Hierarki memori adalah urutan prioritas dalam menggunakan sumber
memori komputer.
Hierarki memori terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari
memori yang paling cepat dan mahal hingga
memori yang lebih lambat dan murah. Lapisan-lapisan ini meliputi: tembolok,
memori akses acak, dan
memori massal seperti hard disk drive (HDD) atau solid state drive (SSD). Data yang sering digunakan atau diakses disimpan pada lapisan
memori yang lebih cepat dan lebih mahal, seperti cache dan RAM, sehingga memastikan kinerja yang lebih cepat. Data yang jarang digunakan disimpan pada lapisan
memori yang lebih lambat dan murah, seperti hard disk drive.
Ciri-ciri
Hierarki memori ditandai dengan adanya peningkatan waktu akses
memori. Semakin lama waktu akses
memori, maka durasi aksesnya menjadi semakin lambat. Sebaliknya, semakin cepat waktu akses
memori, maka durasi aksesnya menjadi semakin cepat.
Hierarki memori juga ditandai dengan adanya peningkatan kapasitas. Semakin rendah tingkatan dalam
Hierarki, maka kapasitas semakin besar. Sebaliknya, semakin tinggi tingkatan
Hierarki, maka semakin kecil kapasitas
memori yang diperlukan.
Hierarki memori juga ditandai dengan adanya peningkatan jarak dengan prosesor. Semakin rendah tingkatan
Hierarki, maka jarak
memori dengan prosesor semakin jauh. Sebaliknya, semakin tinggi tingkatan
Hierarki, maka jarak
memori ke prosesor semakin dekat. Pada
Hierarki memori juga terjadi kondisi penurunan harga
memori tiap bit. Semakin rendah tingkatan
Hierarki, maka harga semakin murah. Semakin tinggi
Hierarki maka semakin semakin mahal harga
memori tiap bitnya.
Pada
Hierarki memori,
memori yang lebih kecil, lebih mahal, dan lebih cepat diletakkan pada urutan teratas. Sehingga urutan dalam
Hierarki memori pada umumnya ialah register prosesor, tembolok prosesor,
memori utama, penyimpanan magnetis, tape magnetis dan cakram optik. Register prosesor ukurannya yang paling kecil tetapi memiliki waktu akses yang paling cepat. Umumnya register prosesor hanya memerlukan waktu 1 siklus Unit Pemroses Sentral saja. Tembolok prosesor berada di urutan berikutnya karena kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3). Pada level-1, tembolok prosesor memiliki ukuran paling kecil di antara semua tembolok. Ukurannya hanya sekitar puluhan kilobyte saja dengan tingkat kecepatan yang tertinggi di antara tembolok lainnya. Pada level-2, tembolok prosese memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tembolok level-1, yakni sekitar 64 kilobita, 256 kilobita, 512 kilobita, 1024 kilobita. Kecepatan tembolok level-2 lebih lambat dibandingkan dengan level-1. Nilai latensi tembolok level-2 kira-kira 2 kali hingga 10 kali tembolok level-1. Keberadaan tembolok level-2 adalah opsional.. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak memiliki tembolok level-2. Tembolok level-3 memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tembolok level-2, yakni sekitar beberapa megabita tetapi agak lambat. Tembolok level-3 ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga menawarkan tembolok level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition). Namun harga belinya sangat tinggi.
memori utama memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan tembolok dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus Unit Pemroses Sentral. Namun ukurannya mencapai satuan gigabita. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA). Sementara itu, penyimpanan magnetis merupakan
memori yang digunakan dalam
memori utama untuk membantu kerja penyimpanan magnetis.
Pemindahan data
Dalam
Hierarki memori, data pindah dari satu lapisan ke lapisan lain berdasarkan frekuensi penggunaannya. Data yang sering digunakan berpindah ke lapisan
memori yang lebih cepat, sementara data yang jarang digunakan berpindah ke lapisan
memori yang lebih lambat. Ini memastikan bahwa data yang sering digunakan tersedia dengan cepat dan mempercepat kinerja komputer secara keseluruhan.
Pertimbangan
Dalam
Hierarki memori, terdapat empat macam pertimbangan yaitu ukuran
memori, kecepatan
memori, kompatibilitas dan latensi. Semakin besar ukuran
memori, semakin banyak data yang dapat disimpan dan diakses dengan cepat. Penambahan ukuran
memori dapat meningkatkan kinerja komputer. Kecepatan
memori juga mempengaruhi kinerja komputer.
memori dengan kecepatan yang lebih tinggi dapat menyediakan data lebih cepat ke Unit Pemroses Sentral, sehingga mempercepat kinerja komputer.
memori baru yang akan ditambahkan harus kompatibel dengan sistem komputer. Beberapa spesifikasi
memori, seperti ukuran dan kecepatan, harus sesuai dengan spesifikasi sistem komputer. Latensi adalah waktu yang diperlukan untuk mengakses data dari
memori. Semakin kecil latensi, semakin cepat komputer dapat mengakses data dari
memori.
Facebook
Pengaturan
Bagian dari sistem operasi yang mengatur
Hierarki memori disebut dengan manajer
memori. Pada era multi-pemrograman, manajer
memori digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan dan pembacaan oleh proses lain yang dilokasikan di
memori primer, mengatur swapping antara
memori utama dan disk ketika
memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses. Tujuan dari manajemen ini adalah untuk meningkatkan utilitas Unit Pemroses Sentral karena data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh Unit Pemroses Sentral. Manajer
memori juga menghasilkan efisiensi dalam pemakaian
memori yang terbatas. Selain itu, manajer
memori juga mengefisienkan transfer dari/ke
memori utama ke/dari CPU.