- Source: Hippias
Hippias adalah salah seorang filsuf yang termasuk golongan kaum sofis. Selain filsafat, ia juga menguasai keahlian di dalam bidang-bidang lain, seperti matematika, astronomi, retorika, musik, mitologi, dan sejarah. Selain itu, ia juga memiliki jasa besar di dalam bidang ilmu ukur. Hippias dibicarakan oleh Plato di dalam dua karyanya, Hippias Maior dan Hippias Minor.
Riwayat Hidup
Hippias berasal dari kota Elis namun berkarya di Athena. Hippias hidup sekitar abad ke-5 M dan mulai dikenal sekitar tahun 430 M. Ia hidup sezaman dengan Sokrates. Sama seperti Prodikos dan Gorgias, Hippias juga menjadi duta dari Elis ke kota-kota lain, seperti Sparta dan Athena. Ia pernah memberikan ceramah di Olimpia yang diikuti dengan tanya-jawab.
Hippias memiliki kepribadian yang angkuh dan selalu berpenampilan rapi. Ia memberikan pengajaran kepada murid-muridnya dalam hal retorika supaya mereka tidak kalah dalam berdebat. Selain itu, ia juga mengembangkan sistem untuk menambah daya ingat manusia.
Pemikiran
= Kodrat
=Seperti banyak kaum sofis lain, Hippias mencurahkan perhatian terhadap pertanyaan, "Apakah yang menentukan tingkah laku manusia? Adat kebiasaan dan undang-undang (nomos) atau kodrat manusia?" Ia menjawab bahwa kodrat manusia adalah dasar bagi tingkah laku manusia dan susunan masyarakat. Argumentasi yang diberikan Hippias adalah mengenai undang-undang yang harus berkali-kali diubah dan dikoreksi. Karena itu, undang-undang bukanlah norma terakhir untuk menentukan yang baik dan yang jahat, bahkan undang-undang dapat merendahkan kodrat manusia. Misalnya saja, undang-undang menggolongkan manusia ke dalam kategori budak dan orang bebas. Hal itu bertentangan dengan prinsip persamaan derajat semua manusia.
= Hukum Alam
=Berdasarkan penuturan Xenophon, Hippias juga memegang doktrin tentang hukum alam. Pemujaan terhadap dewa-dewi dan penghormatan terhadap orang tua dipandang sebagai contohnya. Kedua hal itu terdapat secara umum di semua negeri sehingga dipandang sebagai hukum alam.
= Puisi
=Hippias melakukan studi terhadap tulisan-tulisan sastra pada masanya. Di situ, ia membuat kategori berdasarkan tema terhadap karya-karya sastra tersebut. Kemudian ia juga membuat pemisahan antara pengarang yang dapat dikatakan sebagai filsuf dan sebagai penyair. Hal itu dilakukan Hippias dengan tujuan memperkuat pengetahuan retorika. Apa yang dilakukan oleh Hippias ini dilanjutkan oleh Plato dan Aristoteles.
= Matematika
=Di dalam bidang matematika, Hippias menemukan sebuah kurva pertama sebab selama ini baru lingkaran yang dikenal. Kurva tersebut bernama quadratriks. Melalui penemuan ini, Hippias memberikan jalan bagi penemuan-penemuan lain dalam bidang geometri pada masa selanjutnya.
Referensi
Pranala
John J. O'Connor and Edmund F. Robertson. Hippias di MacTutor archive.
Hippias' Attempt to Trisect an Angle at