Dalam ilmu kimia,
Hiponitrit dapat merujuk kepada anion N2O2−2 ([ON=NO]2−), atau segala senyawa ionik yang mengandungnya. Dalam kimia organik, ini dapat juga merujuk kepada gugus -O-N=N-O-, atau segala senyawa organik dengan rumus umum R1-O-N=N-O-R2, dengsn R1 dan R2 adalah gugus organik. Senyawa semacam itu bisa dianggap sebagai garam dan ester, masing-masing, dari asam
Hiponitrit H2N2O2 atau HON=NOH.
Suatu
Hiponitrit asam adalah senyawa ionik dengan anion HN2O−2 ([HON=NO]−).
Hiponitrit memiliki isomerisme cis-trans.
Bentuk trans (E) umum dijumpai dalam garam
Hiponitrit seperti natrium
Hiponitrit, Na2N2O2 dan perak(I)
Hiponitrit, Ag2N2O2.
Bentuk cis (Z) natrium
Hiponitrit dapat pula diperoleh, dan ini lebih reaktif daripada bentuk transnya. Anion cis
Hiponitrit berbentuk hampir planar dan hampir simetris, dengan panjang ikatan N–O sekitar 140 pm dan 120 pm untuk ikatan N–N. Sudut ikatan O–N–N sekitar 119 derajat.
= Reaksi
=
Ion hiponitrit dapat bertindak selaku ligan bidentat, baik dalam moda jembatan maupun khelat. Terdapat gugus jembatan cis-hiponitrit dalam bentuk binuklir merah nitrosil pentaamina kobalt(III) klorida, [Co(NH''";.
Hiponitrit dapat bertindak sebagai reduktor, misalnya mereduksi iodium:
N
2
O
2
2
−
+
3
I
2
+
3
H
2
O
⟶
NO
3
−
+
NO
2
−
+
6
HI
{\displaystyle {\ce {N2O2^2- + 3I2 + 3H2O -> NO3^- + NO2^- + 6HI}}}
trans-
Hiponitrit organik R1–O–N=N–O–R2 dapat diperoleh dengan mereaksikan trans perak(I)
Hiponitrit Ag2N2O2 dengan berbagai alkil halida. Misalnya, reaksi dengan t-butil klorida menghasilkan trans-di-tert-butil
Hiponitrit.
Radikal alkil lainnya yang terdapat dalam literatur meliputi etil, dan benzil,. Senyawa ini bisa jadi merupakan sumber radikal alkoksil.
Lihat juga
Oksoanion nitrogen lainnya meliputi
nitrat, NO−3
nitrit, NO−2
peroksonitrit, (peroksinitrit), OONO−
peroksonitrat, HNO−4
trioksodinitrat, (hiponitrat), [ON=NO2]2−
nitroksilat, [O2N−NO2]4−
ortonitrat NO3−4
dinitramida[O2N–N–NO2]−
nitrosil
Hiponitrit[ONNONO]−
Referensi