- Source: Hughes Airwest Penerbangan 706
Hughes Airwest Flight 706 merujuk pada kejadian kecelakaan pesawat McDonnell Douglas DC-9-31 yang dioperasikan oleh Hughest Airwest pada hari Minggu, 6 Juni 1971. Pesawat ini bertabrakan di udara (mid-air collision) dengan pesawat sebuah McDonnell Douglas F-4 Phantom II milik Korps Marinir Amerika Serikat yang kemudian menewaskan seluruh penumpang DC-9-31 beserta seorang pilot F-4B Phantom II. Dari hasil investigasi disimpulkan bahwa kecelakaan ini kemungkinan disebabkan oleh sistem navigasi baik dari pesawat maupun bandara memiliki keterbatasan dalam mendeteksi pesawat militer yang juga saat itu mengalami berbagai masalah.
Latar belakang
F-4B Phantom II yang terlibat dalam kecelakaan ini saat itu masuk dalam skuadron 323 pesawat penyerang tempur Korps Marinir Amerika Serikat. Pesawat ini sendiri telah diopersikan sejak April 1964. Pesawat ini telah mengalami berbagai masalah seperti transporder dan radio yang tidak dapat beroperasi, kebocoran tangki oksigen dan gangguan sistem radar. Perbaikan telah dilakukan dan berhasil memperbaiki masalah seperti kebocoran tangki oksigen dan radion, tetapi hingga kecelakaan ini terjadi diketahui bahwa sistem radar dan radio pesawat masih mengalami gangguan. Dengan keadaan tersebut, pesawat ini masih diizinkan beroperasi tetapi diinstruksikan untuk terbang dalam ketinggian rendah. Saat kecelakaan, pesawat ini dipiloti oleh Letnan Satu James R. Phillips (27) dan Letnan Satu Christopher E. Schiess (24).
Pesawat McDonnell Douglas DC-9-31 (706) yang terlibat dalam kecelakaan dioperasikan oleh maskapai Hughes Airwest dan dipiloti oleh Kapten Theodore Nicolay (50) yang memiliki sekitar 15.500 total jam terbang dan lebih dari 2.500nya merupakan jam terbang bersama pesawat berjenis DC-9. Sementara kopilot dari pesawat ini adalah Price Brunner (49) yang memiliki lebih dari 17.100 jam terbang serta hampir 300jam terbang bersama pesawat berjenis DC-9. Saat kejadian pesawat ini direncanakan berangkat dari Bandara Internasional Los Angeles, California dengan tujuan Bandara Internasional Seattle-Tacoma, Washington. Pesawat ini memiliki jam terbang terakumulasi sekitar lebih dari 5.500 jam dan telah beroperasi sejak 1969.
Kecelakaan
Saat berada dekat Stasiun Terbang Bakersfield, California, pesawat 458 mengubah arahnya dari rencana terbang awal ke arah timur. Pengubahan arah ini dilakukan untuk menghindari lalu lintas penerbangan yang sangat padat di Bandara Internasional Los Angeles. Selain mengubah arah, kondisi cuaca saat itu menyebabkan pilot F-4B untuk naik ke ketinggian 15.500 kaki (4700m) dari sebelumnya yang hanya pada 1000 kaki (300m). Pesawat McDonnell Douglas DC-9-31 (706) tidak mendeteksi adanya F-4B dekat jalur geraknya. Kemungkinan hal ini disebabkan transporder F-4B yang tidak berfungsi.
Radar F-4B yang saat itu juga dalam keadaan rusak tidak dapat mendeteksi McDonnell Douglas DC-9-31 (706) ataupun pesawat lain didekatnya sehingga pesawat hanya mengandalkan pengelihatan masing-masing pilot dan radio yang mengalami gangguan sebagai alat navigasi. Pilot F4-B kemudian melihat McDonnell Douglas DC-9-31 (706) berada dalam jalur geraknya, tetapi saat itu manuver untuk menghindar sudah terlambat untuk dilakukan dan kedua pesawatpun bertabrakan pada ketinggian 14.140 kaki (4620 m). Salah satu pilot F-4B yaitu Letnan Schiess, berhasil menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar, tetapi pilot lainnya yaitu Letnan Phillips meninggal dalam kecelakaan ini. Seluruh penumpang McDonnell Douglas DC-9-31 (706) meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Investigasi
Dari hasil investigasi terhadap serpihan maupun kesaksian pilot F4-B yang selamat. Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat menyimpulkan bahwa kecelakaan kemungkinan diakibatkan sistem navigasi baik dari pesawat maupun bandara memiliki keterbatasan dalam mendeteksi pesawat militer yang juga saat itu mengalami berbagai masalah. Faktor cuaca juga dianggap turut berpengaruh menyebabkan kecelakaan ini.
Referensi
Pranala luar
Photo of the DC-9 crash site