Hasil Pencarian:
- Inter Milan
- Inter Miami CF
- Lembah Inter-Andes
- Inter Islands Airlines
- Primus inter pares
- Erick Thohir
- Inter Island Cup
- Roberto Mancini
- Inter-Services Intelligence
- Layanan antar-satelit
- Şamaxı FK
- Piala Inter-Liga FA
- Federico Dimarco
- KS Internasional Banten
- Stadion Chase
- Piala Fairs
- Simone Inzaghi
- Inter Island Cup 2011
- Inter Island Cup 2014
- Inter Trans Air
Artikel: Inter Milan
Sejarah
= Pendirian dan tahun awal
= Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 yang merupakan perpecahan dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan, yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner, Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris dan Italia di AC Milan memutuskan untuk memisahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain internasional. Inter berhasil menjadi juara liga pertamanya pada tahun 1910 dan yang kedua pada tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati, yang tewas dalam Perang Dunia I.= Setelah tahun awal
= Pada tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh CCI (Confederazione Calcistica Italiana). CCI merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie A dan perbedaan pendapat antara klub besar dan kecil mengenai struktur liga nasional di Italia. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Inter memenangkan dua playoff dan menghindari degradasi. Hanya bertahan satu musim akhirnya CCI bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Compromesso Colombo. Tim-tim yang tidak terdegradasi kembali bergabung dengan FIGC. Selama era fasisme Inter berganti nama menjadi Società Sportiva Ambrosiana setelah bergabung dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mempatenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana pada tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka pada tahun 1930 dan setelah itu mereka mendapatkan trofi keempat pada tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Coppa Italia (Piala Italia) pada tahun 1939 yang saat itu dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan satu tahun kemudian mereka memenangkan trofi liga kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.= Grande Inter
= Setelah Perang Dunia II, Inter memenangi gelar Serie A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh pada tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, di bawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi pada tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Pada tahun 1964, Inter memenangkan trofi Liga Champions UEFA mereka pertama setelah mengalahkan Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di stadion mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica. Setelah masa keemasan pada tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya pada tahun 1971 dan kedua belas kalinya pada tahun 1980. Inter juga memenangi dua trofi Coppa Italia pada tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal Calciopoli yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.= Era saat ini
= Inter kembali menjadi juara pada tahun 2008, 2009 dan 2010. Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya. Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Serie A selama 5 Musim secara beruntun. Internazionale sudah memenangi Piala UEFA tiga kali. Pertama di musim 1990-91 dengan mengalahkan sesama klub Italia, AS Roma pada pertandingan final. Di musim 1993-94, Inter meraih gelar Piala UEFA kedua dengan mengalahkan klub Austria, SV Casino Salzburg. Piala UEFA untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris. Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern München di Final, setelah sebelumnya pada babak semifinal secara mengejutkan berhasil mengalahkan klub asal Spanyol, Barcelona yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim kompetisi 2008-09 meraih 6 gelar di berbagai kompetisi. Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions. Pada 15 Oktober 2013, Erick Thohir, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo semua dari Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk menyalip 70 persen saham Inter Milan dengan nilai akuisisi $501 juta. Erick Thohir juga telah membagikan di D.C. United dan Persib Bandung.Warna dan Lambang
