- Source: Hubungan Indonesia dengan Nigeria
Hubungan Nigeria dengan Indonesia adalah hubungan bilateral luar negeri antara Republik Indonesia dan Nigeria. Hubungan Nigeria dengan Indonesia diresmikan dengan pendirian hubungan diplomatik pada tahun 1965. Kedua negara tersebut adalah anggota dari Gerakan Non-Blok, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dan Kelompok D-8 Negara Berkembang.
Sejarah
Hubungan diplomatik antara Republik Federasi Nigeria dengan Republik Indonesia dimulai sejak tahun 1965, ketika Indonesia membuka kedutaannya di Lagos. Pada 1976 Nigeria mengikuti langkah ini dengan membuka kedutaan di Jakarta. Nigeria adalah negara Afrika Sub-Sahara pertama yang menetapkan hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia pentingnya peran Nigeria di wilayah Sub-Sahara dan menjadikan Nigeria sebagai gerbang diplomatik dengan Afrika Barat dan Tengah.
Kunjungan dan pertemuan kenegaraan
Telah ada pertukaran kunjungan pada tingkat tertinggi, oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang mengunjungi Nigeria pada 2001 dan mantan Presiden Olusegun Obasanjo yang mengunjungi Indonesia tiga kali pada 2001, 2005 dan 2006.
Presiden Umaru Musa Yar'Adua dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di New York pada 2007 dan sepakat untuk menguatkan hubungan ekonomi kedua negara dengan meningkatkan perdagangan dan memudahkan investasi. Pada Februari 2013, Yudhoyono mengunjungi Abuja ditemani oleh 99 pebisnis untuk menguatkan hubungan dagang, dan bertemu Presiden Nigeria Goodluck Jonathan.
Kerjasama
Pada 2001, Indonesia dan Nigeria menandatangani Perjanjian Kerjasama Teknik dan Ekonomi, dan mendirikan Komisi Gabungan. Pada Februari 2013 kedua negara menyepakati perjanjian untuk pemeliharaan pesawat dan maskapai penerbangan senilai milyaran dollar. Perjanjian ini adalah perjanjiandan kontrak antara Garuda Maintenance Facility Aeroasia, Indonesia, dengan mitra Nigeria nya, termasuk Kabo Air, Silverback Africa, Hak Air, Max Air dan Service Air Ltd. Pada Maret 2007, sebuah MOU disepakati antara Economic and Financial Crimes Commission (EFCC) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (KPK).
Hubungan ekonomi
Nigeria adalah mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika setelah Afrika Selatan, di 2011 nilai dagang mencapai US$2.09 miliar, berkontribusi untuk 21.66 persen dari total perdagangan Indonesia dengan Afrika. di 2013, volume perdagangan bilateral mencapai $2.2 miliar. Ada lebih dari 15 perusahaan Indonesia yang saat ini beroperasi di Nigeria seperti Indorama, Indofood, Kalbe Farma and Sayap Mas Utama. Indofood telah mendirikan pabrik mi instan di Nigeria sejak 1995, hingga Indomie menjadi merek terkenal dan memiliki pabrik pembuatan mi instan terbesar di Afrika. Kedua negara juga merencanakan sebuah pabrik gas metana dan pabrik pupuk senilai US$2.5 billion di Nigeria melalui Pertamina Indonesia dan NNPC Nigeria berkolaborasi dengan Eurochem Indonesia dan Viva Methanol Nigeria.
Lihat pula
Daftar Duta Besar Indonesia untuk Nigeria
Daftar duta besar Nigeria untuk Indonesia
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja
Referensi
Pranala luar
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja, Nigeria
Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta, Indonesia
Kata Kunci Pencarian:
- Hubungan Indonesia dengan Nigeria
- Nigeria
- Hubungan Indonesia dengan Malaysia
- Indomie di Nigeria
- Indonesia
- Hubungan luar negeri Indonesia
- Daftar duta besar Nigeria untuk Indonesia
- Daftar Duta Besar Indonesia untuk Nigeria
- Hubungan Aljazair dengan Indonesia
- Hubungan Sunni dengan Syiah
- Foreign relations of Indonesia
- Indonesia–Saudi Arabia relations
- Indonesia–Philippines relations
- Ecuador–Indonesia relations
- Greece–Indonesia relations
- List of paramilitary organizations
- Afghanistan–Indonesia relations
- Indonesia–Iran relations
- National Research and Innovation Agency
- Indonesia–Romania relations