Hasil Pencarian:
- Honeywell
- Honeywell HTS900
- Honeywell Uranium Hexafluoride Processing Facility
- Honeywell Aerospace
- Lycoming LTS101
- Honeywell TFE731
- CFE Company
- LHTEC
- Boeing 777
- Komputer bingkai utama
- Learjet 40
- CN-235
- Lycoming ALF 502
- Lycoming T53
- Ruhamaben
- Wagtail (peluru kendali)
- Lycoming T55
- LHTEC T800
- Garrett TPE331
- Sunnyvale, California
Artikel: Honeywell
Sejarah
= Tahun-Tahun Awal (1885-1927)
= Walaupun Heating Specialty Company belum didirikan oleh Mark Honeywell hingga tahun 1906, perusahaan ini memulai sejarahnya dari tahun 1885, saat Albert Butz menciptakan damper-flapper, sebuah termostat khusus untuk tungku batu bara, sehingga suhunya dapat diatur otomatis. Setahun kemudian, ia pun mendirikan Butz Thermo-Electric Regulator Company. Pada tahun 1888, setelah tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan investornya, Butz menyerahkan perusahaannya kepada firma hukum Paul, Sanford, and Merwin, dan lalu namanya pun diubah menjadi Consolidated Temperature Controlling Company. Setelah beberapa tahun berbisnis, CTCC tetap bersusah payah dengan hutang yang makin banyak, sehingga mereka harus berganti nama berulang kali, hanya untuk tetap dapat mempertahankan perusahaan ini. Setelah dinamai menjadi Electric Heat Regulator Company pada tahun 1893, W.R. Sweatt, seorang pemegang sahamnya, membeli banyak paten yang dipegang oleh perusahaan ini, dan lalu juga ditunjuk sebagai Sekretaris-Bendahara. Pada tanggal 23 Februari 1898, ia membeli seluruh saham perusahaan ini, sehingga ia pun resmi menjadi pemilik perusahaan ini. Pada tahun 1906, Mark Honeywell mendirikan Honeywell Heating Specialty Company di Wabash, Indiana untuk memproduksi dan memasarkan penemuannya, generator pengikat merkuri. Pada tahun 1922, Honeywell mengakuisisi Jewell Manufacturing Company, untuk lebih menyempurnakan sistem penghangat otomatisnya. Saat Honeywell mulai tumbuh, perusahaan inipun mulai berkonflik dengan Minneapolis Heat Regulator Company. Sehingga pada tahun 1927 keduanya memutuskan untuk bergabung menjadi Minneapolis-Honeywell Regulator Company. Honeywell lalu menunjuk W.R. Sweatt sebagai chairman pertama perusahaan ini.= Ekspansi Internasional dan Akuisisi (1927-1985)
= W.R. Sweatt dan anaknya, Harold pun memimpin perusahaan ini untuk 75 tahun berikutnya. W.R. Sweatt berhasil memimpin perusahaan ini melewati masa-masa sulitnya, dan berhasil menjadikan produksi termostat, sebuah bisnis yang menguntungkan bagi Honeywell. Anaknya, Harold, mulai memimpin perusahaan ini pada tahun 1934, dan berhasil mengembangkan Minneapolis-Honeywell hingga dapat mulai berekspansi ke luar negeri, sehingga seiring berjalannya waktu, perusahaan ini dapat menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Penggabungan pun terbukti sangat menguntungkan bagi kedua perusahaan ini. Nilai aset gabungan kedua perusahaan inipun mencapai lebih dari $3,5 juta, dengan kurang dari $1 juta dalam bentuk liabilitas, hingga beberapa bulan sebelum Senin Kelam. Pada tahun 1931, Minneapolis-Honeywell memulai serangkaian ekspansi dan akuisisi dengan membeli Time-O-Stat Controls Company, sehingga mereka dapat menggunakan banyak paten milik perusahaan ini untuk menyempurnakan sistem pengatur suhu mereka. Pada tahun 1934, Minneapolis-Honeywell mulai berekspansi ke pasar internasional dengan mengakuisisi Brown Instrument Company, yang telah lama bekerja sama dengan Yamatake Company, sebuah