- Source: Ilmu positif
Ilmu Positif merupakan pendekatan ilmu ekonomi yang didasarkan pada pernyataan atau analisis-analisis positif. Ekonomi positif menjelaskan tentang hal-hal yang sesuai dengan fakta dan situasi dalam dunia ekonomi yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Jadi pendekatan positif berkaitan dengan penjelasan aktual dan ramalan sehinggga hal ini mengarah pada analisis dan bukti empiris, karena kebenaran dalam sebuah pernyataan positif dapat langsung dilihat atau dibuktikan melalui peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ekonomi positif disebut juga sebagai ekonomi hubungan sebab akibat dan dikenal juga sebagai ekonomi bebas nilai (Bahasa Jerman: Wertfrei).
Selain itu, ilmu ekonomi positif juga dapat dijelaskan sebagai pendekatan ilmu ekonomi yang mempelajari berbagai perilaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi tanpa menggunakan sudut pandang subjektif untuk mengatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ilmu positif ini memiliki pendekatan yang berkebalikan yaitu ilmu normatif yang dideskripsikan sebagai pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif. Sederhananya, ekonomi positif dijelaskan di dalam kalimat ekonomi positif berikut "jumlah pengangguran di Amerika Serikat jauh lebih rendah dibandingkan jumlah pengangguran di Yunani". Ekonomi positif sendiri dibagi menjadi dua jenis: ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
Sejarah
Pemisahan ilmu ekonomi menjadi ilmu ekonomi positif dan normatif sendiri dimulai pada Abad ke-19 oleh sejumlah tokoh-tokoh ekonomi seperti John Stuart Mill dan John Neville Keynes (ayah dari John Maynard Keynes, pencetus paham ekonomi Keynesianisme). Di dalam analisisnya, ekonom ini meneliti suatu peristiwa ekonomi dan merumuskan suatu hipotesis yang berfungsi menjelaskan fenomena tersebut. Hipotesis ini kemudian diujicobakan lagi terhadap pengamatan nyata/faktual dari tindakan ekonomi untuk menentukan cakupan penerapan-penerapan teori tersebut. Tokoh lain yang dikenal mendukung ekonomi positif adalah Milton Friedman, salah satu tokoh mazhab ekonomi Chicago, yang menekankan ekonomi positif di dalam pemikirannya (buku terbitan tahun 1953 "Essay in Positive Economics") selain juga mendukung konsep ekonomi laissez-faire.
Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif dijabarkan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah/negara pada suatu masa tertentu. Dalam kalimat lain ekonomi deskriptif menggambarkan kondisi aktivitas ekonomi suatu wilayah dalam masa tertentu. Yang termasuk di dalam kondisi ekonomi positif adalah laju pertumbuhan ekonomi per wilayah (GDP).
Ekonomi deskriptif dapat dijabarkan sebagai salah satu metode ekonomi di dalam menjelaskan suatu kasus ekonomi melalui mempelajari serta menghubungkan fakta-fakta terkait yang tersedia.
Ekonomi Teori
Ekonomi teori dijabarkan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis tentang hubungan antara variabel-variabel ekonomi. Ekonomi teori dibagi atas ekonomi mikro (microeconomics) dan ekonomi makro (macroeconomics). Ekonomi teori sendiri cenderung bersifat deskriptif dibandingkan ekonomi deskriptif karena menjelaskan cara kerja suatu sistem dan ciri-ciri dari sistem ekonomi tersebut.
Baca Juga
Gross Domestic Product (GDP)
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Milton Friedman
John Neville Keynes
Mazhab Ekonomi Chicago
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Ilmu positif
- Psikologi positif
- Psikologi
- Filsafat ilmu
- Daftar tokoh Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19
- Bilangan asli
- Komunikasi
- Stereotipe
- Auguste Comte
- Kimia
- Budi Gunawan
- Baubau
- JKT48
- Thoriqul Haq
- Capital punishment in Indonesia
- Timeline of Indonesian history
- Surabaya
- Tifatul Sembiring