Hubungan Peru dengan Qatar adalah
Hubungan bilateral antara
Peru dan
Qatar. Kedua negara adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gerakan Non-Blok.
Sejarah
Kedua negara menjalin
Hubungan pada tahun 1989. Pada tahun 2011,
Peru membuka kedutaan besar di Doha, dan
Qatar membuka kedutaan besar di Lima sebagai tanggapannya pada tahun berikutnya. Mulai tahun 2013, serangkaian kunjungan tingkat tinggi terjadi,
dengan dua emir
Qatar dan satu presiden
Peru mengunjungi negara masing-masing. Dalam kunjungan tersebut, tujuh perjanjian bilateral ditandatangani oleh kepala negara kedua negara.
Hubungan komersial terkena dampak negatif dari krisis diplomatik
Qatar tahun 2017, karena rute transportasi menjadi terbatas akibat penutupan wilayah udara Dewan Kerja Sama Teluk untuk perdagangan
Qatar (
dengan pengecualian Kuwait dan Oman).
Di
Peru, liga parlementer persahabatan
Peru-
Qatar beroperasi di bawah Kongres
Peru. Pada tahun 2023, komunitas
Peru di
Qatar terdiri dari 157 orang.
Kunjungan tingkat tinggi
Kunjungan tingkat tinggi dari
Qatar ke
Peru
Emir Hamad bin Khalifa al-Tsani (2013)
Emir Tamim bin Hamad al-Tsani (2018)
Kunjungan tingkat tinggi dari
Peru ke
Qatar
Menteri Luar Negeri José Antonio García Belaúnde (2009)
Presiden Ollanta Humala (2014)
Kerjasama perdagangan
Pada tahun 2020,
Qatar adalah mitra dagang
Peru ke-4 di dunia Arab,
dengan nilai perdagangan pada tahun tersebut sebesar US$17 juta. Ekspor
Peru sebagian besar berupa kayu bingkai dan buah delima.
Perwakilan diplomatik
Qatar memiliki kedutaan besar di Lima.
Peru memiliki kedutaan besar di Doha.
Lihat pula
Hubungan luar negeri
Peru
Hubungan luar negeri
Qatar
Daftar Duta Besar
Peru untuk
Qatar
Daftar Duta Besar
Qatar untuk
Peru
Referensi
= Sumber
=
Naïmi Cisneros, Hady (2020). ANÁLISIS DE LA POLÍTICA EXTERIOR PERUANA HACIA EL MUNDO ÁRABE [2011-2020] Y PROPUESTA PARA SU FORTALECIMIENTO (dalam bahasa Spanyol). Academia Diplomática del Perú Javier Pérez de Cuéllar.