distributor asal Jepang. Pada tahun yang sama, Minneapolis-Honeywell juga mendirikan kantor cabang baru di Kanada dan Belanda. Ekspansi ke pasar internasional inipun berlanjut hingga tahun 1936, dengan dibukanya kantor cabang baru di Inggris, dan juga didirikannya pabrik luar negeri pertama di Kanada. Pada tahun 1937, sepuluh tahun pasca penggabungan, Minneapolis-Honeywell telah memiliki 3.000 pegawai, dengan pendapatan tahunan mencapai $16 juta. Setelah berhasil melewati Depresi Besar, Minneapolis-Honeywell pun ditawari beberapa proyek strategis oleh pemerintah Amerika Serikat. Pada tahun 1941, Minneapolis-Honeywell berhasil mengembangkan periskop khusus untuk tank, stabilisator kamera, dan juga pilot otomatis C-1. C-1 terbukti berhasil meningkatkan akurasi penjatuhan bom dari pesawat pengebom. C-1 ini pun dipasang di dua unit B-29 yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Kesuksesan dari proyek inipun membuat Minneapolis-Honeywell membuka divisi Dirgantara di Chicago pada tanggal 5 Oktober 1942. Divisi inipun bertanggung jawab atas pengembangan stik pengendali pilot otomatis, indikator tekanan udara yang lebih akurat, dan juga turbocharger. Pada tahun 1950, divisi ini kembali diberi kontrak untuk mengembangkan sistem kendali untuk kapal selam nuklir pertama Amerika Serikat, USS Nautilus. Setahun kemudian, Minneapolis-Honeywell resmi mengakuisisi Intervox Company, yang berspesialisasi di teknologi sonar, ultrasonik, dan telemetri. Honeywell juga membantu Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mengembangkan dan memproduksi RUR-5 ASROC. Pada tahun 1953, bersama dengan Wright-Air Development Center milik Angkatan Udara Amerika Serikat, Honeywell juga mengembangkan sebuah unit pengendali otomatis yang diberi nama Automatic Master Sequence Selector, yang dapat menggantikan peran penerbang dalam mengendalikan pesawat untuk lepas landas, terbang, dan lain sebagainya. Unit ini bekerja mirip dengan piano, untuk menyampaikan instruksi ke pilot otomatis di waypoint tertentu pada saat penerbangan, sehingga secara signifikan mengurangi beban kerja penerbang. Secara teknologi, sistem ini bekerja sangat mirip dengan sistem pemanduan rudal dan CNC. Honeywell juga mengembangkan rudal Wagtail bersama Angkatan Udara Amerika Serikat Dari dekade 1950an hingga pertengahan dekade 1970an, Honeywell juga merupakan satu-satunya importir kamera Pentax dan juga peralatan fotografi lainnya, ke Amerika Serikat. Produk-produk inipun diberi nama Honeywell Pentax di Amerika Serikat. Pada tahun 1953, Honeywell memperkenalkan termostat terbarunya, T-86, yang nantinya menjadi produk Honeywell paling terkenal. Pada tanggal 12 April 1955, Minneapolis-Honeywell memulai sebuah kerja sama dengan Raytheon, yang lalu diberi nama "Datamatic", untuk memasuki pasar komputer, dan bersaing langsung dengan IBM. Dua tahun kemudian, komputer pertama mereka, D-1000 pun resmi dijual ke pasaran. Pada tahun 1960, Minneapolis-Honeywell membeli seluruh saham milik Raytheon di Datamatic, dan menjadikannya sebagai Divisi Electronic Data Processing (sekarang menjadi Honeywell Information Systems) di bawah kendali penuh Honeywell. Honeywel lalu juga membeli pionir komputer mini Computer Control Corporation (3C), dan menjadikannya sebagai Divisi Computer Control. Sepanjang dekade 1960an, Honeywell pun disebut sebagai salah satu dari tujuh kurcaci di bidang komputasi, dengan IBM sebagai Putri Saljunya. Keenam kurcaci lain