Lambang klub adalah huruf FCIM di dalam sebuah lingkaran, yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini adalah Giorgio Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter. Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.Stadion
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang terletak di distrik San Siro di kota Milan, berkapasitas 85.000 orang. Stadion yang juga dikenal dengan nama San Siro ini memiliki nama asli Nuovo stadio Calcistico San Siro yang dibangun mulai tanggal 1 Agustus 1925 hingga 15 September 1926 oleh Piero Pirelli yang saat itu menjabat sebagai Presiden AC Milan dengan dana sekitar 5 juta lira. Stadion ini dibuka secara resmi pada tanggal 19 september 1926 dengan pertandingan derby antara AC Milan melawan Inter Milan, yang dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3. Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan, klub besar lain di Milan. Pada awalnya Stadion ini adalah Stadion kandang bagi AC Milan, hingga pada tahun 1935 AC Milan mengalami kebangkrutan dan harus menjual stadion tersebut pada Pemerintah kota Milan. Inter Milan kemudian menyewa Stadion ini dari Pemerintah kota Milan pada tahun 1947, sejak saat itu stadion ini digunakan sebagai kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena. Nama Giuseppe Meazza dipilih sebagai nama Stadion pada tahun 1980 untuk menghormati pemain sepak bola legendaris yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938, sekaligus mantan pemain Inter dan Milan. Suporter AC Milan lebih suka menggunakan nama "San Siro" untuk menyebut nama stadion ini, karena Giuseppe Meazza lebih identik sebagai ikon Inter Milan walaupun pernah bermain untuk AC Milan. Saat ini Stadion Giuseppe Meazza dinilai oleh UEFA termasuk dalam 23 stadion di Eropa yg memiliki rating bintang 5.Prestasi
Inter telah memenangkan 37 trofi domestik, termasuk liga 20 kali, Coppa Italia sembilan dan Supercoppa Italiana delapan. Dari 2006 hingga 2010, klub ini memenangkan lima gelar liga berturut-turut, menyamai rekor sepanjang masa sebelum 2017, ketika Juventus memenangkan gelar liga keenam beruntun. Mereka telah memenangkan Liga Champions tiga kali: dua back-to-back pada 1964 dan 1965 dan kemudian lainnya pada 2010; yang terakhir memenagkan treble Italia yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Coppa Italia dan Scudetto. Klub ini juga telah memenangkan tiga Piala UEFA, dua Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antar Klub FIFA.Statistik klub dan rekor
Inter menjadi satu-satunya klub di Serie A yang belum pernah turun ke Serie B, setelah klub Juventus harus turun ke Serie B pada musim 2006-07 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Pada musim 2009–2010 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar juara Serie A selama 5 Musim secara beruntun. Pada 2009–2010, Inter Milan menjadi satu-satunya tim dari Italia yang meraih treble setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seria A, Coppa Italia dan Liga Champions. Masih dalam tahun 2010 yang sama, Rafael Benítez menambah 2 gelar lagi untuk Inter, sehingga dalam tahun 2010 Inter memperoleh 5 gelar (quintuple), dengan memenangi lagi Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub FIFA. Menurut versi The Football Pantheon, Inter berada di posisi ke-8 sebagai tim paling sukses di dunia. Trofi yang dimenangkanPemain
= Skuat utama
= Per 11 September 2024. Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.= Pemain lain dibawah kontrak
= Per 30 August 2024. Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.= Dipinjamkan
= Per 11 September 2024. Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.= Tim muda
== Tim wanita
== Nomor yang dipensiunkan
