha-usaha mengembangkan kebebasan yang lebih luas di Hindia Belanda. Seperti Bataviasche Nouvelles, Het Vendu-Nieuws terbit seminggu sekali. Penerbitan swasta ini kemudian dijadikan surat kabar mingguan milik pemerintah dan namanya diubah jadi BataviascheKoloniale Courant (1810-1811). Perubahan status penerbitan ini terjadi setelah dua percetakan Batavia yang saling bersaing, milik VOC dan milik swasta, pada tahun 1809 dllebur menjadi lands-drukkerij milik pemerintah, cikal bakal apa yang sampai sekarang dikenal sebagai Percetakan Negara.
Referensi
[1]
Kata Kunci Pencarian:
- Het Vendu-Nieuws
- Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementes
- Forced adoption of children through the Catholic Church in Belgium
- Thibaut Courtois
- 2023 in comics
- Censorship in the Dutch East Indies