adalah Burroughs, Control Data Corporation, General Electric, NCR, RCA, dan UNIVAC. Nantinya, saat jumlah mereka berkurang menjadi hanya lima, mereka lebih dikenal sebagai The BUNCH, yang merupakan gabungan dari inisial mereka, yakni Burroughs, UNIVAC, NCR, Control Data Corporation, dan Honeywell. Pada tahun 1961, James H. Binger menjadi presiden Honeywell, dan pada tahun 1965, juga resmi menjadi chairman Honeywell. Saat menjadi chairman Honeywell, Binger pun mengubah pendekatan produksi Honeywell, dengan lebih menekankan pada keuntungan, daripada kuantitas produksi. Ia pun memperbesar ekspansi Honeywell ke luar negeri. Ia juga mengubah nama resmi perusahaan, dari yang awalnya "Minneapolis-Honeywell Regulator Co." menjadi hanya "Honeywell", untuk lebih menonjolkan nama Honeywell yang lebih terkenal. Sepanjang dekade 1960an, Honeywell juga terus mengakuisisi perusahaan lain, termasuk mengakuisisi Security Burglar Alarm Company pada tahun 1969. Pada awal dekade 1970an, Honeywell menunjukkan niatnya untuk lebih fokus ke bisnis pengendalian proses, dengan menggabungkan divisi komputernya dengan divisi sistem informasi milik GE pada tahun 1970, dan lalu mengakuisisi divisi pengendalian proses milik GE. Dengan akuisisi ini, Honeywell pun mengambil alih tanggung jawab GE atas pengembangan sistem operasi Multics. Desain dan fitur Multics ini pun memberikan pengaruh yang cukup besar pada sistem operasi Unix. Multics juga mempengaruhi beberapa fitur dari General Comprehensive Operating System. Honeywell, Groupe Bull, dan Control Data Corporation juga mengadakan kerja sama dengan membentuk Magnetic Peripherals Inc, yang nantinya berhasil menjadi pemain besar di bisnis harddisk pada dekade 1970an hingga awal dekade 1980an, dengan produk SMD (Storage Module Drive) dan CMD (Cartridge Module Drive) buatannya. Pada tahun 1976, Honeywell mengakuisisi Compagnie Internationale pour l’Informatique, sebuah perusahaan teknologi asal Prancis. Delapan tahun kemudian, Honeywell membentuk Honeywell High Tech Trading, untuk dapat menyewakan divisi pemasaran dan distribusinya di luar negeri ke perusahaan lain, sehingga mereka dapat memperoleh posisi tawar yang lebih baik di luar negeri. Di bawah kepemimpinan Binger dari tahun 1961 hingga 1978, Honeywell pun berhasil masuk ke bisnis lain, seperti bisnis pertahanan, dirgantara, dan komputasi. Selama dan setelah Era Vietnam, divisi pertahanan Honeywell juga berhasil memproduksi sejumlah produk, seperti bom tandan, sistem pemanduan rudal, dan ranjau darat. Pada bulan Agustus 1963, Honeywell juga berhasil menyelesaikan uji terbang terhadap subsistem pemanduan inersia untuk proyek X-20 di Pangkalan Udara Eglin, Florida, dengan menggunakan sebuah NF-101B Voodoo. Namun proyek X-20 ini akhirnya dibatalkan pada bulan Desember 1963. Pada tahun 1980, Honeywell membeli Incoterm Corporation, untuk dapat memasuki bisnis sistem reservasi tiket penerbangan dan juga sistem perbankan. Pada dekade 1980an, Honeywell juga berhasil mengembangkan protokol komunikasi proses digital pertama di dunia, sehingga pemancar pintarnya dapat digunakan untuk pengukuran proses. Sejak saat itu, protokol komunikasi pintar pun berkembang menjadi beberapa tipe standar, seperti protokol HART dan DE.= Penyederhanaan Bisnis (1986-1999)