= 3 – Giacinto Facchetti, bek kiri, 1960–1978 (kehormatan anumerta). Nomor itu pensiun pada 8 September 2006. Pemain terakhir yang mengenakan kostum itu adalah bek tengah Argentina Nicolás Burdisso, yang memakai kaus nomor 16 untuk sisa musim ini. 4 – Javier Zanetti, gelandang bertahan, memainkan 858 pertandingan untuk Inter antara 1995 dan pensiun pada musim panas 2014. Ketua klub Erick Thohir mengkonfirmasi bahwa pemain nomor 4 Zanetti akan pensiun karena rasa hormat.Staf teknik
Hingga 5 September 2022Presiden dan manajer
= Sejarah presidensial
== Sejarah Kepelatihan
= Sejak pertama kali didirikan 59 pelatih telah melatih Inter Milan, pelatih pertama adalah Virgilio Fossati. Pelatih Yang paling lama melatih Inter Milan adalah Helenio Herrera, yang melatih selama 9 tahun (8 tahun berturut-turut). Helenio Herrera hingga saat ini masih tercatat sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, dengan membawa Inter memenangkan 3 scudetto, 2 Piala Champions dan 2 piala Intercontinental. José Mourinho adalah pelatih tersukses kedua dalam sejarah Inter Milan, ia melatih sejak 2 Juni 2008 hingga 29 Mei 2010. Pada musim pertama nya di Italia ia membawa Inter memenangkan gelar juara Serie A dan Piala Super Italia. Pada musim kedua ia membawa "La Beneamata" menorehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble. Mulai musim 2010-11 Inter Milan dilatih oleh Rafael Benítez, menggantikan José Mourinho yang pindah ke Real Madrid. Pada masa kepelatihan Benítez Inter menjuarai Supercoppa Italiana dan sukses pula menjadi Juara FIFA Club World Cup. Tetapi di liga Serie A posisi Inter yang selalu menjadi juara sejak dari era Mancini dan Mourinho, hingga pertengahan musim harus terseok-seok hingga berada diposisi ke-7 klasemen seri A. Leonardo de Araújo akhirnya ditunjuk menggantikan posisi Rafael Benítez untuk melatih Inter Milan pada akhir Desember 2010. Bersama Leonardo, Inter berhasil mengumpulkan 30 poin dari 12 pertandingan dengan rata-rata 2.5 poin per pertandingan, hasil yang lebih baik dibandingkan pendahulunya Benitez dan Mourinho. Pada 6 Maret 2011 Leonardo kembali membuat rekor baru dengan mengumpulkan 33 poin dari 13 pertandingan. Rekor sebelumnya dipegang oleh Fabio Capello yang meraih 31 poin dari 13 pertandingan di musim 2004-05. Leonardo berhasil membawa Inter melaju hingga babak perempat final Liga Champions sebelum akhirnya takluk oleh Schalke 04. Sementara di kompetisi lokal, Inter kembali berhasil menjuarai Coppa Italia. Di akhir musim Leonardo mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Gian Piero Gasperini, Cladio Ranieri dan Andrea Stramaccioni. Dan tak satupun dari ketiga pelatih berhasil membawa Inter menyamai prestasi Leonardo. 24 Mei 2013 Inter menunjuk Walter Mazzari sebagai suksesor Stramaccioni dan musim 2012-2013 menjadi musim terburuk Inter setelah hanya finis di urutan 9 klasemen akhir dan gagal berkompetisi di Eropa. Pada 15 Oktober 2013 sebuah perusahaan Konsorsium dari Indonesia, (International Sports Capital HK, Ltd) yang dipimpin oleh Erick Thohir, Handy Soetedjo, dan Rosan Roeslani membeli 70% saham kepemilikan Inter dari Massimo Moratti dengan nilai €75 Juta. Di tangan pemilik baru, Inter kembali memanggil Roberto Mancini untuk menggantikan Walter Mazzari pada 14 November 2014. Namun sayangnya Mancini gagal mengulangi kesuksesannya untuk kedua kalinya di Inter setelah di musim 2015-2016 Inter hanya finis di urutan ke-4. Pada 6 Juni 2016 Suning Sports yang dipimpin oleh Zhang Jindong membeli saham mayoritas Inter dari Erick Thohir. Namun pergantian manajemen ternyata tidak memberi banyak pengaruh kepada performa Inter di mana Inter tampil kurang menjanjikan di laga persahabatan pra musim yang berujung keluarnya Roberto Mancini dari kursi kepelatihan pada 8 Agustus 2016. Inter lalu menunjuk Frank de Boer untuk mengisi kursi kepelatihan Inter, hanya dua minggu sebelum kompetisi dimulai. Frank de Boer sendiri tidak memiliki waktu yang panjang di Inter dan pada 1 November 2016 dipecat setelah pencapaian buruk Inter baik di kompetisi lokal, (4 kemenangan dan 5 kekalahan dari sepuluh laga) dan kompetisi Eropa (1 kemenangan dan 2 kekalahan dari 3 laga). Setelah kepergian Frank de Boer, Inter menunjuk pelatih Primavera Inter, Stefano Vecchi sebagai pelatih interim Inter dan memimpin Inter di satu laga Eropa (menghadapi Southampton, takluk 1-2) dan satu laga Serie-A (menghadapi Crotone, menang 3-0). Inter lalu menunjuk mantan pelatih SS. Lazio, Stefano Pioli sebagai pelatih baru. Di bawah ini adalah daftar pelatih Inter Milan sejak tahun 1909 hingga sekarang.Pemain terkenal
