- Source: Intan Paramaditha
Intan Paramaditha (lahir 15 November 1979) adalah seorang pengarang dan akademisi Indonesia. Karya sastra maupun tulisan ilmiahnya sering kali terfokus pada hubungan antara gender, seksualitas, budaya, dan politik. Ia mendapat gelar doktor dari New York University pada tahun 2014. Salah satu karya sastranya yang terkenal yaitu kumpulan cerpen Sihir Perempuan.
Sastra atau Fiksi
Intan Paramaditha dikenal lewat Sihir Perempuan, kumpulan cerpen yang masuk ldalam jajaran lima besar Khatulistiwa Literary Award (Kusala Sastra Khatulistiwa) pada tahun 2005 dan novel Gentayangan: Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu, buku sastra prosa terbaik Tempo 2017. Bersama Eka Kurniawan dan Ugoran Prasad, ia menulis antologi Kumpulan Budak Setan (2010), persembahan untuk Abdullah Harahap, penulis horor terkenal pada tahun 1970 dan 1980-an. Pada tahun 2013, ia mendapat penghargaan sebagai cerpenis terbaik Kompas lewat cerpennya yang berjudul Klub Solidaritas Suami Hilang.
Cerpen-cerpennya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Stephen J. Epstein dan terbit dengan judul Apple and Knife (2018). Buku tersebut diterbitkan oleh Brow Books di Australia dan Harvill Secker dari grup Penguin Random House di Inggris. Sydney Morning Herald menyebut Intan sebagai bagian dari gelombang baru penulis perempuan yang mengolah isu seputar tubuh, kuasa, identitas, dan perlawanan perempuan. Novel Gentayangan, yang juga diterjemahkan oleh Stephen J. Epstein, mendapatkan PEN/ Heim Translation Fund Grant dari PEN America dan PEN Translates Award dari English PEN pada tahun 2018. Novel ini masuk dalam daftar panjang The Stella Prize 2021 di Australia.
Esai Intan Paramaditha, "On the Complicated Questions Around Writing About Travel," terpilih sebagai salah satu esai yang terbit dalam The Best American Travel Writing 2021.
Ia juga menulis naskah teater yaitu Goyang Penasaran, pertunjukan kolaborasi Teater Garasi dan disutradarai oleh Naomi Srikandi. Pertunjukan tersebut diadaptasi dari cerpen Intan dengan judul yang sama dalam buku Kumpulan Budak Setan, serta dipentaskan di Yogyakarta dan Teater Salihara Jakarta (2012). Berkisah tentang penyanyi dangdut kampung yang dipuja sekaligus dihujat, Goyang Penasaran menawarkan pandangan kritis atas isu seksualitas, agama, dan politik setelah jatuhnya rezim Orde Baru.
Pendidikan
Intan Paramaditha lulus dari Sastra Inggris Universitas Indonesia pada tahun 2001. Pada tahun 2005–2007, dengan beasiswa Fulbright, ia menempuh pendidikan Master of Arts di University of California, San Diego dalam bidang yang sama. Ia kemudian mendapat fellowship dari New York University untuk menjalani program Ph.D dalam bidang Kajian Sinema. Ia lulus dengan predikat distinction pada tahun 2014.
Dunia Akademis
Intan Paramaditha adalah dosen Kajian Media dan Film di Macquarie University, Sydney, setelah sebelumnya mengajar di Universitas Indonesia dan Sarah Lawrence College. Ia banyak menulis tentang gender dan seksualitas serta kajian budaya, khususnya film. Tulisan ilmiahnya terbit di jurnal dan antologi seperti Feminist Review, Film Quarterly, Jump Cut, Asian Cinema, Inter-Asia Cultural Studies, Southeast Asian Independent Cinema, dan Encyclopedia of Women and Islamic Cultures.
Penghargaan
Daftar panjang penghargaan sastra The Stella Prize 2021.
PEN Translates Award 2018.
Tokoh Seni Majalah Tempo 2017.
Cerpenis terbaik Kompas 2013 lewat cerpen “Klub Solidaritas Suami Hilang.”
10 Cerpen Terbaik Pena Kencana 2009.
Lima besar Khatulistiwa Literary Awards (Kusala Sastra Khatulistiwa) untuk kumpulan cerpen Sihir Perempuan (2005) dan novel Gentayangan (2017).
Daftar Karya
Buku
Sihir Perempuan (Katakita, 2005), kumpulan cerpen.
Kumpulan Budak Setan (Gramedia Pustaka Utama, 2010), antologi cerpen bersama Eka Kurniawan dan Ugoran Prasad.
Goyang Penasaran: Naskah Drama dan Catatan Proses (KPG, 2013), naskah drama, wawancara dengan seniman, dan esai seputar pertunjukan Goyang Penasaran. Ditulis bersama Naomi Srikandi.
Gentayangan: Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu (Gramedia Pustaka Utama, 2017), novel. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Stephen J. Epstein dengan judul The Wandering (Harvill Secker/ Penguin Random House, 2020).
Apple and Knife (Australia: Brow Books, UK: Harvill Secker, 2018), kumpulan cerpen terjemahan Stephen J. Epstein.
Teater
Goyang Penasaran (Teater Garasi, 2011 dan 2012)
Referensi
Lihat pula
Ugoran Prasad
Eka Kurniawan
Pranala luar
Intan Paramaditha: In Between Two Worlds, The Jakarta Post, 15 September 2014
Intan Paramaditha: Cerpennya ‘Menggoyang’ Panggung Teater, Diarsipkan 2015-12-15 di Wayback Machine. Femina no. 28 Juli-3 Agustus, 2012
Penghargaan Cerpen Terbaik Kompas, Kompas, 26 Juni 2014, hal. 1.
Obsessive Twist Coming Your Way,” The Jakarta Post, 3 Maret, 2012
Profil Intan Paramaditha di idwriters.com
Kata Kunci Pencarian:
- Intan Paramaditha
- Ugoran Prasad
- Festival Film Dokumenter Yogyakarta 2020
- Perempuan yang Dihapus Namanya
- Daftar penulis perempuan Indonesia
- Norman Erikson Pasaribu
- Teater Garasi
- Daftar alumni Universitas Indonesia
- Intan Paramaditha
- Intan
- LGBTQ rights in Indonesia
- List of Indonesian women writers
- List of women writers (M–Z)
- Titarubi
- Stella Prize
- The Lifted Brow
- PEN/Heim Translation Fund Grants