= Dirgantara Pada tahun 1986, Honeywell mengakuisisi Sperry Aerospace. Pada tahun yang sama, Honeywell juga menutup divisi komputernya, dan menyerahkannya ke IBM. Pada tahun 1990, Honeywell melepas divisi Pertahanan dan Sistem Maritimnya ke Alliant Techsystems, serta melepas divisi Instrumen Pengujian dan Pusat Analisis Sinyalnya untuk dapat lebih mengerucutkan fokus perusahaan. Hasilnya, Honeywell pun dapat lebih fokus untuk memproduksi beberapa komponen dirgantara, seperti sistem pemanduan elektronik, instrumen-instrumen kokpit, lampu, dan lain-lain. Pada tahun 1996, Honeywell mengakuisisi Duracraft, dan sejak saat itu, Honeywell pun mulai menjual produk-produk rumah tangga. Saat ini, Kaz Incorporated juga melisensi dan menjual produk-produk rumah tangga dari Duracraft dan Honeywell. Honeywell juga merupakan anggota dari konsorsium yang mengoperasikan Pabrik Pantex, yang hingga saat ini merakit seluruh bom atom yang ada di Amerika Serikat. Honeywell Federal Manufacturing & Technologies juga mengoperasikan Pabrik Kansas City yang memproduksi dan merakit 85% dari seluruh komponen non-nuklir di bom tersebut. Kendali Rumah & Gedung Honeywell juga memulai proyek SmartHouse, yang menjadikan alat pemanas, pendingin, keamanan, penerangan, dan perabotan-perabotan lain lebih mudah dikendalikan dengan hanya satu sistem kendali. Sebagai lanjutannya, pada tahun 1987, Honeywell kembali meluncurkan detektor api dan radon, serta sistem keamanan baru. Lima tahun kemudian, untuk menyederhanakan perusahaan, Honeywell menggabungkan divisi Kendali Rumah Tangga, Sistem Komersial, dan Jasa Perlindungannya menjadi satu divisi, yakni divisi Kendali Rumah dan Gedung, yang lalu mengakuisisi divisi pendingin udara milik Enviracare. Sehingga pada tahun 1995, Honeywell pun telah mengerucut, dengan hanya memiliki tiga divisi, yakni divisi Kendali Antariksa dan Dirgantara, Kendali Rumah dan Gedung, serta Kendali Industri.= Akuisisi (1999-2002)
= AlliedSignal dan Pittway Pada tanggal 7 Juni 1999, Honeywell diakuisisi oleh AlliedSignal, yang lalu memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya dengan nama Honeywell, karena nama tersebut lebih dikenal masyarakat. Honeywell pun memindahkan kantor pusatnya ke kantor pusat AlliedSignal di Morristown, New Jersey. Walaupun secara teknis, kesepakatan ini lebih mirip akuisisi daripada penggabungan, dari sudut pandang strategis, kesepakatan ini adalah sebuah penggabungan dari dua perusahaan yang setara. Karena pendapatan AlliedSignal pada tahun 1998 sebesar $15,1 milliar, memang sangat jauh lebih besar dari pendapatan Honeywell senilai $8,4 milliar pada tahun yang sama, namun kedua perusahaan ini memang memiliki kegiatan bisnis yang serupa, yakni di bidang dirgantara, produk kimia, suku cadang otomotif, dan kendali gedung. Pada tahun 2000, Honeywell mengakuisisi Pittway dengan harga $2,2 milliar untuk dapat memperoleh pangsa pasar lebih besar di bisnis sistem keamanan dan perlindungan kebakaran. Pittway lalu digabung ke dalam divisi Kendali Rumah dan Gedung milik Honeywell, sehingga produk Ademco dari Pittway pun dapat melengkapi produk SmartHouse dari Honeywell. General Electric Pada bulan Oktober 2000, Honeywell menerima tawaran akuisisi dari General Electric. Departemen Kehakiman Amerika Serikat pun menyetujui rencana akuisisi ini, sehingga dewan direksi GE mulai mengatur keuangan perusahaan dan meninjau kebutuhan pekerja pasca akusisi. Tetapi, pada tanggal 3 Juli 2001, Komisi Eropa memutuskan untuk melarang rencana ini. Dengan alasan bahwa dominasi GE di pasar mesin jet besar (dengan produknya seperti General Electric CF34) dan