Pemain-pemain terkenal yang pernah memperkuat Inter Milan antara lain:Penghargaan Individual
Berikut adalah penghargaan yang diperoleh para pemain dan pelatih saat masih bermain/melatih untuk Inter Milan. FIFA World Player of the Year 2002 Ronaldo 1997 Ronaldo 1991 Lothar Matthäus Ballon d'Or 1997 Ronaldo 1990 Lothar Matthäus World Soccer Player of the Year 2002 Ronaldo 1997 Ronaldo 1990 Lothar Matthäus FIFA Club World Cup Golden Ball awards 2010 Samuel Eto'o UEFA Club Footballer of the Year 1997–98 Ronaldo 2009–10 Diego Milito Bravo Award 1998 Ronaldo Italian Footballer of the Year Guerin d'Oro 1987 Walter Zenga 1989 Andreas Brehme 1997 Gianluca Pagliuca 2002 Christian Vieri Oscar del Calcio 1998 Ronaldo 1999 Christian Vieri 2008 Zlatan Ibrahimović 2009 Zlatan Ibrahimović 2010 Diego Milito African Footballer of the Year 1996 Nwankwo Kanu 2010 Samuel Eto'o FIFA Ballon d'Or Kategori Pelatih Terbaik 2010 José Mourinho Panchina D'Oro Pelatih terbaik Serie A Luigi Simoni 1997-1998 Roberto Mancini 2007-2008 José Mourinho 2010-2011Pencetak gol terbanyak
Pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2002 Ronaldo (8 Gol) 2010 Wesley Sneijder (5 Gol) Pencetak gol terbanyak di Piala/Liga Champions 1964 Sandro Mazzola (7 Gol) Pencetak gol terbanyak di Piala UEFA/Liga Europa 1994 Dennis Bergkamp (8 Gol) 1997 Maurizio Ganz (8 Gol) Pencetak gol terbanyak di Piala Piala Winners UEFA 1979 Alessandro Altobelli (7 Gol) Pencetak gol terbanyak di Italia/Serie A 1927 Anton Powolny (22 Gol) 1930 Giuseppe Meazza (31 Gol) 1936 Giuseppe Meazza (25 Gol) 1938 Giuseppe Meazza (20 Gol) 1949 István Nyers (26 Gol) 1959 Antonio Angelillo (33 Gol) 1965 Sandro Mazzola (17 Gol) 1971 Roberto Boninsegna (24 Gol) 1972 Roberto Boninsegna (22 Gol) 1989 Aldo Serena (22 Gol) 2003 Christian Vieri (24 Gol) 2009 Zlatan Ibrahimović (25 Gol) 2024 Lautaro Martínez (24 Gol) Piala Dunia Pemain yang memenangkan Piala Dunia FIFA ketika bermain untuk Internazionale Milano. Kejuaraan Eropa UEFA Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Eropa ketika bermain untuk Internazionale Milano. Copa America Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Amerika latin ketika bermain untuk Internazionale Milano. Piala Konfederasi Adriano (Jerman 2005) Júlio César (Afrika Selatan 2009) Maicon (Afrika Selatan 2009) Olimpiade Pemain yang membawa Negaranya memenangkan Mendali Emas Olimpiade cabang Sepak Bola ketika memperkuat Inter Milan. Annibale Frossi (Berlin 1936) Ugo Locatelli (Berlin 1936) Kily González (Athena 2004)Pemasok kostum dan sponsor
Rivalitas
Peringkat koefisien klub UEFA
Per 20 April 2023.Lihat pula
Asosiasi Klub EropaCatatan
Referensi
Bibliografi
Grassia, Filippo (2010). Inter il calcio siamo noi. Sperling & Kupfer editori. ISBN 9788873391975. Scarpini, Roberto (2007). Cuore nerozzurro. Aliberti. ISBN 9788874242603. Arcidiacono, Massimo (2007). Lo chiamavano Giacinto. La favola dolceamara di Facchetti, il terzino cannoniere. Melampo. ISBN 9788889533215.Pranala luar
Situs web resmi (Italia) (Inggris) (Tionghoa) (Indonesia) (Spanyol) (Jepang) (Italia) (Inggris) Entri pada situs web resmi Serie A. (Inggris) Profil di UEFA.com Football Club Internazionale Milano di YouTube Inter Milan di Facebook Inter Milan di Twitter Inter Milan di Instagram Inter Milan di TikTokInterstellar (2014)
The Zone of Interest (2023)
Wintertide (2023)
No More Posts Available.
No more pages to load.