jasa pembiayaan (dengan GECAS), yang jika digabungkan dengan bisnis Honeywell di mesin jet kecil dan avionik, tentu akan menciptakan sebuah perusahaan yang memonopoli secara horizontal di bidang dirgantara. Pemerintah Amerika Serikat pun menyatakan tidak setuju dengan alasan tersebut, karena mereka berpendapat bahwa penggabungan ini akan meningkatkan kompetisi dan menurunkan harga. Asisten Jaksa Agung Amerika Serikat, Charles James pun mengatakan bahwa keputusan ini sangatlah berlawanan dengan semangat antimonopoli. Keputusan ini pun mengejutkan Honeywell, dan juga menurunkan moral mereka, akibatnya, CEO Honeywell saat itu, Michael Bonsignore pun diberhentikan, karena Honeywell memang sedang berencana untuk mengubah bisnisnya.= Sejarah Terkini
= Pada bulan Januari 2002, Knorr-Bremse –yang telah lama mengadakan joint venture dengan Honeywell International Inc., dengan membentuk beberapa perusahaan yang beroperasi di Eropa, Brazil, dan Amerika Serikat – mengakuisisi seluruh saham Honeywell di perusahaan-perusahaan ini, sehingga perusahaan-perusahaan ini resmi menjadi milik Knorr-Bremse saja. Bendix Commercial Vehicle Systems pun juga resmi menjadi anak usaha dari Knorr-Bremse AG. Pada bulan Februari 2002, dewan direksi Honeywell resmi menunjuk David M. Cote sebagai CEO dan chairman baru Honeywell. Cote sebelumnya tercatat telah berhasil menyatukan budaya kerja Honeywell, AlliedSignal, dan Pittway yang cukup berbeda. Sejak tahun 2002, Honeywell juga telah melakukan lebih dari 80 akuisisi dan 60 divestasi, serta juga berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sebesar $12 milliar dan meningkatkan jumlah pegawainya menjadi 130.000 orang, sebagai hasil dari akuisisi-akuisisi ini. Sejak penunjukan Cote sebagai CEO baru, nilai saham Honeywell juga berhasil meningkat hingga hampir tiga kali lipat dari hanya $35,23 pada bulan April 2002 menjadi $99,39 pada bulan Januari 2015. Pada bulan Desember 2004, Honeywell memberikan tawaran akuisisi senilai £1,2 milliar kepada Novar plc. Akuisisi ini akhirnya selesai pada tanggal 31 Maret 2005. Pada bulan Oktober 2005, Honeywell resmi membeli 50% saham di UOP, yang sebelumnya dimiliki oleh Dow, dengan harga $825 juta. Pada bulan Mei 2010, Honeywell berhasil mengalahkan Cinven dalam upayanya mengakuisisi Sperian Protection, dengan harga $1,4 milliar. Perusahaan ini lalu digabung ke unit otomasi dan kendali keamanan milik Honeywell. Pada bulan Oktober 2015, Honeywell resmi memindahkan kantor pusatnya dari Morristown ke Morris Plains. Menurut Cote, kantor baru ini memiliki efisiensi daya lebih tinggi daripada kantor lama yang telah ketinggalan zaman. Pada tanggal 29 Desember 2015, Honeywell resmi menyelesaikan pembelian terhadap Elster dengan harga US$5,1 milliar, sehingga Honeywell resmi masuk ke bisnis pembangkit listrik tenaga gas dan pengukur cerdas air. Bisnis ini diharapkan mampu menjadi penggerak pertumbuhan Honeywell mulai tahun 2016. Kesepakatan ini juga melengkapi Divisi Pembakaran Honeywell dengan tambahan beberapa merek ternama dari Elster, seperti Kromschroeder dan Eclipse. Pada bulan Januari 2016, Honeywell resmi membeli 30% saham di UOP Russell LLC, dengan harga tidak kurang dari $240 juta. Pada bulan Februari 2016, Honeywell resmi membeli Xtralis, produsen detektor asap terkemuka, yang juga ahli dalam teknologi keamanan perimeter dan analisis video, dengan harga $480 juta. Pada tanggal 1 April 2016, Honeywell mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi terhadap Xtralis. Pada bulan Mei 2016, Honeywell International Inc. berhasil menyelesaikan perselisihan patennya dengan Google Nest Labs, yang menurut Honeywell, produk termostat dari Nest telah melanggar beberapa paten miliknya. Alphabet Inc. dan Honeywell pun menyatakan bahwa mereka telah mencapai perjanjian lisensi silang yang akhirnya menyelesaikan perselisihan paten yang bermula pada tahun 2012 ini.Grup Bisnis Strategis
Honeywell International terbagi menjadi tiga Grup Bisnis Strategis (GBS), yakni Honeywell Aerospace, Honeywell Automation and Control Solutions, dan Honeywell Performance Materials and Technologies. Ketiga GBS inipun terbagi lagi menjadi beberapa Unit Bisnis Strategis (UBS).= Aerospace
= Honeywell Aerospace memproduksi avionik terintegrasi, mesin, sistem, dan solusi layanan untuk digunakan oleh produsen pesawat, maskapai penerbangan, militer, bandara, maupun pemilik jet pribadi. GBU ini terdiri dari empat UBS, yakni Commercial Aviation, Defense & Space, Business & General Aviation, dan Transportation Systems. Pada bulan Januari 2014, GBU ini meluncurkan SmartPath, sebuah sistem pendaratan presisi di Bandara Malaga-Costa del Sol di Spanyol, yang dapat memperbesar sinyal GPS sebelum dikirim ke pesawat yang hendak mendarat, sehingga lebih cocok untuk digunakan dalam pendekatan dan pendaratan presisi. Pada bulan Juli 2014, Honeywell Transportation Systems dimasukkan ke GBS ini karena memiliki banyak kemiripan bisnis. Commercial Aviation UBS ini memproduksi berbagai alat-alat penerbangan, seperti APU, sistem kontrol lingkungan pesawat, sistem daya elektronik, aksesoris sistem mesin, data penerbangan, kotak hitam, solusi manajemen lalu lintas udara, radar, sistem komunikasi dan navigasi, serta lampu, ban, dan rem untuk pesawat. Defense & Space UBS ini memproduksi Honeywell RQ-16 T-Hawk untuk militer, dan untuk bidang antariksa, UBS ini memproduksi mesin pendorong, APU, sistem kontrol lingkungan, sistem daya elektronik, avionik, sistem manajemen penerbangan, radar, sistem komunikasi dan navigasi, sensor inersia, sistem pemanduan, dan juga giroskop. UBS ini juga menyediakan jasa logistik, termasuk menyediakan dipo perawatan dan persiapan, serta jasa mendesain, membuat, memasang, mengoperasikan, dan merawat sistem kontrol satelit. Business & General Aviation UBS ini memproduksi lampu pesawat, APU, fitur hiburan dalam kabin, instrumen indikator di kokpit, sistem komunikasi, navigasi, dan pengintaian, sistem manajemen penerbangan, dan juga mesin pendorong. UBS ini juga menyediakan jasa, seperti perencanaan dan penjadwalan penerbangan, serta pengawasan dan perawatan pesawat. Transportation Systems UBS ini memproduksi turbocharger untuk mobil dan truk.= Automation and Control Systems
= GBS ini terdiri dari enam UBS, yakni Environmental and Combustion Controls, Sensing and Productivity Solutions, Industrial Safety, Fire Safety, Building Solutions, dan Security Group. GBS ini memproduksi berbagai macam produk, seperti sistem pengatur suhu dan kelembaban otomatis, sistem pengawasan keamanan, lampu, aktuator, pengendali, berbagai macam perangkat lunak, termostat, penyaring air, pemindai, dan lain sebagainya. Scanning & Mobility UBS ini memproduksi pemindai kode batang, pengidentifikasi frekuensi radio, dll. Pada tahun 2013, Honeywell menyelesaikan akuisisi terhadap Intermec, dan lalu menggabungkannya ke UBS ini. Sensing and Control UBS ini memproduksi berbagai jenis sensor. Penggabungan UBS Sensing and Control dan Scanning & Mobility saat ini telah digabung untuk membentuk UBS baru bernama Sensing and Productivity Solutions Industrial Safety UBS ini memproduksi sistem deteksi gas statis dan portabel, serta berbagai macam peralatan keselamatan, seperti helm, sarung tangan, rompi, peralatan pertolongan pertama, dll. Fire Safety UBS ini memproduksi alarm kebakaran, detektor api, dan juga sistem komunikasi darurat (dengan produk seperti Notifier®, Silent Knight®, Gamewell-FCI®, Fire-Lite Alarms®, dan System Sensor®). Building Solutions UBS ini menyediakan berbagai barang dan jasa yang dapat meningkatkan efisiensi konsumsi daya. Pada bulan Juni 2016, Honeywell mengumumkan peluncuran sistem manajemen gedung terbarunya bernama Enterprise Buildings Integrator (EBI) untuk mendukung ambisi Timur Tengah yang ingin membangun gedung dan kota pintar. Dalam sebuah kesempatan, Honeywell menyatakan bahwa EBI R500 dapat meningkatkan konektivitas dari gedung, sehingga gedung dapat menjadi lebih ramah lingkungan, aman, dan produktif. Environmental and Combustion Controls UBS ini memproduksi berbagai jenis peralatan pembakaran, indikator kualitas air, serta sistem pengolah dan pengendali air. Security Group UBS ini memproduksi sistem keamanan elektronik, serta alarm pencuri dan kebakaran untuk rumah tangga maupun perusahaan.= Performance Materials and Technologies
= GBS ini terbagi menjadi enam UBS, yakni UOP, Process Solutions, Fluorine Products, Electronic Materials, Resins & Chemicals, dan Specialty Materials. UOP UBS ini memasok dan melisensikan berbagai alat yang diperlukan oleh kilang minyak, pabrik petrokimia, dan juga pabrik pengolahan gas. UBS ini juga menyediakan jasa konsultasi untuk industri-industri tersebut. Process Solutions UBS ini menawarkan solusi pengendalian otomatis untuk berbagai macam industri di seluruh dunia, seperti industri kilang minyak, pabrik kertas, pertambangan, petrokimia, farmasi, serta pembangkit dan penyalur listrik. Fluorine Products UBS ini memproduksi berbagai macam aerosol, cairan pendingin, pelarut, dll. Electronic Materials UBS ini memasok berbagai macam termokopel, polimer elektronik, dan lain sebagainya untuk industri semikonduktor. Resins & Chemicals UBS ini menjual berbagai macam bahan kimia, seperti fenol, sikloheksana, dan aseton. UBS ini juga memproduksi pupuk amonium sulfat, yang dijual dengan merek Sulf-N®. Specialty Materials UBS ini memproduksi film khusus, serat fiber dan komposit khusus, serta berbagai teknologi dan alat-alat untuk industri kilang minyak.Referensi
Pranala luar
Situs resmi Hometown Solutions Honeywell Specialty Materials IMNO Interviews Larry Bossidy Former CEO of Honeywell Diarsipkan 2004-12-30 di Wayback Machine. Honeywell Boiler Controls Overview Diarsipkan 2007-03-28 di Wayback Machine. Honeywell Air Filter Information & Overview Diarsipkan 2013-05-25 di Wayback Machine. Honeywell Turbo Technologies Diarsipkan 2005-05-11 di Wayback Machine. Software emulation of the DDP-516/H-316 & DDPx16 Pages Honeywell Technology Solutions Diarsipkan 2014-03-12 di Wayback Machine. The historical Corporate Records of Honeywell are available for research use at the Minnesota Historical Society. Honeywell Generators All Honeywell Pentax since H1 at ES2 PhotoPentax.com Brankas Honeywell Safe Diarsipkan 2020-10-24 di Wayback Machine.honeywell
No More Posts Available.
No more pages to load.